Lompat ke isi

Keresidenan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
Semenjak krisis pada tahun 1950'an, sudah tidak ada karesidenan lagi dan yang muncul faktor kekuasaannya adalah [[kabupaten]]. Tetapi kata [[karesidenan]] masih dipakai, dan sekarang residen biasanya namanya diganti menjadi pembantu [[gubernur]].
Semenjak krisis pada tahun 1950'an, sudah tidak ada karesidenan lagi dan yang muncul faktor kekuasaannya adalah [[kabupaten]]. Tetapi kata [[karesidenan]] masih dipakai, dan sekarang residen biasanya namanya diganti menjadi pembantu [[gubernur]].


Sebuah sisa pemakaian [[karesidenan]] adalah nomor[[Daftar_Nomor_Polisi_Pelat_Kendaraan_Bermotor|Pelat]] kendaraan bermotor. Pembagiannya, terutama di pulau Jawa masih berdasarkan karesidenan.
Sebuah sisa pemakaian [[karesidenan]] adalah nomor [[Daftar_Nomor_Polisi_Pelat_Kendaraan_Bermotor|pelat]] kendaraan bermotor. Pembagiannya, terutama di pulau Jawa masih berdasarkan karesidenan.


Selain itu dari segi jati diri kebudayaan seringkali orang masih menyebut dirinya dari nama daerah ex karesidenannya.
Selain itu dari segi jati diri kebudayaan seringkali orang masih menyebut dirinya dari nama daerah ex karesidenannya.

Revisi per 20 Maret 2004 08.38

Karesidenan dari kata dasar Residen yang mengepalainya, dari bahasa Belanda Residentie yang dikepalai oleh Resident, adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi di Indonesia. Sebuah karesidenan berada di antara provinsi dan kabupaten.

Tidak di semua provinsi di Indonesia pernah ada karesidenan. Hanya di pulau Jawa, Sumatra, Bali, Lombok dan Sulawesi saja. Biasanya ini daerah-daerah yang penduduknya banyak.

Semenjak krisis pada tahun 1950'an, sudah tidak ada karesidenan lagi dan yang muncul faktor kekuasaannya adalah kabupaten. Tetapi kata karesidenan masih dipakai, dan sekarang residen biasanya namanya diganti menjadi pembantu gubernur.

Sebuah sisa pemakaian karesidenan adalah nomor pelat kendaraan bermotor. Pembagiannya, terutama di pulau Jawa masih berdasarkan karesidenan.

Selain itu dari segi jati diri kebudayaan seringkali orang masih menyebut dirinya dari nama daerah ex karesidenannya.


Lihat pula:


Kembali ke: