Lompat ke isi

Rabithah Alawiyah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Heydari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Heydari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Organization
[[Berkas:rabithah.gif|thumb|right|250px|Lambang Rabithah Alawiyah]]
|name = Rabithah Alawiyah<br/>
الرابطة العلوية
|image = File:Rabithah.gif
|size = 200px
|alt = Logo dari Rabithah Alawiyah
|caption = Logo dari Rabithah Alawiyah
|formation = 27 Desember 1928 M
|type = [[Lembaga swadaya masyarakat|LSM]]
|purpose = Sosial, Kemanusiaan, Aktifitas agama
|headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|region_served =[[Asia Tenggara]]
|membership =[[Alawiyyin]]
|leader_title = Chairman
|leader_name = Zen Umar Smith
|location = Jalan TB. Simatupang No. 7A, Jakarta 12560
|website = [http://www.rabithah-alawiyah.org Rabithah Alawiyah]
|subsidiaries = [[Jamiat Kheir]], al-Maktab al-Daimi|status = Foundation|founder = Muhammad bin Abdurrahman bin Shahab<br/>Abubakar bin Abdullah al-Attas<br/> Abdullah bin Ali al-Aydarus<br/>Abubakar bin Muhammad Al-Habshi <br/>Idrus bin Ahmad bin Shahab<br/>Ahmad bin Abdullah al-Seggaf<br/>Ali bin Abdurrahman al-Habshi<br/>Alwi bin Muhammad al-Haddad<br/>Alwi bin Thohir al-Haddad<br/>Abdullah bin Umar al-Zahir<br/>Abdullah bin Abubakar al-Habshi<br/>Salim bin Ahmad Bawazir|language = [[Indonesian language|Indonesian]]}}
{{Contains Arabic text}}
'''Rabithah Alawiyah''' ([[Bahasa Arab]]: الرابطة العلوية) adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi [[Muhammad]] SAW. Organisasi ini berdiri pada tanggal [[27 Desember]] [[1928]] tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
'''Rabithah Alawiyah''' ([[Bahasa Arab]]: الرابطة العلوية) adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi [[Muhammad]] SAW. Organisasi ini berdiri pada tanggal [[27 Desember]] [[1928]] tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
[[File:Ali bin jakfar assegaf.jpg|thumb|Ali bin Ja’far bin Syech Al-Seggaf]]
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan harkat dan martabat umat Islam di Indonesia, khususnya keluarga [[Alawiyyin]] melalui usaha-usaha sosial kemasyarakatan dan pendidikan serta da’wah Islamiyah melalui pembinaan akhlak karimah serta ukhuwah Islamiyah dalam persatuan berbangsa dan bernegara, maka dua bulan setelah peristiwa Sumpah Pemuda, beberapa tokoh Alawiyin menganjurkan kepada Pemerintah Belanda untuk mendirikan perkumpulan kaum Alawiyin yang bernama al – Rabithatoel - Alawijah berdasarkan akta Notaris Mr. A.H. Van Ophuijsen No. 66 tanggal 16 Januari 1928 dan mendapat pengesahan dari pemerintah Belanda pada tanggal 27 Desember 1928 (1346 H), yang ditandatangani oleh GR. Erdbrink ( Sekretaris Pemerintah Belanda).
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan harkat dan martabat umat Islam di Indonesia, khususnya keluarga [[Alawiyyin]] melalui usaha-usaha sosial kemasyarakatan dan pendidikan serta da’wah Islamiyah melalui pembinaan akhlak karimah serta ukhuwah Islamiyah dalam persatuan berbangsa dan bernegara, maka dua bulan setelah peristiwa Sumpah Pemuda, beberapa tokoh Alawiyin menganjurkan kepada Pemerintah Belanda untuk mendirikan perkumpulan kaum Alawiyin yang bernama al–Rabithatoel al-Alawijah berdasarkan akta Notaris Mr. A.H. Van Ophuijsen No. 66 tanggal 16 Januari 1928 dan mendapat pengesahan dari pemerintah Belanda pada tanggal 27 Desember 1928 (1346 H), yang ditandatangani oleh GR. Erdbrink ( Sekretaris Pemerintah Belanda).


