Amlodipin: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{penyangkalan medis}} |
{{penyangkalan medis}} |
||
'''Amlodipine''' (nama generik), atau dijual dengan nama komersialnya Norvasc, adalah obat untuk darah tinggi dan penyakit arteri koroner berjenis [[calcium channel blocker]]. Meskipun obat jenis calcium channel blocker tidak disarankan untuk [[gagal jantung]], namun penggunaannya masih ditemui jika tidak tersedia atau tidak cukup untuk |
'''Amlodipine''' (nama generik), atau dijual dengan nama komersialnya Norvasc, adalah obat untuk darah tinggi dan penyakit arteri koroner berjenis [[calcium channel blocker]]. Meskipun obat jenis calcium channel blocker tidak disarankan untuk [[gagal jantung]], namun penggunaannya masih ditemui jika obat jenis lain tidak tersedia atau tidak cukup efektif untuk mengobati gejala tekanan darah tinggi atau sakit pada dada yang berhubungan dengan jantung. |
||
Amlodipine digunakan oral dan bereaksi setidaknya dalam satu hari. Amlodipine sulit dibuang oleh tubuh sehingga efeknya bertahan lama. Sebagai calcium channel blocker, amlodipine bekerja dengan membuat pembuluh darah membesar sehingga tekanan darah menurun. Namun efek sampingnya denyut jantung bisa jadi bertambah cepat. Penggunaan amlodipine tidak boleh dihentikan tiba-tiba karena bisa menyebabkan kembalinya tekanan darah yang lebih tinggi sehingga malah membahayakan. |
Amlodipine digunakan oral dan bereaksi setidaknya dalam satu hari. Amlodipine sulit dibuang oleh tubuh sehingga efeknya bertahan lama. Sebagai calcium channel blocker, amlodipine bekerja dengan membuat pembuluh darah membesar sehingga tekanan darah menurun. Namun efek sampingnya denyut jantung bisa jadi bertambah cepat. Penggunaan amlodipine tidak boleh dihentikan tiba-tiba karena bisa menyebabkan kembalinya tekanan darah yang lebih tinggi sehingga malah membahayakan. |
||
== Efek samping == |
== Efek samping == |
||
Efek samping amlodipine yang bisa terjadi adalah jantung berdebar agak cepat, edema di tungkai, mata kaki, kemerahan di muka, leher, dada bagian atas, agak sesak, dan sebagainya. Beberapa pengguna melaporkan depresi setelah penggunaan. Penggunanya juga cenderung mengantuk dan merasa lelah. Juga memungkinkan terjadinya impotensi. |
Efek samping amlodipine yang bisa terjadi adalah jantung berdebar agak cepat, edema di tungkai, mata kaki, kemerahan di muka, leher, dada bagian atas, agak sesak, dan sebagainya. Beberapa pengguna melaporkan depresi setelah penggunaan. Penggunanya juga cenderung mengantuk dan merasa lelah. Juga memungkinkan terjadinya impotensi. |
Revisi per 5 November 2017 16.36
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Amlodipine (nama generik), atau dijual dengan nama komersialnya Norvasc, adalah obat untuk darah tinggi dan penyakit arteri koroner berjenis calcium channel blocker. Meskipun obat jenis calcium channel blocker tidak disarankan untuk gagal jantung, namun penggunaannya masih ditemui jika obat jenis lain tidak tersedia atau tidak cukup efektif untuk mengobati gejala tekanan darah tinggi atau sakit pada dada yang berhubungan dengan jantung.
Amlodipine digunakan oral dan bereaksi setidaknya dalam satu hari. Amlodipine sulit dibuang oleh tubuh sehingga efeknya bertahan lama. Sebagai calcium channel blocker, amlodipine bekerja dengan membuat pembuluh darah membesar sehingga tekanan darah menurun. Namun efek sampingnya denyut jantung bisa jadi bertambah cepat. Penggunaan amlodipine tidak boleh dihentikan tiba-tiba karena bisa menyebabkan kembalinya tekanan darah yang lebih tinggi sehingga malah membahayakan.
Efek samping
Efek samping amlodipine yang bisa terjadi adalah jantung berdebar agak cepat, edema di tungkai, mata kaki, kemerahan di muka, leher, dada bagian atas, agak sesak, dan sebagainya. Beberapa pengguna melaporkan depresi setelah penggunaan. Penggunanya juga cenderung mengantuk dan merasa lelah. Juga memungkinkan terjadinya impotensi.
Amlodipine harus hati-hati digunakan untuk penderita diabetes karena bisa mendorong terjadinya hiperglikemia.