Lompat ke isi

Eva Perón: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh [[militer Argentina]], kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Perón, [[Isabel Perón]], yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi "Pemimpin Rohani Bangsa".
Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh [[militer Argentina]], kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Perón, [[Isabel Perón]], yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi "Pemimpin Rohani Bangsa".


Evita juga tokoh yang sangat kontroversial pada masa hidupnya, bahkan sampai hari ini. Meskipun hanya enam tahun lebih ia berkiprah dalam politik Argentina, di masa itu ia menjadi pusat [[gosip]] dan kabar burung. Dalam bukunya "Evita: The Real Life of Eva Perón", Marysa Navarro dan Nicholas Fraser mengklaim bahwa mitos dan distorsi tentang Eva Perón adalah yang paling rumit dari tokoh politik modern manapun. [http://www.amazon.com/gp/reader/0393315754/104-0977048-7628726?v=search-inside&keywords=Around%20no%20historical%20figure%20in%20modern%20times%20are%20there%20such%20complicated%20myths%20as%20those%20that%20exist%20around%20the%20figure%20of%20Eva%2C%20second%20wife%20of%20Juan%20Per%F3n%2C%20best-known%20by%20the%20affectionate%20diminutive%2C%20Evita.%20Her%20life%20and%20achievements%20are%20startling%20enough%2C%20but%20for%20many%20Argentines%20they%20are%20less%20real%20than%20the%20numerous%20fictional%20shapes].
<!--
Evita was also a highly controversial figure during her life, and she remains so to this day. Though she was a part of Argentine political life for little more than six years, during that brief time she became the center of much [[gossip]], conjecture, and myth making. In their book "Evita: The Real Life of Eva Perón", authors Marysa Navarro and Nicholas Fraser claim that the myths and distortions surrounding Eva Perón are the most complicated of any modern political figure [http://www.amazon.com/gp/reader/0393315754/104-0977048-7628726?v=search-inside&keywords=Around%20no%20historical%20figure%20in%20modern%20times%20are%20there%20such%20complicated%20myths%20as%20those%20that%20exist%20around%20the%20figure%20of%20Eva%2C%20second%20wife%20of%20Juan%20Per%F3n%2C%20best-known%20by%20the%20affectionate%20diminutive%2C%20Evita.%20Her%20life%20and%20achievements%20are%20startling%20enough%2C%20but%20for%20many%20Argentines%20they%20are%20less%20real%20than%20the%20numerous%20fictional%20shapes].


Semasa hidupnya, Evita adalah perempuan paling berkuasa di negerinya. Kebanyakan sejarahwan setuju bahwa ia tetap yang paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh [[Amerika Selatan]]. Pada saat kematiannya, ia adalah perempuan paling berpengaruh di seluruh dunia.
During her life, Evita was the most powerful woman in Argentina, and most historians agree that she remains the most powerful woman in the history of her nation and the entire [[South America]]n continent. At the time of her death, she was arguably the most powerful woman in the entire world.
==Eva Perón's biography==
==Biografi Eva Perón==


===Eva's childhood===
===Masa kecil Eva===


María Eva Duarte was born in [[Los Toldos]], a town in [[Buenos Aires Province]]. She was one of five [[illegitimacy|illegitimate]] but recognized children born to an unwed cook, Juana Ibarguren (1894&ndash;1971) and ranch owner Juan Duarte (1872&ndash;1926). As a child Eva Perón was reared in nearby [[Junín, Buenos Aires|Junín]].
María Eva Duarte lahir di [[Los Toldos]], kota kecil di [[Provinsi Buenos Aires]]. Ia adalah satu dari lima orang [[anak haram]] namun yang diakui dari seorang juru masak yang tak pernah menikah, Juana Ibarguren (1894-1971) dan pemilik ''ranch'' Juan Duarte (1872-1926). Waktu kecil, Eva Perón dibesarkan di [[Junín, Buenos Aires|Junín]] tak jauh dari Los Toldos.