Untuk merealisasikan program-program Rabithah Alawiyah, beberapa waktu kemudian didirikan al-Maktab al-Daimi, suata lembaga yang khusus memelihara sejarah dan mencatat nasab As-Saadah Al-Alawiyyin. Maktab ini telah melakukan pencatatan di seluruh wilayah Indonesia. pada tanggal 28 Januari 1940, jumlah Alawiyin yang tercatat oleh Maktab Daimi berjumlah 17.764 orang. tokoh-tokoh yang telah berjasa antara lain : Sayid Ali bin Ja’far Assegaf dan Sayid Syech bin Ahmad bin Syihabuddin.
Untuk merealisasikan program-program Rabithah Alawiyah, beberapa waktu kemudian didirikan al-Maktab al-Daimi, suata lembaga yang khusus memelihara sejarah dan mencatat nasab As-Saadah Al-Alawiyyin. Maktab ini telah melakukan pencatatan di seluruh wilayah Indonesia. pada tanggal 28 Januari 1940, jumlah Alawiyin yang tercatat oleh Maktab Daimi berjumlah 17.764 orang. tokoh-tokoh yang telah berjasa antara lain : Sayid Ali bin Ja’far Assegaf dan Sayid Syech bin Ahmad bin Syihabuddin.
Baris 11: Baris 30:
Perkembangan kegiatan masyarakata Alawiyin khususnya dan keturunan Arab umumnya di kemudian hari mengikuti pasang surutnya pergerakan politik di Indonesia. Di antara mereka banyak yang terjun ke bidang politik, bergabung dalam organisasi Partai Arab Indonesia (PAI), mengingat partai-partai Nasionalis masih belum membuka diri untuk keturunan asing.
Perkembangan kegiatan masyarakata Alawiyin khususnya dan keturunan Arab umumnya di kemudian hari mengikuti pasang surutnya pergerakan politik di Indonesia. Di antara mereka banyak yang terjun ke bidang politik, bergabung dalam organisasi Partai Arab Indonesia (PAI), mengingat partai-partai Nasionalis masih belum membuka diri untuk keturunan asing.


Setelah Proklamasi Kemerdekaan dan PAI dibubarkan, mereka berkiprah di partai-partai politik sesuai dengan hati nurani masing-masing. sedangkan perkumpulan al-Rabithah al – Alawiyah sebagai kelanjutan dari perkumpulan Jami’at Kheir tetap bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan.
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan]] dan PAI (Persatuan Arab Indonesia) dibubarkan, mereka berkiprah di partai-partai politik sesuai dengan hati nurani masing-masing. sedangkan perkumpulan al-Rabithah al–Alawiyah sebagai kelanjutan dari perkumpulan Jami’at Kheir tetap bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan.


Hingga kini Rabithah Alawiyah mempunyai jaringan kerja dengan majlis-majlis taklim di seluruh Indonesia yang dikelola oleh kaum Alawiyin. Di samping itu Organisasi ini juga memfasilitasi pendirian lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga tingkat perguruan tinggi.
Hingga kini Rabithah Alawiyah mempunyai jaringan kerja dengan majlis-majlis taklim di seluruh Indonesia yang dikelola oleh kaum Alawiyin. Di samping itu Organisasi ini juga memfasilitasi pendirian lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga tingkat perguruan tinggi.


Adapun para Anggota Pengurus yang pertama kali dari perkumpulan ini adalah mereka yang mendirikan yaitu :
Dalam rangka ikut mensukseskan wajib belajar, Rabithah Alawiyah telah memberikan bea siswa untuk anak-anak Alawiyin dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Sampai saat ini bea siswa telah diberikan kepada 4.040 anak. Sedangkan di bidang kesehatan, Rabithah Alawiyah telah memberikan bantuan kepada 1.659 orang dalam bentuk bantuan sosial kesehatan.


