Lompat ke isi

Kemacetan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Image:RitaHoustonEvacuation.jpg|thumb|right|Contoh kemacetan lalu lintas]]
'''Kemacetan''' adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya [[lalu lintas]] yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di [[kota|kota-kota]] besar, terutamanya yang tidak mempunyai [[transportasi publik]] yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya [[Jakarta]] dan [[Bangkok]].
'''Kemacetan''' adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya [[lalu lintas]] yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di [[kota|kota-kota]] besar, terutamanya yang tidak mempunyai [[transportasi publik]] yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya [[Jakarta]] dan [[Bangkok]].


== Penyebab kemacetan ==
[[Image:Auto stoped highway.JPG|thumb|Kemacetan yang disebabkan [[kecelakaan lalu-lintas]], Algarve, Portugal.]]
Kemacetan dapat terjadi karena beberapa alasan:
* Arus yang melewati jalan telah melampaui [[kapasitas jalan]]
* Terjadi [[kecelakaan lalu-lintas]] sehingga terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari [[jalur lalu lintas]],
* Terjadi [[banjir]] sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
* Ada perbaikan [[jalan]],
* Bagian jalan tertentu yang longsor,
* kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami.

== Dampak negatip kemacetan ==

Kemacetan lalu lintas memberikan dapak negatip yang besar yang antara lain disebabkan:
* Kerugian [[waktu]], karena [[kecepatan]] perjalanan yang rendah
* Pemborosan [[energi]], karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
* Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, [[radiator]] tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
* Meningkatkan [[polusi udara]] karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang [[optimal]],
* Meningkatkan [[stress]] pengguna jalan,
* Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti [[ambulans]], [[pemadam kebakaran]] dalam menjalankan tugasnya


== Lihat pula ==

* [[Lalu lintas]]
* [[Kapasitas jalan]]


{{transportasi-stub}}
{{transportasi-stub}}

Revisi per 29 Maret 2008 01.07

Berkas:RitaHoustonEvacuation.jpg
Contoh kemacetan lalu lintas

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta dan Bangkok.


Penyebab kemacetan

Kemacetan yang disebabkan kecelakaan lalu-lintas, Algarve, Portugal.

Kemacetan dapat terjadi karena beberapa alasan:

  • Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
  • Terjadi kecelakaan lalu-lintas sehingga terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,
  • Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
  • Ada perbaikan jalan,
  • Bagian jalan tertentu yang longsor,
  • kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami.

Dampak negatip kemacetan

Kemacetan lalu lintas memberikan dapak negatip yang besar yang antara lain disebabkan:

  • Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
  • Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
  • Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
  • Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,
  • Meningkatkan stress pengguna jalan,
  • Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya


Lihat pula