Animatisme: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
k →top: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Animatisme adalah sistem kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda atau tumbuhan di sekitar manusia memiliki [[jiwa]] dan bisa berpikir.<ref name="Referensi"/> Kepercayaan ini tidak mengakibatkan aktivitas [[keagamaan]] yang memuja benda atau tumbuhan, akan tetapi dapat menjadi unsur dalam [[religi]].<ref name="Referensi"/> Kepercayaan ini juga dianggap sebagai kepercayaan tertua yang dianut oleh [[manusia]].<ref name="Referensi">[http://hondacbmodifikasi.com/pengertian-arti-animatisme/ Pengertian artianimatisme]</ref> |
'''Animatisme''' adalah sistem kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda atau tumbuhan di sekitar manusia memiliki [[jiwa]] dan bisa berpikir.<ref name="Referensi"/> Kepercayaan ini tidak mengakibatkan aktivitas [[keagamaan]] yang memuja benda atau tumbuhan, akan tetapi dapat menjadi unsur dalam [[religi]].<ref name="Referensi"/> Kepercayaan ini juga dianggap sebagai kepercayaan tertua yang dianut oleh [[manusia]].<ref name="Referensi">[http://hondacbmodifikasi.com/pengertian-arti-animatisme/ Pengertian artianimatisme]</ref> |
||
Berbagai [[kebudayaan]] di [[Indonesia]] menunjukan adanya kepercayaan terhadap benda-benda atau tumbuhan yang memiliki kekuatan gaib.<ref name="Referensi"/> Misalnya, kepercayaan terhadap tumbuhan padi, beringin, dan sagu dianggap memiliki kekuatan yang dapat memengaruhi kehidupan di sekitarnya.<ref name="Referensi"/> kemudian kepercayaan terhadap benda-benda seperti [[kris]], pedang, [[meriam]], [[kereta kencana]], batu, dan benda lainnya dipercaya sebagai benda sakti atau keramat.<ref name="Referensi"/> |
Berbagai [[kebudayaan]] di [[Indonesia]] menunjukan adanya kepercayaan terhadap benda-benda atau tumbuhan yang memiliki kekuatan gaib.<ref name="Referensi"/> Misalnya, kepercayaan terhadap tumbuhan padi, beringin, dan sagu dianggap memiliki kekuatan yang dapat memengaruhi kehidupan di sekitarnya.<ref name="Referensi"/> kemudian kepercayaan terhadap benda-benda seperti [[kris]], pedang, [[meriam]], [[kereta kencana]], batu, dan benda lainnya dipercaya sebagai benda sakti atau keramat.<ref name="Referensi"/> |
||
Animatisme merupakan suatu konsep yang menganggap bahwa hal-hal yang bersifat materiil (immpersonal)terdapat setiap pada setiap benda di semesta kita ini.<ref name="Filsafat"/> Selain itu, animatisme juga dianggap sebagai suatu gejala-gejala yang mengandung arti dari segala hal yang mengandung suatu kekuatan gaib sangat penting dan tidak dirupakan bentuknya tetapi dianggap sebagai sumber kekuatan besar.<ref name="Filsafat">[http://filsafat.kompasiana.com/2010/11/03/manusia-dan-religi-314162.html manusia dan religi]</ref> |
Animatisme merupakan suatu konsep yang menganggap bahwa hal-hal yang bersifat materiil (immpersonal)terdapat setiap pada setiap benda di semesta kita ini.<ref name="Filsafat"/> Selain itu, animatisme juga dianggap sebagai suatu gejala-gejala yang mengandung arti dari segala hal yang mengandung suatu kekuatan gaib sangat penting dan tidak dirupakan bentuknya tetapi dianggap sebagai sumber kekuatan besar.<ref name="Filsafat">[http://filsafat.kompasiana.com/2010/11/03/manusia-dan-religi-314162.html manusia dan religi]</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 9 September 2019 19.50
Animatisme adalah sistem kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda atau tumbuhan di sekitar manusia memiliki jiwa dan bisa berpikir.[1] Kepercayaan ini tidak mengakibatkan aktivitas keagamaan yang memuja benda atau tumbuhan, akan tetapi dapat menjadi unsur dalam religi.[1] Kepercayaan ini juga dianggap sebagai kepercayaan tertua yang dianut oleh manusia.[1]
Berbagai kebudayaan di Indonesia menunjukan adanya kepercayaan terhadap benda-benda atau tumbuhan yang memiliki kekuatan gaib.[1] Misalnya, kepercayaan terhadap tumbuhan padi, beringin, dan sagu dianggap memiliki kekuatan yang dapat memengaruhi kehidupan di sekitarnya.[1] kemudian kepercayaan terhadap benda-benda seperti kris, pedang, meriam, kereta kencana, batu, dan benda lainnya dipercaya sebagai benda sakti atau keramat.[1]
Animatisme merupakan suatu konsep yang menganggap bahwa hal-hal yang bersifat materiil (immpersonal)terdapat setiap pada setiap benda di semesta kita ini.[2] Selain itu, animatisme juga dianggap sebagai suatu gejala-gejala yang mengandung arti dari segala hal yang mengandung suatu kekuatan gaib sangat penting dan tidak dirupakan bentuknya tetapi dianggap sebagai sumber kekuatan besar.[2]
Referensi
- ^ a b c d e f Pengertian artianimatisme
- ^ a b manusia dan religi