Lompat ke isi

Mencari Hilal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A2drean (bicara | kontrib)
Menambahkan Hanung Bramantyo sebagai produser
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Santomulti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17: Baris 17:
|editing =
|editing =
|studio = [[MVP Pictures]] <br /> [[Studio Denny JA]] <br /> [[Dapur Film]] <br /> [[Argi Film]] <br /> [[Mizan Productions]]
|studio = [[MVP Pictures]] <br /> [[Studio Denny JA]] <br /> [[Dapur Film]] <br /> [[Argi Film]] <br /> [[Mizan Productions]]
|distributor =
|distributor = [[Multivision Plus]]
|released =
|released =
|released year = [[2015]]
|released year = [[2015]]
Baris 55: Baris 55:
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2015]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2015]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Multivision Plus]]

Revisi per 6 November 2018 05.36

Mencari Hilal
SutradaraIsmail Basbeth
ProduserRaam Punjabi, Hanung Bramantyo, Putut Widjanarko, Salman Aristo
PemeranDeddy Sutomo
Torro Margens
Erythrina Baskoro
Oka Antara
Perusahaan
produksi
DistributorMultivision Plus
Tanggal rilis
Durasi94 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Mencari Hilal adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2015. Film ini dibintangi oleh Deddy Sutomo, Oka Antara, dan Torro Margens

Sinopsis

Di benak Mahmud (60), tak ada yang lebih mulia selain tulus berjuang menerapkan perintah Islam secara kaffah dalam semua aspek hidup. Bertahun-tahun lamanya Mahmud berdakwah agar setiap orang percaya bahwa Islam adalah satu-satunya solusi semua persoalan hidup.

Sayangnya semangat Mahmud tercederai saat mendengar isu sidang Isbat Kementrian Agama yang menelan dana sembilan milyar untuk menentukan hilal. Realita itu membuatnya teringat lagi tradisi mencari hilal yang dilakukan pesantrennya dulu. Sebuah tradisi yang tak berjalan lagi sejak pesantrennya bubar puluhan tahun lalu.

Mahmud ingin mengulang tradisi itu untuk membuktikan kepada semua orang bahwa ibadah tidak dibuat untuk memperkaya diri. Hilal bisa ditemukan tanpa harus menelan biaya milyaran.Sayangnya upayanya itu terhalangi oleh anaknya. Mereka mengkhawatirkan kesehatan Mahmud yang menurun.

Mahmud bersikeras pergi. Mahmud boleh pergi hanya jika ditemani Heli (28), anak bungsunya yang sejak lama pergi dari rumah karena selalu bertentangan dengannya.Heli, aktivis lingkungan hidup, kerap membuat Mahmud gerah dengan kritik sekuler liberal yang menurutnya sesat.

Heli terpaksa menuruti permintaan kakaknya yang bekerja di kantor imigrasi, agar membantunya mengurus paspornya yang kedaluwarsa bertepatan dengan libur lebaran. Dia butuh secepatnya keluar negeri membantu para aktivis dunia berjuang melawan perusakan lingkungan di Nicaragua.[1]

Pemeran

Referensi