Lompat ke isi

Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 12204365 oleh HsfBot (bicara).
Baris 22: Baris 22:
* [[Mochtar Lubis]], penulis dan jurnalis{{sfn|The Jakarta Post 2010, Press freedom champion}}
* [[Mochtar Lubis]], penulis dan jurnalis{{sfn|The Jakarta Post 2010, Press freedom champion}}
* [[Adjie Massaid]], artis, model, dan politikus{{sfn|The Jakarta Post 2011, Adjie's remains buried}}
* [[Adjie Massaid]], artis, model, dan politikus{{sfn|The Jakarta Post 2011, Adjie's remains buried}}
* [[Ryan Hidayat]], Artis, Model
* [[Bob Sadino]], aktor, pengusaha
* [[Bob Sadino]], aktor, pengusaha
* [[Suyadi|Pak Raden (Drs. Suyadi)]], Seniman Indonesia, pencipta karakter tokoh dalam serial si unyil.
* [[Suyadi|Pak Raden (Drs. Suyadi)]], Seniman Indonesia, pencipta karakter tokoh dalam serial si unyil.

Revisi per 12 Agustus 2017 08.46

Jeruk Purut adalah sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Selatan.

Tata fisik

Jeruk Purut mempunyai luas 912 hektare (9,12 km2; 3,52 sq mi).[1] Letaknya di Jakarta Selatan.[1]

Seperti Taman Makam Pahlawan Kalibata, TPU Karet Bivak and TPU Menteng Pulo, Jeruk Purut adalah salah satu pemakaman yang dirawat dengan baik di Jakarta.[2]

Sejarah

TPU-nya diperluas dengan tanah wakaf pada pertengahan dekade 2000-an, yang membuat beberapa keluarga terusir.[3] Pada tahun 2007, rata-rata jumlah kegiatan pemakaman mencapai 300 per bulan.[3] Sampai tahun 2007, Jeruk Purut adalah salah satu TPU di Jakarta yang dapat diperluas lagi.[3]

Legenda

Menurut kepercayaan setempat, Jeruk Purut dihantui seorang pastor yang kepalanya dipenggal.[4] Hantu tersebut dikatakan membawa kepalanya di tangan, dan diikuti anjing hitam besar.[4] Konon dia mencari makanya, yang menurut orang setempat ada di TPU Tanah Kusir dan bukan di Jeruk Purut.[5]

Menurut The Jakarta Post, kepercayaan tersebut sudah puluhan tahun ada.[4] The Jakarta Globe mencatat bahwa TPU ini pada malam hari banyak dikunjungi orang yang mencari hantu;[5] konon hantu tersebut hanya datang pada hari Jumat, saat kelompok yang mencarinya berjumlah ganjil.[5] Cerita tersebut digunakan sebagai dasar film Hantu Jeruk Purut pada tahun 2006, yang membuat TPU Jeruk Purut menjadi lebih terkenal.[5]

Ada lagi hantu yang dikatakan bertempat di TPU Jeruk Purut.[5] Hantu tersebut termasuk anak kecil dan raksasa berbulu panjang.[5] Pada tahun 2011, Prambors memilih TPU Jeruk Purut sebagai tempat yang paling menakutkan di Jakarta, berdasarkan legenda pastor tanpa kepala.[6] Ini dipilih di atas Lubang Buaya, tempat dibuangnya beberapa jenderal dalam Gerakan 30 September, serta suatu jembatan di Casablanca, perlintasan kereta api di Bintaro, dan sebuah rumah di Pondok Indah.[6]

Orang terkemuka yang dikuburkan

References

Footnotes
Bibliography