Lompat ke isi

Motor listrik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Erdinal (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Erdinal (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Motor listrik''' adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu
'''Motor listrik''' yang umum digunakan di dunia [[Industri]] adalah motor listrik ''asinkron'', dengan dua standar global yakni [[IEC]] dan [[NEMA]]. Motor ''asinkron'' IEC berbasis ''metrik'' ([[milimeter]]), sedangkan motor listrik NEMA berbasis ''imperial'' ([[inch]]), dalam aplikasi ada satuan daya dalam ''horsepower'' (hp) maupun ''kiloWatt'' (kW).

Motor listrik yang umum digunakan di dunia [[Industri]] adalah motor listrik ''asinkron'', dengan dua standar global yakni [[IEC]] dan [[NEMA]]. Motor ''asinkron'' IEC berbasis ''metrik'' ([[milimeter]]), sedangkan motor listrik NEMA berbasis ''imperial'' ([[inch]]), dalam aplikasi ada satuan daya dalam ''horsepower'' (hp) maupun ''kiloWatt'' (kW).


Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di [[EU]], pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan [[bahan bakar]] di pembangkit [[listrik]] dan secara otomatis akan menimbulkan buangan [[karbon]] yang terbanyak, sehingga lebih mencemari [[lingkungan]].
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di [[EU]], pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan [[bahan bakar]] di pembangkit [[listrik]] dan secara otomatis akan menimbulkan buangan [[karbon]] yang terbanyak, sehingga lebih mencemari [[lingkungan]].
Baris 24: Baris 26:
[[hi:विद्युत मोटर]]
[[hi:विद्युत मोटर]]
[[hr:Elektromotor]]
[[hr:Elektromotor]]
[[id:Motor listrik]]
[[io:Elektrika mashino]]
[[io:Elektrika mashino]]
[[it:Motore elettrico]]
[[it:Motore elettrico]]

Revisi per 19 Maret 2008 08.14

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu

Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.

Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari EU.

Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.

Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.

Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.