Lompat ke isi

Kusaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
B.D. Hariyanto (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
B.D. Hariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[File:Niijima kusaya.JPG|thumb|right|300px|Kusaya dari Niijima]]
[[File:Niijima kusaya.JPG|thumb|right|300px|Kusaya dari Niijima]]
'''''Kusaya''''' (くさや) adalah olahan ikan asin yang kering dan difermentasikan yang merupakan makanan khas Jepang. Kusaya terkenal karena baunya yang tajam, dan mirip dengan [[Surströmming|Surströmming]], olahan ikan herring dari Swedia.
'''''Kusaya''''' (くさや) adalah olahan ikan asin yang kering dan difermentasikan yang merupakan makanan khas Jepang. Kusaya terkenal karena baunya yang tajam, dan mirip dengan [[Surströmming|Surströmming]], olahan ikan herring dari Swedia.
[[File:Kusaya-oshima-march1-2007.jpg|thumb|Kusaya yang dipanggang pada [[izakaya]] di pulau [[Izu Ōshima|Ōshima]] ]]


==Rasa==
==Rasa==

Revisi per 12 November 2017 15.55

Kusaya dari Niijima

Kusaya (くさや) adalah olahan ikan asin yang kering dan difermentasikan yang merupakan makanan khas Jepang. Kusaya terkenal karena baunya yang tajam, dan mirip dengan Surströmming, olahan ikan herring dari Swedia.

Kusaya yang dipanggang pada izakaya di pulau Ōshima

Rasa

Meskipun kusaya berbau tajam, rasa dari kusaya lumayan lembut. Kusaya sering dimakan bersama sake atau shōchū, terutama minuman daerah yang bernama Shima Jiman (Secara harfiah artinya “kebanggaan pulau”). Air laut digunakan untuk membuat kusaya, yang mengandung banyak vitamin dan asam organik seperti asam asetat, asam propionat, dan asam amino, yang banyak menyumbang nilai gizi dari ikan kering.

Sejarah

Kusaya berasal dari pulau Izu. Kemungkinan di Niijima dimana pada jaman Edo orang mencari nafkah dengan membuat garam. Para penduduk membayar pajak kepada pemerintah dengan menggunakan garam yang mereka buat, dan karena pajak yang tinggi, garam yang digunakan untuk mengawetkan ikan digunakan dengan hemat. Garam yang sama digunakan beberapa kali karena alasan ini, yang mengakibatkan ikan yang diawetkan tersebut berbau tajam, yang kemudian dikenal dengan kusaya. Hasilnya air garam yang bau, lengket, dan bewarna seperti teh telah diwariskan dari generasi ke generasi sebagai harta pusaka keluarga. Walaupun sekarang kusaya dibuat di beberapa tempat di pulau Izu, ada yang mengatakan bahwa kusaya dari Niijima memiliki bau yang paling tajam.

Pembuatan Kusaya

Ikan layang biru (Decapterus macarellus), ikan terbang, dan spesies ikan lain yang mirip digunakan untuk membuat kusaya. Ikan yang akan diolah dicuci terlebih dahulu dengan air bersih beberapa kali sebelum direndam dalam air garam yang disebut Kusaya eki (くさや液, secara harfiah berarti "cairan kusaya" atau "jus kusaya") selama 8 sampai 24 jam. Campuran ini memiliki konsentrasi garam sebanyak 8%, yang jika dibandingkan dengan perendaman ikan dalam air asin pada umumnya yang memiliki konsentrasi garam sampai 18% hingga 20%. Ikan-ikan yang sudah direndam kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama satu sampai dua hari. Di Museum Niijima-Mura di Niijima mempunyai beberapa fasilitas, termasuk video, yang menunjukkan pembuatan kusaya.

Pranala Luar

Japanese-ryouri