Kalidadap, Wadaslintang, Wonosobo: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
|kecamatan =Wadaslintang |
|kecamatan =Wadaslintang |
||
|kode pos =56365 |
|kode pos =56365 |
||
|nama pemimpin = |
|nama pemimpin =Indiyah |
||
|luas =8,63 [[Kilometer persegi|km<sup>2</sup>]] |
|luas =8,63 [[Kilometer persegi|km<sup>2</sup>]] |
||
|penduduk =- |
|penduduk =- |
Revisi per 8 Agustus 2017 10.23
Kalidadap | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Wonosobo |
Kecamatan | Wadaslintang |
Kode pos | 56365 |
Kode Kemendagri | 33.07.01.2017 |
Luas | 8,63 km2 |
Jumlah penduduk | - |
Kepadatan | - |
Kalidadap adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Wadaslintang, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Kalidadap merupakan desa paling pojok utara sebelah barat dari kecamatan Wadaslintang.
Batas-batas Wilayah
- Sebelah Utara : Kecamatan Kaliwiro
- Sebelah Barat : Kabupaten Kebumen
- Sebelah Timur : Ngalian dan Kecamatan Kaliwiro
- Sebelah Selatan : Somogede
Pembagian Administatif
Desa Kalidadap terbagi menjadi beberapa dusun, diantaranya:
- Dusun Kalidadap
- Dusun Melokan
- Dusun Belimbing
- Dusun Waturip
- Dusun Dodong
Penduduk
Sebagian besar masyarakat Desa Kalidadap merupakan petani. Namun ada yang PNS, wiraswasta dan masih ada yang sekolah. Minat belajar anak usia sekolah tinggi di Kalidadap bahkan terbilang dengan angka kasar 90% lulusan SMP 6 Wadaslintang yang berada di Dusun Melokan, Desa Kalidadap tersebut melanjutkan ke SMA, dan data kasar berikutnya 70% lulusan SMA melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi.
Potensi
Desa Kalidadap adalah salah satu desa yang memilki banyak potensi manusia dan alam yang terbilang memadai. Potensi alam yang terkandung di desa Kalidadap juga tidak kalah baiknya seperti pasir dan batu di sungai Luk Ulo, lahan yang subur untuk di tanami tanaman, dst. Namun Kalidadap juga memiliki permasalahan yang krusial yang tak kunjung ada selesainya yaitu terisolirnya berbagai akses yang menunjang perkembangan desa seperti jalan/transportasi, komunikasi/signal yang teramat sangat membebani warga desa setempat.