Kedunggebang, Tegaldlimo, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 24: | Baris 24: | ||
== Sejarah dan perkembangan == |
== Sejarah dan perkembangan == |
||
Sekitar [[1927]] di Semenanjung Sembulungan atau sebelah barat Teluk Pang-Pang terdapat dataran rendah yang kelak dinamai Kedunggebang. Desa ini dinamai demikian karena adanya telaga yang banyak ditumbuhi tanaman [[gebang]] (''Corypha utan''). Wilayah desa ini terbentuk karena adanya 4 punggawa [[ |
Sekitar [[1927]] di Semenanjung Sembulungan atau sebelah barat Teluk Pang-Pang terdapat dataran rendah yang kelak dinamai Kedunggebang. Desa ini dinamai demikian karena adanya telaga yang banyak ditumbuhi tanaman [[gebang]] (''Corypha utan''). Wilayah desa ini terbentuk karena adanya 4 punggawa [[Kesultanan Mataram|Mataram]] yaitu Rono joyo, Saodjoyo, Ranudjoyo dan Roidjoyo yang membuka hutan dan menjadikannya perkampungan |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 20 November 2016 10.52
Kedunggebang | |
---|---|
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Banyuwangi |
Kecamatan | Tegaldlimo |
Kode pos | 68484 |
Kode Kemendagri | 35.10.04.2007 ![]() |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Kedunggebang adalah sebuah desa di wilayah Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Pembagian Administratif
Desa Kedunggebang terdiri dari 3 dusun
- Damtelu
- Krajan
- Kedungsumur
Selain itu desa ini memiliki 48 Rukun Tetangga (RT) dan 6 Rukun Warga (RW)
Sejarah dan perkembangan
Sekitar 1927 di Semenanjung Sembulungan atau sebelah barat Teluk Pang-Pang terdapat dataran rendah yang kelak dinamai Kedunggebang. Desa ini dinamai demikian karena adanya telaga yang banyak ditumbuhi tanaman gebang (Corypha utan). Wilayah desa ini terbentuk karena adanya 4 punggawa Mataram yaitu Rono joyo, Saodjoyo, Ranudjoyo dan Roidjoyo yang membuka hutan dan menjadikannya perkampungan