Claresta Taufan: Perbedaan antara revisi
Hariscatur (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 62: | Baris 62: | ||
# Juara 1 Pekan Olahraga Mahasiswa 2015 (Aceh) |
# Juara 1 Pekan Olahraga Mahasiswa 2015 (Aceh) |
||
# Tim Karate Banten PON 2016. |
# Tim Karate Banten PON 2016. |
||
== FTV == |
|||
* S.W.A.G GIRL | Single Woles Anti Galau (2017) <ref>[https://www.youtube.com/watch?v=AYptgKwIJMk&list=PLCMefdkukgNCXk-dgsfO50hIjcpwn_tBV&index=8]</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 22 Desember 2017 08.58
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Claresta Taufan Kusumarina | |
---|---|
Berkas:Clarestaufan.png | |
Lahir | 23 April 1996 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Claresta |
Pekerjaan | Atlet,Host |
Tahun aktif | 2017 - sekarang |
Tinggi | 165 m (541 ft 4 in) |
Televisi | NET TV |
Orang tua | * Ayah : Sofyan Taufan
|
Penghargaan | Juara 1 Karate Pekan Olahraga Mahasiswa 2015 |
Claresta Taufan Kusumarina merupakan atlet karate asal Indonesia. Dia sangat berbakat dalam bidang bela diri asal Jepang itu. Selain berbakat, Claresta juga memiliki paras yang cantik. Dia lahir di Jakarta, 23 April 1996.
Sejarah
Berawal hanya menyaksikan latihan sang kakak dan ayahnya, Claresta yang ketika itu masih duduk di bangku kelas II SD merasa tertarik dengan beladiri asal Jepang itu. Kala itu, Claresta yang masih kecil menganggap karate seru. Sebab tidak hanya sekadar mempertontonkan dua orang yang sedang melakukan pukulan atau tendangan, tetapi memiliki nilai positif yang menyenangkan. Selain sebagai sarana olahraga, karate juga untuk perlindungan diri.
Claresta menceritakan, setelah mencicipi karate ia merasa bakatnya ada pada olahraga tersebut. Hal itu dibuktikannya ketika pertama kali mengikuti kejuaraan di tingkat sekolah dasar yang berhasil meraih juara pertama. Saat itu dirinya tidak memikirkan soal gender dan kerasnya hobi yang digelutinya itu. Baginya hobi tersebut terbuka bagi siapa saja dan untuk jenis kelamin apa saja. Ditambahkannya, lambat laun karate menjadi bagian dari kesehariannya setelah berhasil juara latihan intensif serta mengikuti berbagai perlombaan diikuti dan mendapatkan juara.
Dara yang sudah menyandang sabuk hitam itu mengatakan, stigma olahraga keras yang melekat di karate ingin dihilangkannya dengan prestasi dan keadaannya saat ini. Baginya meski menyenangi kegiatan yang didominasi pria, ia merasa tetap feminin menjadi seorang perempuan. Sementara di dalam arena dan latihan dirinya tidak memikirkan lawan tanding dan lawan latihan ketika sedang menjadi seorang karateka, ia harus melakukannya secara maksimal. Namun di luar itu, saat bermain dan sekolah dirinya tetap seorang perempuan. Berbagai pengalaman mengerikan yang tidak diinginkan oleh sebagian perempuan pada umumnya pernah dirasakannya saat itu. Seperti tahun 2015 saat bertanding dirinya mengalami cedera di hidung hingga retak.
Prestasi
- Juara 1 kumite perorangan putri Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2010
- Juara 1 kumite perorangan putri Silent Knight Singapore 2011
- Juara 1 kumite beregu putri Silent Knight Singapore 2011
- Juara 1 kumite perorangan putri Piala Presiden-SBY Cup 2012
- Juara 1 kumite perorangan putri Piala Mendagri 2012 Nasional (Manado)
- Tim Nasional (Pelatnas) Karate Junior 2012 untuk Asian Karate Federation (AKF) Uzbekistan 2012
- Best Of The Best UNAS Cup 2012
- Juara 1 kumite perorangan putri Kobe Osaka Internasional 2012, Malaysia
- Juara 1 Pekan Olahraga Mahasiswa 2015 (Aceh)
- Tim Karate Banten PON 2016.
FTV
- S.W.A.G GIRL | Single Woles Anti Galau (2017) [1]
Referensi
Search google : Claresta Taufan Kusumarina