{| class="wikitable"
Kiprah keluarga besar Rabithah Alawiyah terhadap kepentingan Nasional secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama melalui Lembaga Pendidikan Formal. Pesantren, majlis taklim, majlis dzikir, lembaga kursus ketrampilan yang tersebar di seluruh Tanah Air, turut serta berperan aktif mencerdaskan juga mendewasakan kehidupan berbangsa dan bernegara, membangun perekonomian rakyat serta menumbuh kembangkan kecintaan terhadap Negara Persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia.
!Ketua Umum

!Wakil Ketua I
Selain itu Rabithah Alawiyah juga berusaha mewujudkan Muslim/Muslimah Indonesia selaku warga Negara yang berakhlakul karimah, mempunyai keperdulian dan turut serta bertanggung jawab mengentaskan kemiskinan dan turut perduli di dalam mengatasi persoalan-persoalan sosial yang terjadi ditingkat local maupun Nasional di Tanah Air.
!Wakil Ketua II

!Bendahara I
Pendiri al Rabithatoel Alawijah
!Bendahara II

!Sekretaris
Perkumpulan al Rabithatoel Alawijah berdiri pada tahun 1346 H bertepatan dengan tanggal 27 Desember 1928 Masehi.
!Pengawas

|-
Adapun para Anggota Pengurus yang pertama kali dari perkumpulan ini adalah mereka yang mendirikan yaitu :
Sayyid Muhammad bin Abdurrahman bin Syihab ( Ketua Umum )
|Muhammad bin Abdurrahman bin Syihab
Sayyid Abubakar bin Abdullah Alatas ( Wakil Ketua I )
|Abubakar bin Abdullah Alatas
Sayyid Abdullah bin Ali Alaydrus ( Wakil Ketua II )
|Abdullah bin Ali Alaydrus
Sayyid Abubakar bin Muhammad Al-Habsyi ( Bendahara I )
|Abubakar bin Muhammad Al-Habsyi
Sayyid Idrus bin Ahmad bin Syihab ( Bendahara II )
|Idrus bin Ahmad bin Syihab
Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf ( Sekretaris )
|Ahmad bin Abdullah Assegaf
|
Sayyid Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi ( Pengawas )
*Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi
Sayyid Alwi bin Muhammad Al-Haddad ( Pengawas )
Sayyid Alwi bin Thohir Al-Haddad ( Pengawas )
*Alwi bin Muhammad Al-Haddad
*Alwi bin Thohir Al-Haddad
Sayyid Umar bin Abdullah Az-Zahir ( Pengawas )
*Umar bin Abdullah Az-Zahir
Sayyid Abdullah bin Abubakar Al-Habsyi ( Pengawas )
*Abdullah bin Abubakar Al-Habsyi
Syekh Salim bin Ahmad Bawazir ( Pengawas )
*Salim bin Ahmad Bawazir
|}


== Kepengurusan 2006-2011 ==
== Kepengurusan ==
Susunan kepengurusan Rabithah Alawiyah periode 2011-2016: <ref>[http://www.rabithah-alawiyah.org/id/perihal/susunan-pengurus-periode-2006-2011/]SUSUNAN KEPENGURUSAN PERIODE 2011-2016</ref>
Dihadiri 35 cabangnya dari berbagai tempat di Indonesia, Rabithah Alawiyah belum lama berselang telah melangsungkan muktamar ke-22 di Jakarta. Organisasi yang menghimpun para habaib ini berdiri sejak Desember 1928 atau 78 tahun lalu, tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dikumandangkan.


