Lompat ke isi

Maulwi Saelan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
'''Maulwi Saelan''' ({{lahirmati|[[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|8|8|1926|[[Jakarta]]|10|10|2016}}<ref>[http://www.wirantaprawira.net/bk/saelan.htm "Pengabdian Majemuk Seorang Pejuang Revolusioner"], Wirantaprawira, diakses Juni 2007</ref>) adalah salah satu pemain sepak bola legendaris<ref>[http://archive.is/20120710123513/bolaindo.wordpress.com/2007/04/03/penghargaan-22-pemain-legendaris-indonesia/ Penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia - April 3rd, 2007], ''[[Bola Indo Wordpress]]'', [[3 April]] [[2007]]</ref> dan juga pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga pernah menjadi salah satu ajudan pribadi Presiden [[Soekarno]]. Selain itu ia dikenal juga sebagai pendiri [[Taman Siswa]] Makassar.
'''Maulwi Saelan''' ({{lahirmati|[[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|8|8|1926|[[Jakarta]]|10|10|2016}}<ref>[http://www.wirantaprawira.net/bk/saelan.htm "Pengabdian Majemuk Seorang Pejuang Revolusioner"], Wirantaprawira, diakses Juni 2007</ref>) adalah salah satu pemain sepak bola legendaris<ref>[http://archive.is/20120710123513/bolaindo.wordpress.com/2007/04/03/penghargaan-22-pemain-legendaris-indonesia/ Penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia - April 3rd, 2007], ''[[Bola Indo Wordpress]]'', [[3 April]] [[2007]]</ref> dan juga pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga pernah menjadi salah satu ajudan pribadi Presiden [[Soekarno]]. Selain itu ia dikenal juga sebagai pendiri [[Taman Siswa]] Makassar.


Maulwi Saelan merupakan anak Amin Saelan, tokoh nasional di Makassar dan pendiri Taman Siswa di kota itu. Dia bergabung dengan era [[tim sepak bola nasional Indonesia]] [[1954]]-[[1958]] dan berkontribusi besar dalam keberhasilan [[Indonesia]] menembus empat besar [[Asian Games 1954]] dan meraih medali perungggu di [[Asian Games 1958]].
Maulwi Saelan merupakan anak Amin Saelan, tokoh nasional di Makassar dan pendiri Taman Siswa di kota itu. Dia bergabung dengan era [[tim nasional sepak bola Indonesia]] [[1954]]-[[1958]] dan berkontribusi besar dalam keberhasilan [[Indonesia]] menembus empat besar [[Asian Games 1954]] dan meraih medali perungggu di [[Asian Games 1958]].


Salah satu penampilan heroik Maulwi adalah ketika menghadapi {{timnas|Uni Soviet}} pada [[Olimpiade Musim Panas 1956]] di [[Melbourne]], [[17 November]] [[1958]]. Indonesia kala itu berhasil menahan imbang [[Uni Soviet]] yang merupakan salah satu tim terkuat Eropa dan dunia. Maulwi Saelan berjibaku menahan gempuran [[Igor Netto]], [[Sergei Salnikov]], dan [[Boris Tatushin]]. Skor 0-0 bertahan hingga akhir pertandingan<ref>[http://id.olahraga.yahoo.com/blogs/arena/lima-kiper-terbaik-indonesia-095346213.html "Lima Kiper Terbaik Indonesia"]</ref>.
Salah satu penampilan heroik Maulwi adalah ketika menghadapi {{timnas|Uni Soviet}} pada [[Olimpiade Musim Panas 1956]] di [[Melbourne]], [[17 November]] [[1958]]. Indonesia kala itu berhasil menahan imbang [[Uni Soviet]] yang merupakan salah satu tim terkuat Eropa dan dunia. Maulwi Saelan berjibaku menahan gempuran [[Igor Netto]], [[Sergei Salnikov]], dan [[Boris Tatushin]]. Skor 0-0 bertahan hingga akhir pertandingan<ref>[http://id.olahraga.yahoo.com/blogs/arena/lima-kiper-terbaik-indonesia-095346213.html "Lima Kiper Terbaik Indonesia"]</ref>.


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 16 Maret 2017 04.21

Maulwi Saelan (kiri) dan Ali Sadikin

Maulwi Saelan (8 Agustus 1926 – 10 Oktober 2016[1]) adalah salah satu pemain sepak bola legendaris[2] dan juga pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga pernah menjadi salah satu ajudan pribadi Presiden Soekarno. Selain itu ia dikenal juga sebagai pendiri Taman Siswa Makassar.

Maulwi Saelan merupakan anak Amin Saelan, tokoh nasional di Makassar dan pendiri Taman Siswa di kota itu. Dia bergabung dengan era tim nasional sepak bola Indonesia 1954-1958 dan berkontribusi besar dalam keberhasilan Indonesia menembus empat besar Asian Games 1954 dan meraih medali perungggu di Asian Games 1958.

Salah satu penampilan heroik Maulwi adalah ketika menghadapi Uni Soviet pada Olimpiade Musim Panas 1956 di Melbourne, 17 November 1958. Indonesia kala itu berhasil menahan imbang Uni Soviet yang merupakan salah satu tim terkuat Eropa dan dunia. Maulwi Saelan berjibaku menahan gempuran Igor Netto, Sergei Salnikov, dan Boris Tatushin. Skor 0-0 bertahan hingga akhir pertandingan[3].

Referensi

Jabatan olahraga
Didahului oleh:
Abdul Wahab Djojohadikoesoemo
Ketua Umum PSSI
1964—1967
Diteruskan oleh:
Kosasih Purwanegara