Lompat ke isi

Daniel 2: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44: Baris 44:
::''"Ya raja, kekallah hidupmu! Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, maka kami akan memberitahukan maknanya."''<ref>{{Alkitab|Daniel 2:4}}</ref>
::''"Ya raja, kekallah hidupmu! Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, maka kami akan memberitahukan maknanya."''<ref>{{Alkitab|Daniel 2:4}}</ref>
Hingga kata-kata "''(dalam bahasa Aram)''" ini, kitab Daniel ditulis dalam kosa kata bahasa Ibrani. Mulai dari kata-kata "''Ya raja ...''" ayat ini beralih ke kosa kata bahasa Aram, bahasa yang dipakai dalam perdagangan dan komunikasi pemerintahan. Huruf-hurufnya sama, karena baik bahasa Ibrani maupun bahasa Aram menggunakan abjad yang kurang lebih sama. Pemakaian bahasa Aram dalam kitab Daniel berlangsung hingga [[Daniel 7|pasal 7]] ({{Alkitab|Daniel 7:1-28}}). [[Daniel 8|Pasal 8]] ({{Alkitab|Daniel 8:1-12:13}}) kembali ditulis dalam kosa kata bahasa Ibrani.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
Hingga kata-kata "''(dalam bahasa Aram)''" ini, kitab Daniel ditulis dalam kosa kata bahasa Ibrani. Mulai dari kata-kata "''Ya raja ...''" ayat ini beralih ke kosa kata bahasa Aram, bahasa yang dipakai dalam perdagangan dan komunikasi pemerintahan. Huruf-hurufnya sama, karena baik bahasa Ibrani maupun bahasa Aram menggunakan abjad yang kurang lebih sama. Pemakaian bahasa Aram dalam kitab Daniel berlangsung hingga [[Daniel 7|pasal 7]] ({{Alkitab|Daniel 7:1-28}}). [[Daniel 8|Pasal 8]] ({{Alkitab|Daniel 8:1-12:13}}) kembali ditulis dalam kosa kata bahasa Ibrani.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>

== Penafsiran Mimpi Nebukadnezar ==
[[File:BLW Stained Glass - Scene from the Story of Daniel.jpg|thumb|right|220px|Daniel berbicara dengan Ariokh, pemimpin pengawal raja Nebukadnezar.]]

=== Mimpi dalam dunia kuno ===
Dalam dunio kuno, mimpi, terutama yang dialami oleh para raja, dianggap sebagai [[:en:portents|''portent'']], yaitu firasat untuk masa depan.{{sfn|Levine|2010|p=1235-1236, footnote 2.1-13}} Suatu inskripsi yang dibuat oleh raja Babel, [[Nabonidus]], misalnya, menceritakan bahwa ia mengingat leluhurnya raja Nebukadnezar Agung menyebut tentang seorang laki-laki muda yang muncul dalam mimpi untuk meyakinkan bahwa mimpi itu bukan membawa firasat buruk.{{sfn|Newsom|Breed|2014|p=66-67}}<!-- Giant figures were frequent in ancient dream records, and parallels can be drawn from Greek ([[Hesiod]]'s ''Works and Days''), Latin ([[Ovid]]'s ''Metamorphosis'') and the Persian ''[[Bahman Yasht]]''.{{sfn|Levine|2010|p=1237-1238, footnote 2.31-35}}-->

Kelakuan raja menunjukkan rasa tidak percaya terhadap para penafsir mimpi di istananya dan membuka kesempatan untuk mengenal Allahnya Daniel.{{sfn|Levine|2010|p=1235-1236, footnote 2.1-13}} Rahasia mimpi Nebukadnezar disebut suatu "misteri," istilah yang ditemukan dalam [[Gulungan Laut Mati|gulungan-gulungan]] dari [[Qumran]] mengindikasikan suatu rahasia yang dapat dipelajari melalui hikmat ilahi; sebagaimana Daniel menerima hikmat ilahi sebagai suatu "penglihatan pada waktu malam", sebuah mimpi.{{sfn|Levine|2010|p=1236, footnote 2.14-19}} Daniel 2:20-23 menekankan Allah adalah sumber hikmat dan pengatur nasib para raja; puji-pujian dan doa-doa semacam itu menjadi khas untuk sejumlah narasi alkitabiah setelah pembuangan.{{sfn|Levine|2010|p=1237, footnote 2.20-23}} Akhirnya Nebukadnezar bersujud di hadapan Daniel dan memerintahkan persembahan dan ukupan baginya, menunjukkan bahwa ia menganggap Daniel sebagai dewa, meskipun setelah raja itu mengakui dan menghormati Allahnya Daniel, ia tidak menganut penyembahan terhadap Allah.{{sfn|Levine|2010|p=1238-1239, footnote 2.36-47}}

