Lompat ke isi

Bilangan oksidasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 114.124.182.97 (bicara). (Twinkle)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4: Baris 4:
Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Bilangan oksidasi juga berguna untuk mengekspresikan [[persamaan reaksi|persamaan]] [[reaksi setengah]] yang terjadi dalam reaksi [[oksidasi]] dan [[reduksi]].
Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Bilangan oksidasi juga berguna untuk mengekspresikan [[persamaan reaksi|persamaan]] [[reaksi setengah]] yang terjadi dalam reaksi [[oksidasi]] dan [[reduksi]].


Hi.........
== '''Aturan Penentuan Biloks''' ==
Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawanya mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
# '''Bilangan oksidasi unsur bebas (berbentuk atom, atau molekul unsur) adalah 0 (nol).'''
Unsur bebas berbentuk atom.''''


Nama saya Na Telepon Bona Pare.
-         
Saya berasal dari Tadi
Bilangan oksidasi C dalam             C             =
Saya
0

-         
Bilangan oksidasi Ca dalam           Ca           =
0

-         
Bilangan oksidasi Cu dalam          Cu           =
0

-         
Bilangan oksidasi Na dalam          Na          =
0

-         
Bilangan oksidasi Fe dalam           Fe           =
0

-         
Bilangan oksidasi Al dalam            Al            =
0

-         
Bilangan oksidasi Ne dalam          Ne          =
0

Unsur
bebas berbentuk molekul.

-         
Bilangan oksidasi H dalam             H<sub>2</sub>           = 0

-         
Bilangan oksidasi O dalam            O<sub>2</sub>           = 0

-         
Bilangan oksidasi Cl dalam            Cl<sub>2</sub>           = 0

-         
Bilangan oksidasi P dalam             P<sub>4</sub>            = 0

-         
Bilangan oksidasi S dalam             S<sub>8</sub>            = 0

'''2.       Bilangan oksidasi logam dalam senyawa selalu positif'''.'''

Unsur
logam golongan 1 (sistem lama gol. IA) (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), bilangan oksidasinya +1.

-         
Bilangan oksidasi K dalam             KCl, KNO<sub>3</sub>, atau K<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>    = +1

Unsur
logam golongan 2 (sistem lama gol. IIA) (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra), bilangan oksidasinya +2.

-         
Bilangan oksidasi Mg dalam         MgO, MgCl<sub>2</sub>, atau MgSO<sub>4</sub>             = +2

Bilangan
oksidasi unsur logam lain:

-         
Ag = +1

-         
Cu = +1 dan +2

-         
Hg = +1 dan +2

-         
Au = +1 dan +3

-         
Fe = +2 dan +3

'''3.       Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sama dengan muatan ionnya.''''''

Bilangan oksidasi ion monoatom Na<sup>+</sup>, Ca<sup>2+</sup>, Al<sup>3+</sup>,
Cl<sup>-</sup>, dan 0<sup>2-</sup> berturut-turut +1,+2, +3, -1 dan -2.

Bilangan oksidasi ion poliatom NH<sub>4</sub><sup>+</sup>, SO<sub>4</sub><sup>2-</sup>,
PO4<sup>3-</sup> berturut-turut +1,-2, dan -3.

'''4.       Bilangan oksidasi unsur golongan VIA (O, S, Se, Te, Po) pada senyawa biner adalah -2, dan unsur golongan VIIA  (F, Cl,
Br, I, At) pada senyawa biner adalah -1.''''''

Bilangan oksidasi unsur S pada Na<sub>2</sub>S dan MgS adalah -2.

Bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl<sub>2</sub>, dan FeCl<sub>3</sub>
adalah -1.

'''5.       Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1.''''''

'''Kecuali dalam hidrida (senyawa hydrogen dengan logam), bilangan oksidasinya -1''''''

'''Alasan: dalam senyawa hidrida, hidrogen ada dalam bentuk ion hidrida, H<sup>-</sup>. Biloks dari ion seperti hidrida adalah
sama dengan muatan ion, dalam hal ini adalah -1.''''''

Bilangan oksidasi unsur H pada H<sub>2</sub>O, HCl, H<sub>2</sub>S,
dan NH<sub>3</sub> adalah +1.

Bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH<sub>2</sub>, dan AlH<sub>3</sub>
adalah -1.

'''6.       Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2, kecuali :''''''

'''1.      
Pada
senyawa biner dengan F, bilangan oksidasinya adalah +2.'''

'''2.      
Pada senyawa
peroksida, seperti H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>, Na<sub>2</sub>O<sub>2</sub> dan
BaO<sub>2</sub> , bilangan oksidasinya adalah -1.'''

'''3.       Pada senyawa superoksida, seperti KO<sub>2 </sub>dan NaO<sub>2</sub>, bilangan oksidasinya adalah -½ .  ''''''

Bilangan
oksidasi unsur O pada H<sub>2</sub>O, KOH, H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> dan Na<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>
adalah -2.

'''7.       Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa adalah 0 (nol). ''''''

'''Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatomnya. ''''

''''

[[Kategori:Tata nama kimia]]

Revisi per 14 Februari 2018 11.43

Bedakan dengan Keadaan oksidasi

Bilangan oksidasi ( biloks ) didefinisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menandakan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan. Atom yang menerima elektron akan bertanda negatif, atom yang melepaskan elektron bertanda positif. Tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya, misalnya +2, atau +1; sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+ atau 3+. Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Bilangan oksidasi juga berguna untuk mengekspresikan persamaan reaksi setengah yang terjadi dalam reaksi oksidasi dan reduksi.

Hi.........

Nama saya Na Telepon Bona Pare. Saya berasal dari Tadi Saya