Lompat ke isi

Sate taichan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Doyan makann (bicara | kontrib)
k penambahan cerita tentang sate taichan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Membalikkan revisi 12982054 oleh Doyan makann (bicara) Maaf maaf aja ya mas. Refnya malah ditaruh citenote. Salah itu kalau ditaruh di WBI.
Baris 1: Baris 1:
'''Sate Taichan''' adalah sebuah varian [[sate]] yang berisi [[daging ayam]] yang dibakar tanpa menggunakan baluran bumbu [[kacang]] atau [[kecap]] seperti sate Madura pada umumnya.[[Sate taichan#cite note-1|[1]]] Saat disajikan Sate Taichan ini berwarna putih cara penyajian dari sate ini disajikan dengan  dibaluri [[sambal]] ditambahkan perasan [[jeruk nipis]], serta ditambahkan olahan [[garam]] dipinggirnya sebagai pelengkap, sehingga rasa dari Sate Taichan ini Pedes, Asin, Asam dan pedasnya bikin nagih[[Sate taichan#cite note-2|[2]]] Sate ini dijual pada malam hari, lazimnya sate-sate pada umumnya.[[Sate taichan#cite note-3|[3]]]
'''Sate taichan''' adalah sebuah varian [[sate]] yang berisi [[daging ayam]] yang dibakar tanpa baluran bumbu [[kacang]] atau [[kecap]] seperti sate pada umumnya.<ref>[http://travel.kompas.com/read/2017/01/24/120600727/sate.taichan.apakah.itu. Sate Taichan, Apakah Itu?]</ref> Sate ini hanya disajikan dengan [[sambal]] dan perasan [[jeruk nipis]], sementara daging sate lazimnya hanya dibumbui [[garam]], [[jeruk nipis]], dan sedikit [[cabai]].<ref>[http://food.detik.com/read/2016/11/14/180040/3345144/289/sate-taichan-pedas-asam-sate-ayam-dengan-paduan-sambal-rawit-yang-menyengat Sate Taichan: Pedas Asam Sate Ayam dengan Paduan Sambal Rawit yang Menyengat]</ref> Sate ini dijual pada malam hari,
lazimnya sate-sate pada umumnya.<ref>[http://www.tribunnews.com/travel/2017/01/08/mengapa-sate-taichan-hanya-ada-pada-malam-hari-jawabannya-mungkin-tidak-pernah-anda-duga Mengapa Sate Taichan Hanya Ada pada Malam Hari? Jawabannya Mungkin Tidak Pernah Anda Duga]</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 18: Baris 19:
}}</ref>
}}</ref>


Versi lain dari kemunculan sate taichan adalah kehadiran ekspatriat [[Korea Selatan]] yang sering makan sate ayam di sebuah warung sate, masih di kawasan Senayan, Jakarta. Karena sudah sering makan di warung tersebut, ekspatriat tersebut jadi saling kenal dengan pemilik warung. Pria Korea Selatan pun kemudian mengajari pemilik warung cara lain membuat sate yang menjadi cikal bakal sate taichan. Saat itu, bumbu yang digunakan adalah semua irisan bumbu seperti cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih, dan garam. Belakangan, bumbu iris tersebut kemudian dihaluskan sehingga menjadi sambal pendamping daging sate polos.<ref name=KompasPrint/>
Versi lain cerita sate taichan ini berawal dari sebuah warung sate di daerah [[Tebet, Jakarta Selatan|Tebet]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], yang menyajikan menu sate yang berbeda dari sate pada umumnya, yaitu hanya berupa potongan kecil daging ayam yang dibumbui dengan olahan cabe pedas, garam dan irisan jeruk limo. Pemilik warung sate ini seorang ibu rumah tangga yang diketahui bernama Anita Widagdo, karena kecantikan dan keramahannya, banyak pelanggannya yang notabene anak-anak muda, memanggil Anita dengan sebutan '''Tante Chantik''', yang akhirnya dikenal dengan warung sate taichan alias '''Tante Chantik'''. Di pertengahan [[2013]], Anita pun akhirnya menamakan warung sate miliknya dengan nama Sate Taichan [[Tebet, Jakarta Selatan|Tebet]], dan nama inilah yang digadang-gadang sebagai pelopor sate taichan di Jakarta. Karena keuinikan jenis sate taichan ini, Akhirnya menarik beberapa media untuk mengulasnya dan sate taichan pun mulai ramai dilirik para pengusaha makanan untuk menyajikan menu sate taichan.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
# Sate Taichan, si pedas yang bikin ketagihan [http://tv.detik.com/20detik/detailvideo/161109003/]
# Tujuh Sate Taichan yang paling hits di Jakarta [https://www.qraved.com/journal/restaurants/7-sate-taichan-paling-hits-di-jakarta/]
# Rekomendasi Warung Sate Taichan di Jakarta [https://moeslema.com/2095]
# Sate Taichan : Pedas Asam Sate Ayam dengan Panduan Sambal Rawit Yang Menyengat [http://food.detik.com/read/2016/11/14/180040/3345144/289/sate-taichan-pedas-asam-sate-ayam-dengan-paduan-sambal-rawit-yang-menyengat]
{{Makanan-indo-stub}}
{{Makanan-indo-stub}}



Revisi per 8 Juni 2017 10.38

Sate taichan adalah sebuah varian sate yang berisi daging ayam yang dibakar tanpa baluran bumbu kacang atau kecap seperti sate pada umumnya.[1] Sate ini hanya disajikan dengan sambal dan perasan jeruk nipis, sementara daging sate lazimnya hanya dibumbui garam, jeruk nipis, dan sedikit cabai.[2] Sate ini dijual pada malam hari, lazimnya sate-sate pada umumnya.[3]

Sejarah

Ada beberapa versi mengenai awal mula kemunculan sate taichan, walaupun kebenaran tersebut belum terkonfirmasi. Awalnya, ada seorang pasangan muda-mudi (sang pria berasal dari Jepang sementara wanita asli Indonesia) yang ingin membeli sate di kawasan Senayan, Jakarta, kisaran tahun 2012. Pria Jepang itu mengaku tidak suka dengan bumbu kacang khas Madura yang menjadi bumbu sate di warung makan tersebut. Ia pun berinisiatif untuk membakar sendiri daging ayam mentah yang sudah ditusuk dengan lumuran garam dan jeruk nipis, tanpa kecap dan sambal. Setelah matang, ia meminta sambal ke pedagang tersebut sebagai pendamping sate. Ketika sang pedagang sate menanyakan apa sate yang sedang ia bakar, pria Jepang itu menjawab "sate taichan" saja, tanpa tahu alasan di balik pemilihan nama tersebut.[4]

Versi lain dari kemunculan sate taichan adalah kehadiran ekspatriat Korea Selatan yang sering makan sate ayam di sebuah warung sate, masih di kawasan Senayan, Jakarta. Karena sudah sering makan di warung tersebut, ekspatriat tersebut jadi saling kenal dengan pemilik warung. Pria Korea Selatan pun kemudian mengajari pemilik warung cara lain membuat sate yang menjadi cikal bakal sate taichan. Saat itu, bumbu yang digunakan adalah semua irisan bumbu seperti cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih, dan garam. Belakangan, bumbu iris tersebut kemudian dihaluskan sehingga menjadi sambal pendamping daging sate polos.[4]

Referensi