Lompat ke isi

Agama Dharmik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
+
Pierrewee (bicara | kontrib)
revisi
Baris 21: Baris 21:
Bukti yang membuktikan [[agama prasejarah]] di anak benua India berasal dari lukisan batu [[Mesolitikum]] yang tersebar. Orang-orang [[Harappa]] dari [[Peradaban Lembah Indus]], yang berlangsung dari tahun 3300 sampai 1300 SM (periode dewasa, 2600-1900 SM), memiliki budaya urban awal yang mendahului agama Veda.<ref>{{cite web|title=Rude Travel: Down The Sages|url=http://www.hindustantimes.com/brunch-stories/rude-travel-down-the-sages/article1-1121641.aspx | publisher =Hindustan Times |author= Vir Sanghvi }}</ref>{{Better source|reason=Vir Singhvi is a Journalist not a scholar.|date=February 2017}}
Bukti yang membuktikan [[agama prasejarah]] di anak benua India berasal dari lukisan batu [[Mesolitikum]] yang tersebar. Orang-orang [[Harappa]] dari [[Peradaban Lembah Indus]], yang berlangsung dari tahun 3300 sampai 1300 SM (periode dewasa, 2600-1900 SM), memiliki budaya urban awal yang mendahului agama Veda.<ref>{{cite web|title=Rude Travel: Down The Sages|url=http://www.hindustantimes.com/brunch-stories/rude-travel-down-the-sages/article1-1121641.aspx | publisher =Hindustan Times |author= Vir Sanghvi }}</ref>{{Better source|reason=Vir Singhvi is a Journalist not a scholar.|date=February 2017}}


Sejarah yang tercatat mengenai agama-agama India diawali dengan [[agama Weda historis]], praktik keagamaan dari awal [[India-Iran]], yang dikumpulkan dan kemudian [[shakha|disusun]] ke dalam ''[[Weda]]''. Periode komposisi, redaksi, dan komentar teks-teks ini dikenal sebagai [[periode Weda]], yang berlangsung dari sekitar tahun 1750 sampai 500 SM.{{sfn|Michaels|2004|p=33}} Bagian filosofis dari Weda dirangkum dalam [[upanishad]], yang sering disebut sebagai ''[[Wedanta]]'', yang ditafsirkan bermacam-macam yang berarti "bab terakhir, bagian dari [[Weda]], atau "objek, tujuan tertinggi dari Weda".<ref>Max Muller, [https://archive.org/stream/upanishads01ml#page/n93/mode/2up The Upanishads], Part 1, Oxford University Press, page LXXXVI footnote 1</ref> Upanishad awal semuanya mendahului Era Umum (Masehi), lima{{refn|group=note|The pre-Buddhist Upanishads are: Brihadaranyaka, Chandogya, Kaushitaki, Aitareya, and Taittiriya Upanishads.<ref name=olivelleintro/>}} dari sebelas [[prinsip Upanishad]] disusun kemungkinan besar sebelum abad ke-6 SM,<ref name=olivelleintro/>{{sfn|King|1995|p=52}} dan mengandung sebutan paling awal mengenai ''[[Yoga]]'' dan [[Moksha]].{{sfn|Olivelle|1998|p=xxiii}}
Sejarah yang tercatat mengenai agama-agama India diawali dengan [[agama Weda historis]], praktik keagamaan dari [[bangsa India-Iran]] awal, yang dikumpulkan dan kemudian [[shakha|disusun]] ke dalam ''[[Weda]]''. Periode komposisi, redaksi, dan komentar teks-teks ini dikenal sebagai [[periode Weda]], yang berlangsung dari sekitar tahun 1750 sampai 500 SM.{{sfn|Michaels|2004|p=33}} Bagian filosofis dari Weda dirangkum dalam [[upanishad]], yang sering disebut sebagai ''[[Wedanta]]'', yang ditafsirkan bermacam-macam yang berarti "bab terakhir, bagian dari [[Weda]], atau "objek, tujuan tertinggi dari Weda".<ref>Max Muller, [https://archive.org/stream/upanishads01ml#page/n93/mode/2up The Upanishads], Part 1, Oxford University Press, page LXXXVI footnote 1</ref> Upanishad awal semuanya mendahului Era Umum (Masehi), lima{{refn|group=note|The pre-Buddhist Upanishads are: Brihadaranyaka, Chandogya, Kaushitaki, Aitareya, and Taittiriya Upanishads.<ref name=olivelleintro/>}} dari sebelas [[Mukhya Upanishad|Prinsip Upanishad]] disusun kemungkinan besar sebelum abad ke-6 SM,<ref name=olivelleintro/>{{sfn|King|1995|p=52}} dan mengandung sebutan paling awal mengenai ''[[Yoga]]'' dan [[Moksha]].{{sfn|Olivelle|1998|p=xxiii}}