{| border="0"
Dalam kepengurusan selama lima tahun mendatang, muktamar yang dihadiri tidak kurang dari 250 peserta itu, telah memilih Zen Umar Smit sebagai ketua umum dan Muhsin Idrus Alhamid sebagai wakil ketua umum. Mereka didampingi empat wakil ketua, masing-masing [[Habib Rizieq]] Shihab, Anis Hadi Assegaf, Ismet Abdullah Alhabsyi, dan Dr Ahmad Alkaff. Sekretaris umumnya adalah Umar Faruk Azzahir dan bendahara Abdulkadir Assegaf.<ref>[http://www.republika.co.id/suplemen/cetak/detail.asp?mid=5&id=256484&kat id=105&kat id1=147&kat id2=352 Republika Online]</ref>{{dead link}}
| style="text-align: center;" | <!-- The main table -->
{| class="wikitable"
|+ Dewan Pengurus
! Bidang
! Nama
|-
| Ketua Umum
| Zen Umar bin Smith
|-
| Wakil Ketua Umum I
| Muchsin Idrus Alhamid
|-
| Wakil Ketua Umum II
| Ahmad Fahmi Assegaf
|-
| Sekretaris Umum
| Kadzim Salim Alhiyed
|-
| Wakil Sekretaris Umum
| Muhammad Ghazi Alaidrus
|-
| Bendahara Umum
| Ahmad Riyad Alhiyed
|-
| Wakil Bendahara Umum
| Mustafa Mauladawilah
|-
| Ketua Bid Usaha / Pemuda
| Ahmad Umar Mulachelah
|-
| Ketua Bid Da’wah
| Ust. Ali Hasan Albahar
|-
| Ketua Bid Pendidikan
| DR. Muhammad Idrus Alhamid
|-
| Ketua Bid Kesejahteraan & Sosial
| Ismet Abdullah Alhabsyi
|-
| Ketua Bid Organisasi
| Anas Yahya Mulachelah
|-
| Ketua Maktab Daimi
| Ust. Ahmad Muhammad Alatas
|}
|
{| class="wikitable"
|+Dewan Penasehat
! Ketua
! Anggota
|-
|Hb. Abdurrahman bin Syech Alatas
|
*Hb. M. Rizieq Shahab
*Hb. DR. Salim Segaf Aljufri, MA.
*Hb. DR. Fadhil Muhammad Alhaddar
*Hb. Ali bin Abdurahman Assegaf
*Hb. Muhamad Assegaf, SH.
*Hb. Abdulkadir Abdullah Assegaf
|}
{| class="wikitable"
|+Dewan Pengawas
! Ketua
! Sekretaris
! Anggota
|-
| Ahmad AR. Massawa
| DR. Idrus Almasyhur
|
*Ir. Abdussalam AlHinduan
*Abubakar Umar Alaydrus
*Umar Ali Az-Zahir
*Ust. Syaugi Alqadri
*Abdurrahman M. Alaydrus, MSc.
|}
|}


{| class="wikitable"
== Kepengurusan 2011-2016 ==
|+Bidang-bidang
Ketua Umum : Zen Umar bin Smith
!Pemberdayaan Usaha
Wakil Ketua Umum I : Muchsin Idrus Alhamid
!Pemberdayaan Pemuda
Wakil Ketua Umum II : Ahmad Fahmi Assegaf
!Organisasi
Sekretaris Umum : Kadzim Salim Alhiyed
!Hubungan Antar Lembaga
Wakil Sekretaris Umum : Muhammad Ghazi Alaidrus
!Humas & Media
Bendahara Umum : Ahmad Riyad Alhiyed
!Bidang Da’wah
Wakil Bendahara Umum : Mustafa Mauladawilah
!Pendidikan dan Pelatihan
Ketua Bid Usaha / Pemuda : Ahmad Umar Mulachelah
!Kesejahteraan & Sosial
Ketua Bid Da’wah : Ust. Ali Hasan Albahar
|-
Ketua Bid Pendidikan : DR. Muhammad Idrus Alhamid
|
Ketua Bid Kesejahteraan & Sosial : Ismet Abdullah Alhabsyi
*Taufik Ismet Alhabsyi
Ketua Bid Organisasi : Anas Yahya Mulachelah
*Husin Ali Alhaddad
Ketua Maktab Daimi : Ust. Ahmad Muhammad Alatas
|
*Muhamad Syarif Alaydrus
|
*Saleh Alhinduan
*Najib Agil Bin Syech Abubakar
|
*Ahmad Bahar Alhaddar
*Ust. Saleh Aljufri
|
*Husein Muhamad Alhamid
*Abubakar Salim Umar Alatas
*Kamal Hasan Alhabsyi
|
*Hb. Abdurahman Basurroh
*Ust. Salim Hasan Barakwan
*Ust. Abdurahman Ahmad Assegaf
*Ust. M. Ridho Bin Yahya
*Ahmad Muhdar Alatas
|
*Helmy Alaydrus
*DR. Husin Ali Alattas
*Rifky Nizar Shihab
|
*Abubakar Abdullah Alhabsyi
*Husin Hasyim Alhabsyi
*Helmy Muhsin Alattas
|}


