Lompat ke isi

Surah At-Tahrim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Sura
'''Surat At Tahrim''' (dalam bahasa Arab: سورة التحريم ) adalah surat ke 66 dalam [[Al Qur'an]]. Surat ini tergolong surat [[madaniyyah]], terdiri atas 12 ayat. Dinamakan At Tahrim karena pada awal surat ini terdapat kata ''tuharrim'' yang kata asalnya adalah At Tahrim yang berarti ''mengharamkan'.
| name = at-Tahrim <br><big>التّحريم </big>
| image =
| caption =
| arti = ''Mengharamkan''
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Madaniyah]]
| surah_ke = 66
| nomor_juz = [[Juz 28]]
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 2 ruku'
| jumlah_ayat = 12 ayat
| jumlah_kata =
| jumlah_huruf =
| ayat_sajdah =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}
'''Surah At-Tarim''' ([[Bahasa Arab]]:'''التّحري''') adalah surat ke 66 dalam [[Al Qur'an]]. Surat ini tergolong surat [[madaniyyah]], terdiri atas 12 ayat. Dinamakan At Tahrim karena pada awal surat ini terdapat kata ''tuharrim'' yang kata asalnya adalah At Tahrim yang berarti ''mengharamkan'.
== Pokok-Pokok Isi ==
== Pokok-Pokok Isi ==

Revisi per 5 April 2008 13.31

Surah ke-66
at-Tahrim
التّحريم
Mengharamkan
KlasifikasiMadaniyah
JuzJuz 28
Jumlah ruku2 ruku'
Jumlah ayat12 ayat

Surah At-Tarim (Bahasa Arab:التّحري) adalah surat ke 66 dalam Al Qur'an. Surat ini tergolong surat madaniyyah, terdiri atas 12 ayat. Dinamakan At Tahrim karena pada awal surat ini terdapat kata tuharrim yang kata asalnya adalah At Tahrim yang berarti mengharamkan'.

Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
Kesempatan bertaubat itu hanyalah di dunia saja, segala amal perbuatan manusia di dunia akan dibalas di akhirat.
  • Hukum-hukum
    • Larangan mengharamkan apa-apa yang dibolehkan Allah SWT
    • Kewajiban membebaskan diri dari sumpah yang diucapkan untuk mengharamkan yang halal dengan membayar kaffarat
    • Kewajiban memelihara diri dan keluarga dari api neraka
    • Perintah memerangi orang-orang kafir dan munafik dan berlaku keras terhadap mereka di waktu perang.
  • Lain-lain
Iman dan perbuatan baik atau buruk seseorang tidak tergantung kepada iman dan perbuatan orang lain walaupun antara suami isteri, seperti isteri Nabi Luth AS, isteri Nabi Nuh AS, isteri Fir'aun, dan Maryam.