Lompat ke isi

Universalisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Sunset02.jpg|thumb|[[Awan]] berwarna [[merah]], Universalisme]]
[[Berkas:Sunset02.jpg|thumb|[[Awan]] berwarna [[merah]], Universalisme]]


'''Universalisme''' adalah paham yang percaya bahwa semua manusia pada akhirnya akan mendapat bagian pada keselamatan oleh [[Yesus]] [[Kristus]].<ref name="Brown">W.R.F. Browning.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.470.</ref><ref name="Peter">Peter Smith.2008.An Introduction to the Baha'i Faith.Cambridge.Cambridge University Press.139.</ref> Keselamatan yang didapatkan itu adalah anugerah Allah.<ref name="Peter"/> [[Bahasa Yunani]] mengenal istilah ini dengan ''[[apocatastasis]]''.<ref name="Peter"/> Kata ini umumnya dipakai pada masa patristik.<ref name="Peter"/> Kata ini juga memiliki keterkaitan dengan kata [[Yunani]] ''[[katholikos]]'', yang berarti [[universal]].<ref name="Peter"/> Istilah ini pertama kali muncul di [[Inggris]] sekitar abad ke-17, di [[Eropa]] dan di [[Amerika]] sekitar abad ke-18.<ref name="Peter"/>
'''Universalisme''' atau '''kesemestaan''' adalah paham yang percaya bahwa semua manusia pada akhirnya akan mendapat bagian pada keselamatan oleh [[Yesus]] [[Kristus]].<ref name="Brown">W.R.F. Browning.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.470.</ref><ref name="Peter">Peter Smith.2008.An Introduction to the Baha'i Faith.Cambridge.Cambridge University Press.139.</ref> Keselamatan yang didapatkan itu adalah anugerah Allah.<ref name="Peter"/> [[Bahasa Yunani]] mengenal istilah ini dengan ''[[apocatastasis]]''.<ref name="Peter"/> Kata ini umumnya dipakai pada masa patristik.<ref name="Peter"/> Kata ini juga memiliki keterkaitan dengan kata [[Yunani]] ''[[katholikos]]'', yang berarti [[universal]].<ref name="Peter"/> Istilah ini pertama kali muncul di [[Inggris]] sekitar abad ke-17, di [[Eropa]] dan di [[Amerika]] sekitar abad ke-18.<ref name="Peter"/>


Pada kitab-kitab [[Perjanjian Baru]], [[Paulus]] menulis bahwa orang [[Kristen]] yang percaya ditentukan dari semula.<ref name="Brown"/> Dengan kata lain, orang yang diselamatkan itu juga sudah ditentukan.<ref name="Brown"/> Akan tetapi, Paulus juga menyatakan bahwa bukan hanya bangsa-bangsa lain (bukan [[Yahudi]]) yang akan diselamatkan ([[Roma]] 11:25), melainkan juga akhirnya seluruh [[Israel]] akan diselamatkan ([[Roma]] 11:26).<ref name="Brown"/> Pernyataan ini menjadi pendukung terhadap ajaran Universalisme.<ref name="Brown"/>
Pada kitab-kitab [[Perjanjian Baru]], [[Paulus]] menulis bahwa orang [[Kristen]] yang percaya ditentukan dari semula.<ref name="Brown"/> Dengan kata lain, orang yang diselamatkan itu juga sudah ditentukan.<ref name="Brown"/> Akan tetapi, Paulus juga menyatakan bahwa bukan hanya bangsa-bangsa lain (bukan [[Yahudi]]) yang akan diselamatkan ([[Roma]] 11:25), melainkan juga akhirnya seluruh [[Israel]] akan diselamatkan ([[Roma]] 11:26).<ref name="Brown"/> Pernyataan ini menjadi pendukung terhadap ajaran Universalisme.<ref name="Brown"/>

Revisi per 7 November 2017 08.52

Awan berwarna merah, Universalisme

Universalisme atau kesemestaan adalah paham yang percaya bahwa semua manusia pada akhirnya akan mendapat bagian pada keselamatan oleh Yesus Kristus.[1][2] Keselamatan yang didapatkan itu adalah anugerah Allah.[2] Bahasa Yunani mengenal istilah ini dengan apocatastasis.[2] Kata ini umumnya dipakai pada masa patristik.[2] Kata ini juga memiliki keterkaitan dengan kata Yunani katholikos, yang berarti universal.[2] Istilah ini pertama kali muncul di Inggris sekitar abad ke-17, di Eropa dan di Amerika sekitar abad ke-18.[2]

Pada kitab-kitab Perjanjian Baru, Paulus menulis bahwa orang Kristen yang percaya ditentukan dari semula.[1] Dengan kata lain, orang yang diselamatkan itu juga sudah ditentukan.[1] Akan tetapi, Paulus juga menyatakan bahwa bukan hanya bangsa-bangsa lain (bukan Yahudi) yang akan diselamatkan (Roma 11:25), melainkan juga akhirnya seluruh Israel akan diselamatkan (Roma 11:26).[1] Pernyataan ini menjadi pendukung terhadap ajaran Universalisme.[1]

Pertentangan juga dapat ditemukan di dalam Alkitab bagian Perjanjian Baru.[1] Pada Surat 1 Yohanes 5: 12 dan Injil Matius 25:41 menyatakan bahwa salib itu bukan hanya penyataan kasih Allah, melainkan juga sebagai penghukuman atas semua yang tidak menerima kasih.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g W.R.F. Browning.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.470.
  2. ^ a b c d e f Peter Smith.2008.An Introduction to the Baha'i Faith.Cambridge.Cambridge University Press.139.