===Eva moves to Buenos Aires===
===Pindah ke Buenos Aires===


At age 15, Eva Duarte travelled to [[Buenos Aires]]. There is some contoversy about how she arrived, with the most popular version being that she was brought to the big city by [[Agustín Magaldi]] (this is the version put forth in the [[Andrew Lloyd Webber]] musical "[[Evita]]"), and with others saying that there is indication that she arrived in Buenos Aires by aid of her mother.
Pada usia 15, Eva Duarte pergi ke [[Buenos Aires]]. Muncul kontroversi bagaimana ia pergi ke sana. Versi populer mengatakan ia dibawa ke kota beasr itu oleh [[Agustín Magaldi]] (inilah versi yang muncul dalam musikal [[Andrew Lloyd Webber]], "[[Evita]]"), sementara yang lain mengatakan ia dibantu oleh ibunya.


Upon arrival in Buenos Aires, Eva Duarte was faced with the difficulties of surviving without formal education and without connections. After years of struggle, she eventually found work as a [[radio]] and [[film]] [[actor|actress]], eventually starring in [[B-Movie|B-grade movie]] melodramas and Radio El Mundo [[soap opera]]s. She eventually came to co-own the radio company and she was considered to be a talented radio actress. She regularly appeared on a popular historical-drama programme ''Great Women of History'' in which she played [[Elizabeth I of England]], [[Sarah Bernhardt]] and [[Alexandra of Hesse|the last Tsarina of Russia]]. Her personal favourite movie was the [[1938]] epic ''[[Marie Antoinette]]'', starring [[Norma Shearer]].
Setiba di sana, Eva Duarte menghadapi kesulitan untuk bertahan tanpa pendidikan formal dan tanpa koneksi. Setelah bertahun-tahun berjuang, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sebagai [[aktor|aktris]] [[radio]] dan [[film]], dan main dalam melodrama murahan serta [[opera sabun]] Radio El Mundo. Akhirnya ia memiliki perusahaan radio itu dan dianggap sebagai aktris radio berbakat. Secara teratur ia muncul dalam program drama sejarah populer ''Perempuan Agung dalam Sejarah'' dan di situ ia memerankan [[Elizabeth I dari Britania]], [[Sarah Bernhardt]] dan [[Alexandra dari Hesse|Tsarina Rusia terakhir]]. Film favorit pribadinya adalah epos [[1938]] ''[[Marie Antoinette]]'', yang dibintangi [[Norma Shearer]].


===Relationship with Juan Perón===
===Hubungan dengan Juan Perón===


Eva Duarte met Colonel [[Juan Perón]] at a charity event to raise funds for the victims of the [[San Juan Province, Argentina|San Juan]] [[earthquake]]. She and Perón married on [[October 21]], [[1945]]. After her marriage to Juan Perón, all of Eva's movies were [[censorship|banned]] from being shown in Argentina. During this period in Argentine history, politicians were not expected to socialize with entertainers &mdash; particularly entertainers born out-of-wedlock and who worked in soap operas.
Eva Duarte bertemu Kolonel [[Juan Perón]] pada acara amal pengumpulan dana untuk korban [[gempa bumi]] [[Provinsi San Juan, Argentina|San Juan]]. Mereka menikah pada [[October 21]] [[1945]]. Setelah menikah, semua film Eva [[sensor|dilarang]] di seluruh Argentina. Saat itu, orang Argentina tidak suka bila para politikus bergaul dengan para penghibur, apalagi mereka yang lahir di luar nikah dan bekerja di opera sabun.


<!--
Shortly after his marriage to Eva, Juan Perón was arrested by his opponents within the government who feared that due to the strong support of the [[Shirtless Ones|''descamisados'']], the workers and the poor of the nation, Perón's popularity might eclipse that of the sitting president.
Shortly after his marriage to Eva, Juan Perón was arrested by his opponents within the government who feared that due to the strong support of the [[Shirtless Ones|''descamisados'']], the workers and the poor of the nation, Perón's popularity might eclipse that of the sitting president.



Revisi per 22 Desember 2005 00.18

Berkas:Evatime.jpg
Pada "Wisata Pelangi"nya di Eropa 1947, Eva Perón menjadi satu-satunya Ibu Negara Amerika Selatan dalam sejarah - hingga sekarang - yang menghiasi sampul depan Majalah Time.