===Empat kerajaan dan batu===
<!--{{main|Four monarchies}}-->
Kebanyakan sarjana sepakat bahwa empat kerajaan dunia yang dilambangkan oleh patung tersebut adalah Babel (kepala), Madai (lengan dan bahu), Persia (paha dan lutut) serta Seleukia Siria dan Ptolemaik Mesir (kaki).{{sfn|Towner|1984|p=34-36}} Konsep empat kerajaan dunia yang berurutan sejalan dengan teori Yunani mengenai sejarah mitologi, sedangkan simbol empat logam juga ditemukan dalam tulisan-tulisan Persia.{{sfn|Niskanen|2004|p=27,31}} Terdapat konsensus di kalangan para sarjana bahwa keempat binatang pada [[Daniel 7]] melambangkan empat kerajaan yang sama.{{sfn|Matthews|Moyer|2012|p=260,269}} Ayat-ayat 41b-43 memberika tiga penafsiran berbeda mengenai arti campuran besi dan tanah liat pada kaki patung, sebagai "kerajaan yang terbagi," kemudian sebagai "kuat dan rapuh," dan akhirnya sebagai perkawinan antar wangsa.{{sfn|Collins|1984|p=49}} Perkawinan ini dapat terjadi antara kerajaan Seleukia dan Ptolemaik, yang pertama pada sekitar 250 SM dan yang kedua pada tahun 193.{{sfn|Collins|1984|p=51}}
<!--
The following table shows the prophetic symbols and the empires they probably represent in the original historical context of the Daniel 2, compared with those in Daniel 7.

{| class="wikitable"
|-
! Chapter
! colspan=6|Historical Empires
|-
!
! style="background: #ece992;" |[[Babylonian Empire]]
! style="background: #cc9;"|[[Medean Empire]]
! style="background: #cdfcfd;"|[[Achaemenid Persian Empire]]
! style="background: #ffee7a;"|[[Macedonian Empire]]
|-
|[[Daniel 2]]
| style="background: #ece992;"|Head of gold
| style="background: #cc9;"|Chest and 2 arms of silver
| style="background: #cdfcfd;"|Belly and thighs of bronze
| style="background: #ffee7a;"|2 Legs of Iron (Empire of Alexander)<br>Feet of mixed iron and clay<br>(division of the empire among [[diadochi]])
|-
|Daniel 7
| style="background: #ece992;"|Winged Lion
| style="background: #cc9;"|Lopsided Bear
| style="background: #cdfcfd;"|4 Headed/4 Winged<br>Leopard
| style="background: #ffee7a;"|Iron toothed beast<br>w/Little Horn
|}

The symbolic significance of the stone which destroys the statue and becomes a mountain evokes biblical imagery of God as the "rock" of Israel, [[Zion]] as a mountain rising above all others, and God's glory filling the whole world. Images from the [[Book of Isaiah]] seem to be especially favoured. Whether the author was conscious of it or not, the image of the shattered statue blown away in the wind like chaff from the threshing floor brings to mind Isaiah 41:14-15 where Israel is a threshing sled that turns mountains into chaff, and the rock itself reflects the address to the Judean exiles in Isaiah 51:1, "look to the rock from which you were hewn."{{sfn|Newsom|Breed|2014|p=77}}-->


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 11 Oktober 2017 16.52

Daniel 2 (disingkat Dan 2) adalah bagian dari Kitab Daniel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi riwayat Daniel yang berada di Babel pada abad ke-6 SM.[1][2]