== Program Kerja Rabithah Alawiyah 2011-2016 ==
== Program Kerja Rabithah Alawiyah ==
'''MAKTAB DAIMI'''
'''Maktab Daimi'''
# Melestarikan Maktab Daimi sebagai satu-satunya lembaga nasab Alawiyin.
# Melestarikan Maktab Daimi sebagai satu-satunya lembaga nasab Alawiyin.
# Pemutahiran data Alawiyin.
# Pemutahiran data Alawiyin.
Baris 67: Baris 191:
# Melestarikan riset tentang kabilah-kabilah dalam keluarga besar Alawiyin di dalam dan di luar negeri.
# Melestarikan riset tentang kabilah-kabilah dalam keluarga besar Alawiyin di dalam dan di luar negeri.
# Meminta peran serta aktif Maktab Daimi dan cabang.
# Meminta peran serta aktif Maktab Daimi dan cabang.
'''KEAGAMAAN'''
'''Keagamaan'''
# Sosialisasi Thariqah Alawiyyah di kalangan keluaraga Alawiyin dan masyarakat pada ummnya.
# Sosialisasi Thariqah Alawiyyah di kalangan keluaraga Alawiyin dan masyarakat pada ummnya.
# Menjadikan Rabithah Alawiyah sebagai mediator bagi Alawiyin dan masyarakan umum dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum Islam sesuai dengan Thariqah Alawiyyah.
# Menjadikan Rabithah Alawiyah sebagai mediator bagi Alawiyin dan masyarakan umum dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum Islam sesuai dengan Thariqah Alawiyyah.
Baris 73: Baris 197:
# Wadah pemersatu para da’i Thariqah Alawiyyah dengan membantu dan mengaktifkan pengiriman para da’i ke daerah-daerah dalam forus silaturahmi.
# Wadah pemersatu para da’i Thariqah Alawiyyah dengan membantu dan mengaktifkan pengiriman para da’i ke daerah-daerah dalam forus silaturahmi.
# Pelindung Alawiyin dari program pemurtadan yang bersifat komperhensif.
# Pelindung Alawiyin dari program pemurtadan yang bersifat komperhensif.
'''PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN'''
'''Pendidikan dan Kesejahteraan'''
# Menjalin kerjasama artara Rabithah Alawiyah dengan Lembaga Pendidikan dan Pesantren dan membuat database lembaga pendidikan yang di kelola Alawiyin.
# Menjalin kerjasama artara Rabithah Alawiyah dengan Lembaga Pendidikan dan Pesantren dan membuat database lembaga pendidikan yang di kelola Alawiyin.
# Pemberian beasiswa bagi pelajar/mahasiswa Alawiyin berprestasi yang tidak mampu.
# Pemberian beasiswa bagi pelajar/mahasiswa Alawiyin berprestasi yang tidak mampu.
Baris 79: Baris 203:
# Menciptakan forum komunikasi antarsiswa Alawiyin di setiap perguruan tinggi dan membangun organisasi pemuda Alawiyin nasional.
# Menciptakan forum komunikasi antarsiswa Alawiyin di setiap perguruan tinggi dan membangun organisasi pemuda Alawiyin nasional.
# Mempopulerkan website dan membuat subdomain dan group email Rabithah Alawiyah dalam pemberian informasi kegiatan Rabithah Alawiyah.
# Mempopulerkan website dan membuat subdomain dan group email Rabithah Alawiyah dalam pemberian informasi kegiatan Rabithah Alawiyah.
'''PENDANAAN'''
'''Pendanaan'''
# Meningkatkan jumlah donatur tetap.
# Meningkatkan jumlah donatur tetap.
# Mengusahakan dan menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga bantuan dana dari dalam dan luar negeri.
# Mengusahakan dan menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga bantuan dana dari dalam dan luar negeri.
Baris 85: Baris 209:
# Membentuk badan usaha kerja sama untuk pembiayaan kegiatan Rabithah Alawiyah.
# Membentuk badan usaha kerja sama untuk pembiayaan kegiatan Rabithah Alawiyah.
# Meningkatkan bantuan dan penyaluran bagi dhuafa Alawiyin.
# Meningkatkan bantuan dan penyaluran bagi dhuafa Alawiyin.
'''KEORGANISASIAN'''
'''Keorganisasian'''
# Mengkoordinasi lembaga pendidikan yang kurikulumnya berbasis Thariqah Alawiyyah.
# Mengkoordinasi lembaga pendidikan yang kurikulumnya berbasis Thariqah Alawiyyah.
# DPP menginisiasi bersama Alawiyin di daerah untuk membuka cabang Rabithah Alawiyah.
# DPP menginisiasi bersama Alawiyin di daerah untuk membuka cabang Rabithah Alawiyah.

