Lompat ke isi

Halo (fenomena optis): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:


{{fisika-stub}}
{{fisika-stub}}
[[Kategori:Fenomena optikal atmosfer]]

[[Kategori:Fenomena optikal atmosfir]]


[[cs:Halové jevy]]
[[cs:Halové jevy]]

Revisi per 26 Juli 2008 01.38

Berkas:410px-Sun halo optical phenomenon edit.jpg
Halo di Kutub Selatan.

Halo (ἅλως; disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar Matahari dan Bulan, dan terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada pelangi.

Halo juga terkadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu berlian. Kejadian ini hanya dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.