Karl Popper: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
revamp artikel |
k +reflist |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
Dalam ranah politik, Popper dikenal sebagai salah satu filsuf yang kuat mempertahankan [[Demokrasi Liberal]] dan [[kritik sosial]]. |
Dalam ranah politik, Popper dikenal sebagai salah satu filsuf yang kuat mempertahankan [[Demokrasi Liberal]] dan [[kritik sosial]]. |
||
==Referensi== |
|||
{{reflist}} |
|||
{{negara-bio-stub|Austria}} |
{{negara-bio-stub|Austria}} |
Revisi per 3 Oktober 2017 15.24
Sir Karl Raimund Popper CH FRS FBA | |
---|---|
Lahir | 28 July 1902 Wina, Austria |
Meninggal | 17 September 1994 London, Inggris | (umur 92)
Era | Filsuf abad ke-20 |
Kawasan | Filsuf Barat |
Aliran | Analitis Rasionalisme kritis Falibilisme Epistemologi evolusionistik Liberalisme |
Minat utama | Epistemologi Filsafat ilmu Fisafat sosial and Filsafat politik Filsafat budi |
Gagasan penting | Falsifiabilitas Metode Hipotetik-deduktif |
Dipengaruhi
| |
Karl Popper (28 Juli 1902 – 17 September 1994) merupakan salah satu dari sekian banyak filsuf ilmu dan pakar dalam bidang psikologi pembelajaran. Popper dikenal dengan gagasan falsifikasi sebagai lawan dari verifikasionisme dan induktivisme klasik dalam metode ilmiah. Popper juga dikenal sebagai penentang besar aspek justifikasionisme dalam studi ilmiah yang dilakukan para induktivis. Ia memahami bahwa keseluruhan studi ilmiah tidak semestinya dicapai dengan justifikasi, melainkan rasionalisme kritis.[1]
Dalam ranah politik, Popper dikenal sebagai salah satu filsuf yang kuat mempertahankan Demokrasi Liberal dan kritik sosial.
Referensi
- ^ William W. Bartley: Rationality versus the Theory of Rationality, Dalam Mario Bunge: The Critical Approach to Science and Philosophy (The Free Press of Glencoe, 1964), section IX.