Revisi per 10 Desember 2016 12.29

Rabithah Alawiyah
الرابطة العلوية
Logo dari Rabithah Alawiyah
Logo dari Rabithah Alawiyah
Tanggal pendirian27 Desember 1928 M
PendiriMuhammad bin Abdurrahman bin Shahab
Abubakar bin Abdullah al-Attas
Abdullah bin Ali al-Aydarus
Abubakar bin Muhammad Al-Habshi
Idrus bin Ahmad bin Shahab
Ahmad bin Abdullah al-Seggaf
Ali bin Abdurrahman al-Habshi
Alwi bin Muhammad al-Haddad
Alwi bin Thohir al-Haddad
Abdullah bin Umar al-Zahir
Abdullah bin Abubakar al-Habshi
Salim bin Ahmad Bawazir
StatusFoundation
TipeLSM
TujuanSosial, Kemanusiaan, Aktifitas agama
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Lokasi
  • Jalan TB. Simatupang No. 7A, Jakarta 12560
Wilayah layanan
Asia Tenggara
Jumlah anggota
Alawiyyin
Bahasa resmi
Indonesian
Chairman
Zen Umar Smith
Anak organisasiJamiat Kheir, al-Maktab al-Daimi
Situs webRabithah Alawiyah

Rabithah Alawiyah (Bahasa Arab: الرابطة العلوية) adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1928 tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Latar belakang

Ali bin Ja’far bin Syech Al-Seggaf

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan harkat dan martabat umat Islam di Indonesia, khususnya keluarga Alawiyyin melalui usaha-usaha sosial kemasyarakatan dan pendidikan serta da’wah Islamiyah melalui pembinaan akhlak karimah serta ukhuwah Islamiyah dalam persatuan berbangsa dan bernegara, maka dua bulan setelah peristiwa Sumpah Pemuda, beberapa tokoh Alawiyin menganjurkan kepada Pemerintah Belanda untuk mendirikan perkumpulan kaum Alawiyin yang bernama al–Rabithatoel al-Alawijah berdasarkan akta Notaris Mr. A.H. Van Ophuijsen No. 66 tanggal 16 Januari 1928 dan mendapat pengesahan dari pemerintah Belanda pada tanggal 27 Desember 1928 (1346 H), yang ditandatangani oleh GR. Erdbrink ( Sekretaris Pemerintah Belanda).

Untuk merealisasikan program-program Rabithah Alawiyah, beberapa waktu kemudian didirikan al-Maktab al-Daimi, suata lembaga yang khusus memelihara sejarah dan mencatat nasab As-Saadah Al-Alawiyyin. Maktab ini telah melakukan pencatatan di seluruh wilayah Indonesia. pada tanggal 28 Januari 1940, jumlah Alawiyin yang tercatat oleh Maktab Daimi berjumlah 17.764 orang. tokoh-tokoh yang telah berjasa antara lain : Sayid Ali bin Ja’far Assegaf dan Sayid Syech bin Ahmad bin Syihabuddin.

