Corpus Juris: Perbedaan antara revisi
k Mimihitam memindahkan halaman Corpus luris ke Corpus Juris |
agak berantakan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan}} |
|||
'''Corpus |
'''Corpus Juris''' dalam [[bahasa Latin]] berarti himpunan undang-undang dan kitab-kitab hukum. Corpus Juris yang termasyur adalah [[Corpus Juris Civilis|Corpus Iuris Civilis]], himpunan kitab-kitab hukum dari [[Kaisar Yustinianus]] (527-565 masehi).terdiri atas 4 bagian : 1) [[Institutiones]], kitab-hukum, dipakai sebagai kitab pelajaran di [[Konstantinopel|Constantinopel]] <ref>{{Cite book|title=manajemen keuangan|last=anggriani|first=feni|publisher=2014|year=2017|isbn=|location=padang|pages=}}</ref>dan Berytus, yang memuat ringkasan [[Hukum perdata|Hukum Perdata]]. 2) [[Pandectae|Pandaectae]] atau Digesta, himpunan kutipan-kutipan yang diambil dari kitab-kitab karangan para sarjana<ref>buku almanah indonesia 2006-2016</ref> -hukum [[Romawi ulung]]. 3) codex atau [[Codex]] justinianus, himpunan peraturan-peraturan yang diundang undangkan oleh Kaisar Justinianus, ditambah dengan isi codex-codex lainnya, 4) [[Novellae Constitutiones|Novellae,]] himpunan undang-undang sebagai tambahan pada ke-3 bagian tersebut diatas. [[Corpus Juris Civilis|Corpus iuris civilis]] dari Justinianus ini sagat besar pengaruhnya atas hukum-hukum di [[Eropa]] (kecuali di [[Inggris]]), di [[Eropa Barat]] terutama sejak abad ke-11 (oleh kaum Glossator) hingga [[Undang-undang Napoleon]], di [[Jerman]] hingga 1900, di [[Afrika Selatan]] sampai kini masih berlaku dengan diubh seperlunya. |
||
== Catatan kaki == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{hukum-stub}} |
|||
[[Kategori:Sejarah hukum]] |
Revisi per 25 November 2017 10.11
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Corpus Juris dalam bahasa Latin berarti himpunan undang-undang dan kitab-kitab hukum. Corpus Juris yang termasyur adalah Corpus Iuris Civilis, himpunan kitab-kitab hukum dari Kaisar Yustinianus (527-565 masehi).terdiri atas 4 bagian : 1) Institutiones, kitab-hukum, dipakai sebagai kitab pelajaran di Constantinopel [1]dan Berytus, yang memuat ringkasan Hukum Perdata. 2) Pandaectae atau Digesta, himpunan kutipan-kutipan yang diambil dari kitab-kitab karangan para sarjana[2] -hukum Romawi ulung. 3) codex atau Codex justinianus, himpunan peraturan-peraturan yang diundang undangkan oleh Kaisar Justinianus, ditambah dengan isi codex-codex lainnya, 4) Novellae, himpunan undang-undang sebagai tambahan pada ke-3 bagian tersebut diatas. Corpus iuris civilis dari Justinianus ini sagat besar pengaruhnya atas hukum-hukum di Eropa (kecuali di Inggris), di Eropa Barat terutama sejak abad ke-11 (oleh kaum Glossator) hingga Undang-undang Napoleon, di Jerman hingga 1900, di Afrika Selatan sampai kini masih berlaku dengan diubh seperlunya.