Saga pohon: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar. Tumbuhan ini juga mudah ditemui di pantai. Daunnya menyirip ganda, seperti kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya. |
Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar. Tumbuhan ini juga mudah ditemui di pantai. Daunnya menyirip ganda, seperti kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya. |
||
Dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang [[emas]] karena beratnya yang selalu konstan. Daunnya dapat dimakan dan mengandung [[alkaloid]] yang berkhasiat bagi penyembuhan [[reumatik]]. |
Dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang [[emas]] karena beratnya yang selalu konstan. Daunnya dapat dimakan dan mengandung [[alkaloid]] yang berkhasiat bagi penyembuhan [[reumatik]]. Bijinya mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif ([[biodiesel]]). |
||
Ungkapan "matanya merah seperti biji saga" dikatakan kepada orang yang sangat marah sehingga matanya sangat merah. |
Ungkapan "matanya merah seperti biji saga" dikatakan kepada orang yang sangat marah sehingga matanya sangat merah. |
Revisi per 15 Februari 2008 22.15
Saga pohon | |
---|---|
Adenanthera pavonina dengan polongnya. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. pavonina
|
Nama binomial | |
Adenanthera pavonina |
Saga pohon (Adenanthera pavonina) adalah pohon yang buahnya menyerupai petai (tipe polong) dengan bijinya kecil berwarna merah. Tumbuhan ini berasal dari Asia Selatan namun sekarang telah tersebar pantropis.
Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar. Tumbuhan ini juga mudah ditemui di pantai. Daunnya menyirip ganda, seperti kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya.
Dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang emas karena beratnya yang selalu konstan. Daunnya dapat dimakan dan mengandung alkaloid yang berkhasiat bagi penyembuhan reumatik. Bijinya mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif (biodiesel).
Ungkapan "matanya merah seperti biji saga" dikatakan kepada orang yang sangat marah sehingga matanya sangat merah.