Realisasi Program Rabithah Alawiyah lainnya adalah di dalam bidang social. kegiatan social yang dilaksanakan oleh al-Rabithah al-Alawiyah antara lain mendirikan Panti Asuhan Daarul Aitam pada tanggal 12 Agustus 1931 di jalan Karet No. 47, yang dipimpin pertama kali oleh Sayid Abubakar bin Muhammad bin Abdurrahman Al Habsyi.

Perkembangan kegiatan masyarakata Alawiyin khususnya dan keturunan Arab umumnya di kemudian hari mengikuti pasang surutnya pergerakan politik di Indonesia. Di antara mereka banyak yang terjun ke bidang politik, bergabung dalam organisasi Partai Arab Indonesia (PAI), mengingat partai-partai Nasionalis masih belum membuka diri untuk keturunan asing.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan dan PAI (Persatuan Arab Indonesia) dibubarkan, mereka berkiprah di partai-partai politik sesuai dengan hati nurani masing-masing. sedangkan perkumpulan al-Rabithah al–Alawiyah sebagai kelanjutan dari perkumpulan Jami’at Kheir tetap bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan.

Hingga kini Rabithah Alawiyah mempunyai jaringan kerja dengan majlis-majlis taklim di seluruh Indonesia yang dikelola oleh kaum Alawiyin. Di samping itu Organisasi ini juga memfasilitasi pendirian lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga tingkat perguruan tinggi.

Adapun para Anggota Pengurus yang pertama kali dari perkumpulan ini adalah mereka yang mendirikan yaitu :

Ketua Umum Wakil Ketua I Wakil Ketua II Bendahara I Bendahara II Sekretaris Pengawas
Muhammad bin Abdurrahman bin Syihab Abubakar bin Abdullah Alatas Abdullah bin Ali Alaydrus Abubakar bin Muhammad Al-Habsyi Idrus bin Ahmad bin Syihab Ahmad bin Abdullah Assegaf
  • Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi
  • Alwi bin Muhammad Al-Haddad
  • Alwi bin Thohir Al-Haddad
  • Umar bin Abdullah Az-Zahir
  • Abdullah bin Abubakar Al-Habsyi
  • Salim bin Ahmad Bawazir

Kepengurusan

Susunan kepengurusan Rabithah Alawiyah periode 2011-2016: [1]

Dewan Pengurus
Bidang Nama
Ketua Umum Zen Umar bin Smith
Wakil Ketua Umum I Muchsin Idrus Alhamid
Wakil Ketua Umum II Ahmad Fahmi Assegaf
Sekretaris Umum Kadzim Salim Alhiyed
Wakil Sekretaris Umum Muhammad Ghazi Alaidrus
Bendahara Umum Ahmad Riyad Alhiyed
Wakil Bendahara Umum Mustafa Mauladawilah
Ketua Bid Usaha / Pemuda Ahmad Umar Mulachelah
Ketua Bid Da’wah Ust. Ali Hasan Albahar
Ketua Bid Pendidikan DR. Muhammad Idrus Alhamid
Ketua Bid Kesejahteraan & Sosial Ismet Abdullah Alhabsyi
Ketua Bid Organisasi Anas Yahya Mulachelah
Ketua Maktab Daimi Ust. Ahmad Muhammad Alatas
Dewan Penasehat
Ketua Anggota
Hb. Abdurrahman bin Syech Alatas
  • Hb. M. Rizieq Shahab
  • Hb. DR. Salim Segaf Aljufri, MA.
  • Hb. DR. Fadhil Muhammad Alhaddar
  • Hb. Ali bin Abdurahman Assegaf
  • Hb. Muhamad Assegaf, SH.
  • Hb. Abdulkadir Abdullah Assegaf
Dewan Pengawas
Ketua Sekretaris Anggota
Ahmad AR. Massawa DR. Idrus Almasyhur
  • Ir. Abdussalam AlHinduan
  • Abubakar Umar Alaydrus
  • Umar Ali Az-Zahir
  • Ust. Syaugi Alqadri
  • Abdurrahman M. Alaydrus, MSc.
Bidang-bidang
Pemberdayaan Usaha Pemberdayaan Pemuda Organisasi Hubungan Antar Lembaga Humas & Media Bidang Da’wah Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan & Sosial
  • Taufik Ismet Alhabsyi
  • Husin Ali Alhaddad
  • Muhamad Syarif Alaydrus
  • Saleh Alhinduan
  • Najib Agil Bin Syech Abubakar
  • Ahmad Bahar Alhaddar
  • Ust. Saleh Aljufri
  • Husein Muhamad Alhamid
  • Abubakar Salim Umar Alatas
  • Kamal Hasan Alhabsyi
  • Hb. Abdurahman Basurroh
  • Ust. Salim Hasan Barakwan
  • Ust. Abdurahman Ahmad Assegaf
  • Ust. M. Ridho Bin Yahya
  • Ahmad Muhdar Alatas
  • Helmy Alaydrus
  • DR. Husin Ali Alattas
  • Rifky Nizar Shihab
  • Abubakar Abdullah Alhabsyi
  • Husin Hasyim Alhabsyi
  • Helmy Muhsin Alattas

Program Kerja Rabithah Alawiyah

Maktab Daimi

  1. Melestarikan Maktab Daimi sebagai satu-satunya lembaga nasab Alawiyin.
  2. Pemutahiran data Alawiyin.
  3. Pelatihan dan perekrutan kader pelestarian nasab.
  4. Melestarikan kerja sama dengan lembaga-lembaga nasab sejenis di luar negeri.
  5. Melestarikan riset tentang kabilah-kabilah dalam keluarga besar Alawiyin di dalam dan di luar negeri.
  6. Meminta peran serta aktif Maktab Daimi dan cabang.

Keagamaan

  1. Sosialisasi Thariqah Alawiyyah di kalangan keluaraga Alawiyin dan masyarakat pada ummnya.
  2. Menjadikan Rabithah Alawiyah sebagai mediator bagi Alawiyin dan masyarakan umum dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum Islam sesuai dengan Thariqah Alawiyyah.
  3. Berperan aktif dan menjalin hubungan dengan organisasi masyarakat, lembaga Islam, dan instansi pemerintahan.
  4. Wadah pemersatu para da’i Thariqah Alawiyyah dengan membantu dan mengaktifkan pengiriman para da’i ke daerah-daerah dalam forus silaturahmi.
  5. Pelindung Alawiyin dari program pemurtadan yang bersifat komperhensif.

Pendidikan dan Kesejahteraan

  1. Menjalin kerjasama artara Rabithah Alawiyah dengan Lembaga Pendidikan dan Pesantren dan membuat database lembaga pendidikan yang di kelola Alawiyin.
  2. Pemberian beasiswa bagi pelajar/mahasiswa Alawiyin berprestasi yang tidak mampu.
  3. Mengupayakan peluang beasiswa dari lembaga pendidikan luar negeri dan penyetaraan lulusan luar negeri ke dalam negeri.
  4. Menciptakan forum komunikasi antarsiswa Alawiyin di setiap perguruan tinggi dan membangun organisasi pemuda Alawiyin nasional.
  5. Mempopulerkan website dan membuat subdomain dan group email Rabithah Alawiyah dalam pemberian informasi kegiatan Rabithah Alawiyah.

Pendanaan

  1. Meningkatkan jumlah donatur tetap.
  2. Mengusahakan dan menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga bantuan dana dari dalam dan luar negeri.
  3. Meningkatkan penerimaan zakat, Infaq, dan Shodaqoh.
  4. Membentuk badan usaha kerja sama untuk pembiayaan kegiatan Rabithah Alawiyah.
  5. Meningkatkan bantuan dan penyaluran bagi dhuafa Alawiyin.

Keorganisasian

  1. Mengkoordinasi lembaga pendidikan yang kurikulumnya berbasis Thariqah Alawiyyah.
  2. DPP menginisiasi bersama Alawiyin di daerah untuk membuka cabang Rabithah Alawiyah.
  3. Membantu himpunan pengusaha dan profesional Alawiyin (HIPPA).
  4. Menghimpun para Syarifah di bawah satu lembaga resmi.

Referensi

  1. ^ [1]SUSUNAN KEPENGURUSAN PERIODE 2011-2016

Pranala luar