Teks

Naskah sumber utama

  • Bahasa Ibrani:
    • Masoretik (abad ke-10 M)
    • Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM)[3][4] terlestarikan: ayat 2-6, 9‑11, 19‑35, 37‑49.[5]
      • 1QDana (4QDan71): terlestarikan: ayat: 2-6[5]
      • 4QDana (4QDan112): terlestarikan: ayat: 9‑11, 19‑35, 37‑49[5]

Bahasa

  • Tiga ayat yang pertama aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani
  • Di ayat 4 tertulis: "Lalu berkatalah para Kasdim itu kepada raja (dalam bahasa Aram)". Setelah kalimat itu teks ini aslinya ditulis dalam bahasa Aram sampai di akhir pasal 7. Rupanya bahasa Aram digunakan sebagai bahasa resmi saat itu untuk orang-orang terpelajar.[6] Mulai pasal 8, teks ini menurut Teks Masoret ditulis dalam bahasa Ibrani lagi sampai akhir kitab.[7]

Struktur

Dalam Kitab Daniel

Pasal 2-7 Kitab Daniel yang ditulis dalam bahasa Aram (mulai bagian kedua ayat 4 pasal 2, di mana sebelumnya dalam bahasa Ibrani) mempunyai bentuk susunan chiasmus, suatu struktur puisi yuang menempatkan titik atau pesan utama di tengah periop dan diapit oleh pengulangan tema pada kedua sisinya:[8]

  • A. (2:4b-49) – Mimpi empat kerajaan yang digantikan oleh kerajaan kelima
    • B. (3:1–30) – Tiga teman Daniel dalam dapur perapian
      • C. (4:1–37) – Daniel menafsirkan mimpi raja Nebukadnezar
      • C'. (5:1–31) – Daniel menafsirkan tulisan di dinding kepada Belsyazar
    • B'. (6:1–28) – Daniel di gua singa
  • A'. (7:1–28) – Penglihatan mengenai empat kerajaan dunia yang digantikan oleh kerajaan kelima

Daniel 2

Daniel 2 juga berbentuk chiasmus di dalam struktur besar Daniel 2-7:[9]

  • A. Pengantar (ayat 1)
    • B. Raja dan penasihat-penasihat yang tidak bijaksana (ayat 2-12)
      • C. Daniel dan Ariokh (ayat 13-16)
        • D. Daniel dan teman-temannya berdoa kepada Allah (ayat 17-23)
      • C'. Daniel dan Ariokh (ayat 24-25)
    • B'. Raja dan Daniel, penasihat yang bijaksana (ayat 26-47)
  • A'. Hasil (ayat 48-49)

Ayat 4

Lalu berkatalah para Kasdim itu kepada raja (dalam bahasa Aram):
"Ya raja, kekallah hidupmu! Ceriterakanlah kepada hamba-hambamu mimpi itu, maka kami akan memberitahukan maknanya."[10]

Hingga kata-kata "(dalam bahasa Aram)" ini, kitab Daniel ditulis dalam kosa kata bahasa Ibrani. Mulai dari kata-kata "Ya raja ..." ayat ini beralih ke kosa kata bahasa Aram, bahasa yang dipakai dalam perdagangan dan komunikasi pemerintahan. Huruf-hurufnya sama, karena baik bahasa Ibrani maupun bahasa Aram menggunakan abjad yang kurang lebih sama. Pemakaian bahasa Aram dalam kitab Daniel berlangsung hingga pasal 7 (Daniel 7:1–28). Pasal 8 (Daniel 8:1–12:13) kembali ditulis dalam kosa kata bahasa Ibrani.[11]

Penafsiran Mimpi Nebukadnezar

Daniel berbicara dengan Ariokh, pemimpin pengawal raja Nebukadnezar.