== Catatan ==
== Catatan ==

Revisi per 23 Juni 2017 14.53

Agama-agama Dharmik dalam persentase penduduk dunia

  Hinduisme (15%)
  Buddhisme (7.1%)
  Sikhisme (0.35%)
  Jainisme (0.06%)
  Zoroastrianisme (0.03%)
  Lainnya (77.46%)

Agama Dharmik atau Agama-agama India adalah agama-agama yang berasal dari anak benua India; yakni Hinduisme, Jainisme, Buddhisme, dan Sikhisme yang mengikuti aturan Dharma.[web 1][note 1] Zoroastrianisme meskipun tidak berasal dari anak benua India, juga kadangkala dianggap sebagai suatu agama Dharmik.[1] Agama-agama ini semuanya juga diklasifikasikan sebagai agama-agama Timur. Meskipun agama-agama India terhubung melalui sejarah India, mereka membentuk berbagai komunitas keagamaan, dan tidak terbatas pada anak benua India.[web 1]

Bukti yang membuktikan agama prasejarah di anak benua India berasal dari lukisan batu Mesolitikum yang tersebar. Orang-orang Harappa dari Peradaban Lembah Indus, yang berlangsung dari tahun 3300 sampai 1300 SM (periode dewasa, 2600-1900 SM), memiliki budaya urban awal yang mendahului agama Veda.[2][butuh sumber yang lebih baik]

Sejarah yang tercatat mengenai agama-agama India diawali dengan agama Weda historis, praktik keagamaan dari bangsa India-Iran awal, yang dikumpulkan dan kemudian disusun ke dalam Weda. Periode komposisi, redaksi, dan komentar teks-teks ini dikenal sebagai periode Weda, yang berlangsung dari sekitar tahun 1750 sampai 500 SM.[3] Bagian filosofis dari Weda dirangkum dalam upanishad, yang sering disebut sebagai Wedanta, yang ditafsirkan bermacam-macam yang berarti "bab terakhir, bagian dari Weda, atau "objek, tujuan tertinggi dari Weda".[4] Upanishad awal semuanya mendahului Era Umum (Masehi), lima[note 2] dari sebelas Prinsip Upanishad disusun kemungkinan besar sebelum abad ke-6 SM,[5][6] dan mengandung sebutan paling awal mengenai Yoga dan Moksha.[7]

Catatan

  1. ^ Adams: "Agama-agama India, meliputi Buddhisme awal, Hinduisme, Jainisme, dan Sikhisme, dan kadangkala Buddhisme Theravāda dan agama-agama yang terinsipirasi Hindu dan Buddha di Asia Selatan dan Tenggara".
  2. ^ The pre-Buddhist Upanishads are: Brihadaranyaka, Chandogya, Kaushitaki, Aitareya, and Taittiriya Upanishads.[5]

Referensi

  1. ^ "Council of Dharmic Faiths UK". councilofdharmicfaithsuk.com. Diakses tanggal 2017-05-27. 
  2. ^ Vir Sanghvi. "Rude Travel: Down The Sages". Hindustan Times. 
  3. ^ Michaels 2004, hlm. 33.
  4. ^ Max Muller, The Upanishads, Part 1, Oxford University Press, page LXXXVI footnote 1
  5. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama olivelleintro
  6. ^ King 1995, hlm. 52.
  7. ^ Olivelle 1998, hlm. xxiii.

