Republika (surat kabar): Perbedaan antara revisi
k Robot: Cosmetic changes |
penambahan link Prambors |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Setelah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI selaku pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa, pada akhir 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh kelompok Mahaka Media. |
Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Setelah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI selaku pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa, pada akhir 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh kelompok Mahaka Media. |
||
PT Abdi Bangsa selanjutnya menjadi [[holding company]], dan Republika berada di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Abdi Bangsa. Di bawah bendera [[Mahaka Media]], kelompok ini juga menerbitkan [[Majalah Golf Digest Indonesia|majalah Golf Digest]], koran berbahasa mandarin [[Harian Indonesia]], [[majalah Parents]], [[majalah a+]], [[radio Jak FM]], dan [[JakTV]]. Mahaka Media juga melakukan kolaborasi dengan kelompok |
PT Abdi Bangsa selanjutnya menjadi [[holding company]], dan Republika berada di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Abdi Bangsa. Di bawah bendera [[Mahaka Media]], kelompok ini juga menerbitkan [[Majalah Golf Digest Indonesia|majalah Golf Digest]], koran berbahasa mandarin [[Harian Indonesia]], [[majalah Parents]], [[majalah a+]], [[radio Jak FM]], dan [[JakTV]]. Mahaka Media juga melakukan kolaborasi dengan kelompok radio [[Prambors]], terutama radio Female dan Delta. |
||
Walau berganti kepemilikan, Republika tak mengalami perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, ada perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bisnis dan independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bisnis, koran ini terus berkembang. Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim. |
Walau berganti kepemilikan, Republika tak mengalami perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, ada perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bisnis dan independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bisnis, koran ini terus berkembang. Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim. |
Revisi per 14 April 2008 08.22
Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia yang dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993.
Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Setelah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI selaku pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa, pada akhir 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh kelompok Mahaka Media.
PT Abdi Bangsa selanjutnya menjadi holding company, dan Republika berada di bawah bendera PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Abdi Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, kelompok ini juga menerbitkan majalah Golf Digest, koran berbahasa mandarin Harian Indonesia, majalah Parents, majalah a+, radio Jak FM, dan JakTV. Mahaka Media juga melakukan kolaborasi dengan kelompok radio Prambors, terutama radio Female dan Delta.
Walau berganti kepemilikan, Republika tak mengalami perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, ada perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bisnis dan independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bisnis, koran ini terus berkembang. Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.
Yang pertama
- Pertama kali terbit tampil dengan "Desain Blok" (modular lay out) yang tak lazim, yang kini diikuti oleh semua koran di Indonesia. Republika pun memperoleh gelar juara pertama Lomba Perwajahan Media Cetak 1993.
- Tahun 1995, membuka situs surat kabar pertama di Indonesia.
- Tahun 1997, menjadi yang pertama mengoperasikan Sistem Cetak Jarak Jauh ( SCJJ ).
- Salah satu koran pertama yang menerbitkan halaman khusus daerah.
- Pada 31 Januari 2000, Republika menjadi koran pertama yang melakukan resizing. Pada umumnya koran di Indonesia menggunakan kertas ukuran sembilan kolom. Hal ini terlalu lebar dan tidak ergonomis. Di dunia pada umumnya koran telah berubah ke ukuran tujuh kolom. Agar pembaca tak kaget, maka Republika memulai perubahannya dengan ukuran delapan kolom. Ketika seluruh koran pada 2005 berubah ke delapan kolom, maka pada 2 Januari 2006 Republika berubah ke tujuh kolom.
- Tahun 2006, mulai edisi September, Republika memberikan sisipan gratis majalah olahraga Arena. Ini merupakan hal yang pertama pula bagi pers Indonesia: beli koran dapat majalah. Di Amerika Serikat, hal itu sudah lazim. Misalnya The New York Times memberikan sisipan majalah olahraga Play dan majalah umum The New York Times Magazine.
- Republika juga koran pertama yang sejak awal menjadi perusahaan terbuka dan telah listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Visi
Menjadikan HU REPUBLIKA sebagai koran umat yang terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan profesional, namun mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan Bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil Alamin.
Pemimpin Redaksi
Hingga kini, Republika telah mengalami berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, dan saat ini adalah Ikhwanul Kiram Mashuri.
Penghargaan
- 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
- 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi penerapan kaidah jurnalistik
- 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
- 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan.
- Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berbahasa Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.
Penghargaan Perorangan
Wartawan-wartawan Republika meraih berbagai macam penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi lainnya.
Kerja Sama
- 2006: Bekerja sama dengan The New York Times untuk menerbitkan kolom tanya jawab WINNING bersama Jack & Suzy Welch tentang manajemen. Jack Welch adalah orang yang sukses memimpin perusahaan raksasa Amerika Serikat, General Electric. Bukunya yang berjudul Winning menjadi best seller. Judul buku itulah yang kemudian dijadikan nama rubrik kolom tanya jawabnya. Kolom ini diasuh bersama istrinya, mantan pemimpin redaksi majalah manajemen.
- 2006: Bekerja sama dengan koran terbesar di Malaysia, Berita Harian. Republika memberi ruang satu halaman untuk Berita Harian dan satu halaman untuk The New Straits Times, koran berbahasa Inggris yang masih satu grup dengan Berita Harian. Masing-masing sekali dalam sepekan. Republika juga terbit di Berita Harian, sepekan dua kali. Masing-masing satu halaman.
- 2006: Menerbitkan majalah World Cup 2006. Majalah ini menjadi panduan bagi penikmat sepakbola dalam menyambut Piala Dunia 2006 di Jerman.
- 2006: Menerbitkan majalah Cahaya Ramadhan. Majalah ini menjadi panduan dalam menjalani ibadah puasa.
- 2006: Menerbitkan majalah Panduan Haji. Majalah panduan ibadah haji ini dibagikan gratis kepada seluruh jamaah haji Indonesia pada tahun itu yang berjumlah sekitar 200 ribu orang.