Mimpi dalam dunia kuno

Dalam dunio kuno, mimpi, terutama yang dialami oleh para raja, dianggap sebagai portent, yaitu firasat untuk masa depan.[12] Suatu inskripsi yang dibuat oleh raja Babel, Nabonidus, misalnya, menceritakan bahwa ia mengingat leluhurnya raja Nebukadnezar Agung menyebut tentang seorang laki-laki muda yang muncul dalam mimpi untuk meyakinkan bahwa mimpi itu bukan membawa firasat buruk.[13]

Kelakuan raja menunjukkan rasa tidak percaya terhadap para penafsir mimpi di istananya dan membuka kesempatan untuk mengenal Allahnya Daniel.[12] Rahasia mimpi Nebukadnezar disebut suatu "misteri," istilah yang ditemukan dalam gulungan-gulungan dari Qumran mengindikasikan suatu rahasia yang dapat dipelajari melalui hikmat ilahi; sebagaimana Daniel menerima hikmat ilahi sebagai suatu "penglihatan pada waktu malam", sebuah mimpi.[14] Daniel 2:20-23 menekankan Allah adalah sumber hikmat dan pengatur nasib para raja; puji-pujian dan doa-doa semacam itu menjadi khas untuk sejumlah narasi alkitabiah setelah pembuangan.[15] Akhirnya Nebukadnezar bersujud di hadapan Daniel dan memerintahkan persembahan dan ukupan baginya, menunjukkan bahwa ia menganggap Daniel sebagai dewa, meskipun setelah raja itu mengakui dan menghormati Allahnya Daniel, ia tidak menganut penyembahan terhadap Allah.[16]

Empat kerajaan dan batu

Kebanyakan sarjana sepakat bahwa empat kerajaan dunia yang dilambangkan oleh patung tersebut adalah Babel (kepala), Madai (lengan dan bahu), Persia (paha dan lutut) serta Seleukia Siria dan Ptolemaik Mesir (kaki).[17] Konsep empat kerajaan dunia yang berurutan sejalan dengan teori Yunani mengenai sejarah mitologi, sedangkan simbol empat logam juga ditemukan dalam tulisan-tulisan Persia.[18] Terdapat konsensus di kalangan para sarjana bahwa keempat binatang pada Daniel 7 melambangkan empat kerajaan yang sama.[19] Ayat-ayat 41b-43 memberika tiga penafsiran berbeda mengenai arti campuran besi dan tanah liat pada kaki patung, sebagai "kerajaan yang terbagi," kemudian sebagai "kuat dan rapuh," dan akhirnya sebagai perkawinan antar wangsa.[20] Perkawinan ini dapat terjadi antara kerajaan Seleukia dan Ptolemaik, yang pertama pada sekitar 250 SM dan yang kedua pada tahun 193.[21]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
  3. ^ VanderKam, James C.; Flint, Peter (2013). The meaning of the Dead Sea scrolls: their significance for understanding the Bible, Judaism, Jesus, and Christianity. HarperCollins.
  4. ^ a b New Light on the Book of Daniel from the Dead Sea Scrolls - Gerhard Hasel PhD. Associates for Biblical Research - Jul 31, 2012
  5. ^ a b c Dead sea scrolls - Daniel
  6. ^ J. G. Baldwin, "Book of Daniel" in New Bible Dictionary3rd edition, IVP
  7. ^ Oxford annotated Bible 2007, hlm. 1255, footnote 2.1-12
  8. ^ Redditt 2009, hlm. 177.
  9. ^ Mangano 2001, hlm. 179.
  10. ^ Daniel 2:4
  11. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  12. ^ a b Levine 2010, hlm. 1235-1236, footnote 2.1-13.
  13. ^ Newsom & Breed 2014, hlm. 66-67.
  14. ^ Levine 2010, hlm. 1236, footnote 2.14-19.
  15. ^ Levine 2010, hlm. 1237, footnote 2.20-23.
  16. ^ Levine 2010, hlm. 1238-1239, footnote 2.36-47.
  17. ^ Towner 1984, hlm. 34-36.
  18. ^ Niskanen 2004, hlm. 27,31.
  19. ^ Matthews & Moyer 2012, hlm. 260,269.
  20. ^ Collins 1984, hlm. 49.
  21. ^ Collins 1984, hlm. 51.

Pustaka

Pranala luar