Tari Jawa: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
*Brakel-Papenhuyzen, Clara (1995)''Classical Javanese Dance'' Leiden KITLV Press {{ISBN|90-6718-053-X}} |
* Brakel-Papenhuyzen, Clara (1995)''Classical Javanese Dance'' Leiden KITLV Press {{ISBN|90-6718-053-X}} |
||
*Soedarsono (1984) ''Wayang Wong'' |
* Soedarsono (1984) ''Wayang Wong'' Yogyakarta Gadjah Mada University Press |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 30 September 2017 05.05
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/76/Javanese_Dance_Ramayana_Shinta_2.jpg/360px-Javanese_Dance_Ramayana_Shinta_2.jpg)
Tari Jawa adalah bentuk tari dan seni yang tercipta dan dipengaruhi oleh budaya Jawa. Gerakan dalam tari Jawa teratur, tenang, dan halus. Seni Jawa sering menampilkan kemahiran, dan pada saat bersamaan ketenangan yang hening yang jauh di atas segala hal yang biasa-biasa saja.[1] Tarian Jawa biasanya berhubungan budaya keraton Jawa yang anggun, halus, dan maju, seperti tari bedaya dan srimpi. Namun, dalam arti yang lebih luas, tari Jawa juga mencakup tari dari orang awam dan penduduk desa Jawa seperti ronggeng, tari tayub, reog, dan kuda lumping.
Tari Jawa dan disiplinnya memiliki gaya dan filosofi yang berbeda dibandingkan dengan tradisi tarian Indonesia lainnya.
Referensi
- ^ Lieberman, Fredric. "Relationships of Musical and Cultural Contrasts in Java and Bali". University of California Santa Cruz. Diakses tanggal March 9, 2013.
- Brakel-Papenhuyzen, Clara (1995)Classical Javanese Dance Leiden KITLV Press ISBN 90-6718-053-X
- Soedarsono (1984) Wayang Wong Yogyakarta Gadjah Mada University Press
Pranala luar
- Gambyong Sukoretno dance at Mangkunegaran palace
- Golek Sulung Dayung dance at Yogyakarta palace
- Ramayana Javanese dance at Prambanan temple