Sumber-sumber

Sumber buku

  • Burley, Mikel (2007), Classical Samkhya and Yoga: An Indian Metaphysics of Experience, Taylor & Francis 
  • Cavanaugh, William T. (2009), The Myth of Religious Violence : Secular Ideology and the Roots of Modern Conflict: Secular Ideology and the Roots of Modern Conflict, Oxford University Press 
  • Chatterjee, S; Datta, D (1984), An Introduction to Indian Philosophy (edisi ke-8th), University of Calcutta, ASIN: B0007BFXK4 
  • Davidson, Ronald M. (2004), Indian Esoteric Buddhism: Social History of the Tantric Movement, Motilal Banarsidass Publ. 
  • Duchesne-Guillemin, Jacques (1963), "Heraclitus and Iran", History of Religions, 3 (1): 34–49, doi:10.1086/462470 
  • Dundas, Paul (2002) [1992], The Jains (edisi ke-Second), London and New York: Routledge, ISBN 0-415-26605-X 
  • Flood, Gavin D. (1996), An Introduction to Hinduism, Cambridge University Press 
  • Flood, Gavin; Olivelle, Patrick (2003), The Blackwell Companion to Hinduism, Malden: Blackwell 
  • Fowler, JD (1997), Hinduism: Beliefs and Practices, Sussex Academic Press, ISBN 1-898723-60-5 
  • Frawley, David (1990), From the River of Heaven: Hindu and Vedic Knowledge for the Modern Age, Berkeley, California: Book Passage Press, ISBN 1-878423-01-0 
  • Halbfass, Wilhelm (1995), Philology and Confrontation: Paul Hacker on Traditional and Modern Vedānta, SUNY Press 
  • Heehs, P (2002), Indian Religions: A Historical Reader of Spiritual Expression and Experience, New York: New York University Press, ISBN 0-8147-3650-5 
  • Hiltebeitel, Alf (2002), Hinduism. In: Joseph Kitagawa, "The Religious Traditions of Asia: Religion, History, and Culture", Routledge, ISBN 9781136875977 
  • Kalupahana, David J. (1994), A history of Buddhist philosophy, Delhi: Motilal Banarsidass Publishers Private Limited 
  • Khanna, Meenakshi (2007), Cultural History Of Medieval India, Berghahn Books 
  • Krishnananda (1994), A Short History of Religious and Philosophic Thought in India (PDF), Divine Life Society 
  • King, Richard (1999), Orientalism and Religion: Post-Colonial Theory, India and "The Mystic East", Routledge 
  • Kulke, Hermann; Rothermund, Dietmar (2004), A History of India, Routledge 
  • Larson, Gerald James (December 2012), "The Issue of Not Being Different Enough: Some Reflections on Rajiv Malhotra's Being Different", International Journal of Hindu Studies, 16 (3): 311–322, doi:10.1007/s11407-012-9129-8 
  • Lipner, Julis (1998), Hindus: their religious beliefs and practices, Routledge 
  • Lorenzen, David N. (2006), Who Invented Hinduism: Essays on Religion in History, Yoda Press, ISBN 9788190227261 
  • Malhotra, Rajiv (2011), Being Different: An Indian Challenge to Western Universalism, HarperCollins Publishers India 
  • Mallinson, James (2007), The Khecarīvidyā of Ādinātha 
  • Michaels, Axel (2004), Hinduism. Past and present, Princeton, New Jersey: Princeton University Press 
  • Misra, Amalendu (2004), Identity and Religion: Foundations of Anti-Islamism in India, SAGE 
  • Muesse, Mark William (2003), Great World Religions: Hinduism 
  • Muesse, Mark W. (2011), The Hindu Traditions: A Concise Introduction, Fortress Press 
  • Nakamura, Hajime (2004), A History of Early Vedanta Philosophy. Part Two, Delhi: Motilal Banarsidass Publishers Private Limited 
  • Nicholson, Andrew J. (2010), Unifying Hinduism: Philosophy and Identity in Indian Intellectual History, Columbia University Press 
  • Nussbaum, Martha C. (2009), The Clash Within: Democracy, Religious Violence, and India's Future, Harvard University Press, ISBN 978-0-674-03059-6 
  • Oberlies, T (1998), Die Religion des Rgveda, Wien 
  • Puligandla, Ramakrishna (1997), Fundamentals of Indian Philosophy, New Delhi: D.K. Printworld (P) Ltd. 
  • Radhakrishnan, S; Moore, CA (1967), A Sourcebook in Indian Philosophy, Princeton University Press, ISBN 0-691-01958-4 
  • Raju, P.T. (1992), The Philosophical Traditions of India, Delhi: Motilal Banarsidass Publishers Private Limited 
  • Rinehart, R (2004), Contemporary Hinduism: Ritual, Culture, and Practice, ABC-Clio, ISBN 1-57607-905-8 
  • Rodriques, Hillary; Harding, John S. (2008), Introduction to the Study of Religion, Routledge 
  • Sherma, Rita D.; Sarma, Aravinda (2008), Hermeneutics and Hindu Thought: Toward a Fusion of Horizons, Springer 
  • Smart, Ninian (2003), Godsdiensten van de wereld (The World's religions), Kampen: Uitgeverij Kok 
  • Svarghese, Alexander P. (2008), India : History, Religion, Vision And Contribution To The World 
  • Sweetman, Will (2004), "The prehistory of Orientalism: Colonialism and the Textual Basis for Bartholomaus Ziegenbalg's Account of Hinduism", New Zealand Journal of Asian Studies 6, 2 (December, 2004): 12–38 
  • Thapar, Romila (1978), Ancient Indian Social History: Some Interpretations (PDF), Orient Blackswan 
  • Tiwari, K.N., Comparative Religion, Motilal Banarsidass 
  • White, David Gordon (ed.) (2000), Tantra in Practice, Princeton University Press, ISBN 0-691-05779-6 
  • Yelle, Robert A. (December 2012), "Comparative Religion as Cultural Combat: Occidentalism and Relativism in Rajiv Malhotra's Being Different", International Journal of Hindu Studies, 16 (3): 335–348, doi:10.1007/s11407-012-9133-z 
  • Zimmer, Heinrich (1953) [April 1952], Campbell, Joseph, ed., Philosophies Of India, London, E.C. 4: Routledge & Kegan Paul Ltd, ISBN 978-81-208-0739-6 

Sumber-sumber situs web

  1. ^ a b Adams, C. J., Classification of religions: Geographical, Encyclopædia Britannica, 2007. Accessed: 15 July 2010

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

Statistik
Konstitusi dan hukum
Laporan