María Eva Duarte de Perón (lebih dikenal dengan nama Evita (7 Mei 191926 Juli 1952) adalah istri kedua Presiden Argentina Juan Domingo Perón (18951974) dan Ibu Negara Argentina sejak 1946 hingga wafatnya pada 1952. Meskipun ia tidak pernah secara resmi terpilih menjadi tokoh politik, sebagai Ibu Negara ia akhirnya memiliki lebih banyak kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan daripada siapapun, kecuali suaminya. Di antara kaum miskin dan kelas pekerja Argentia, ia mempunyai kharisma yang tidak banyak tandingannya di luar monarkhi

Evita menciptakan Yayasan Eva Perón, sebuah yayasan amal yang membangun ribuan rumah dan sekolah untuk kaum perempuan dan kaum miskin dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Argentina menjamin tidak ada ketimpangan dalam pemeliharaan kesehatan untuk warganya. [1]. Evita juga memimpin pembentukan Partai Peronis Perempuan, yang merupakan partai politik perempuan pertama di negaranya.

Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh militer Argentina, kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Perón, Isabel Perón, yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi "Pemimpin Rohani Bangsa".

Evita juga tokoh yang sangat kontroversial pada masa hidupnya, bahkan sampai hari ini. Meskipun hanya enam tahun lebih ia berkiprah dalam politik Argentina, di masa itu ia menjadi pusat gosip dan kabar burung. Dalam bukunya "Evita: The Real Life of Eva Perón", Marysa Navarro dan Nicholas Fraser mengklaim bahwa mitos dan distorsi tentang Eva Perón adalah yang paling rumit dari tokoh politik modern manapun. [2].

Semasa hidupnya, Evita adalah perempuan paling berkuasa di negerinya. Kebanyakan sejarahwan setuju bahwa ia tetap yang paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh Amerika Selatan. Pada saat kematiannya, ia adalah perempuan paling berpengaruh di seluruh dunia.

Biografi Eva Perón

Masa kecil Eva

María Eva Duarte lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires. Ia adalah satu dari lima orang anak haram namun yang diakui dari seorang juru masak yang tak pernah menikah, Juana Ibarguren (1894-1971) dan pemilik ranch Juan Duarte (1872-1926). Waktu kecil, Eva Perón dibesarkan di Junín tak jauh dari Los Toldos.

Pindah ke Buenos Aires

Pada usia 15, Eva Duarte pergi ke Buenos Aires. Muncul kontroversi bagaimana ia pergi ke sana. Versi populer mengatakan ia dibawa ke kota beasr itu oleh Agustín Magaldi (inilah versi yang muncul dalam musikal Andrew Lloyd Webber, "Evita"), sementara yang lain mengatakan ia dibantu oleh ibunya.

Setiba di sana, Eva Duarte menghadapi kesulitan untuk bertahan tanpa pendidikan formal dan tanpa koneksi. Setelah bertahun-tahun berjuang, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sebagai aktris radio dan film, dan main dalam melodrama murahan serta opera sabun Radio El Mundo. Akhirnya ia memiliki perusahaan radio itu dan dianggap sebagai aktris radio berbakat. Secara teratur ia muncul dalam program drama sejarah populer Perempuan Agung dalam Sejarah dan di situ ia memerankan Elizabeth I dari Britania, Sarah Bernhardt dan Tsarina Rusia terakhir. Film favorit pribadinya adalah epos 1938 Marie Antoinette, yang dibintangi Norma Shearer.

Hubungan dengan Juan Perón

Eva Duarte bertemu Kolonel Juan Perón pada acara amal pengumpulan dana untuk korban gempa bumi San Juan. Mereka menikah pada October 21 1945. Setelah menikah, semua film Eva dilarang di seluruh Argentina. Saat itu, orang Argentina tidak suka bila para politikus bergaul dengan para penghibur, apalagi mereka yang lahir di luar nikah dan bekerja di opera sabun.


Pranala luar