Lompat ke isi

Talibun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30: Baris 30:
''hendak ke pekan hari telah senja''
''hendak ke pekan hari telah senja''


''Di sana sirih kami kerekap''
''Di sana sirih arema kerekap''


''meskipun daunnya serupa''
''meskipun daunnya serupa''

Revisi per 13 Mei 2018 13.22


Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.

Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:-

  • Ia merupakan sejenis puisi bebas
  • Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian
  • Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci
  • Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita
  • Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya
  • Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll)
  • Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara
  • Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara

Tema Talibun

Tema talibun biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti berikut:

  • Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll
  • Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
  • Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang
  • Mengisahkan kecantikan seseorang
  • Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia
  • mengisahkan perlakuan dimasa lalu
  • mengisahkan seperti peperangan pada masa lalu

Contoh Puisi Talibun

Anak orang di Padag Tarap

pergi berjalan ke kebun bunga

hendak ke pekan hari telah senja

Di sana sirih arema kerekap

meskipun daunnya serupa

namun rasanya berlain jua