Lompat ke isi

Tengkleng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Tengkleng.jpg|jmpl|Tengkleng]]
[[Berkas:Tengkleng.jpg|jmpl|Tengkleng]]
'''Tengkleng''' (ejaan [[bahasa Jawa]] ''thengklèng'', [[Alfabet Fonetis Internasional|IPA]]: [ʈəŋklɛŋ]) adalah masakan sejenis [[sup]] dengan bahan utama [[tulang kambing]]. [[Sejarah tengkleng]] konon menurut para tetua di kota Solo hanya para bangsawan dan orang-orang Belanda saja yang bisa menikmati masakan daging kambing. Hanya kepala, kaki, dan tulang saja yang tersisa untuk pekerja dan tukang masak. Para juru masak pada waktu itu tak kurang akal, maka dimasaklah tulang-tulang itu yang tentunya masih menempel sedikit daging. [[Masakan]] ini berasal dari [[Solo]]. Bentuk fisik dari dari tengkleng hampir mirip dengan [[gulai]] kambing , tetapi kuahnya lebih [[encer]] ada juga tengkleng dengan sedikit kuah.
'''Tengkleng''' (ejaan [[bahasa Jawa]] ''thengklèng'', [[Alfabet Fonetis Internasional|IPA]]: [ʈəŋklɛŋ], [[Hanacaraka]]: ꦛꦼꦁꦏ꧀ꦭꦺꦁ) adalah masakan sejenis [[sup]] dengan bahan utama [[tulang kambing]]. [[Sejarah tengkleng]] konon menurut para tetua di kota Solo hanya para bangsawan dan orang-orang Belanda saja yang bisa menikmati masakan daging kambing. Hanya kepala, kaki, dan tulang saja yang tersisa untuk pekerja dan tukang masak. Para juru masak pada waktu itu tak kurang akal, maka dimasaklah tulang-tulang itu yang tentunya masih menempel sedikit daging. [[Masakan]] ini berasal dari [[Solo]]. Bentuk fisik dari dari tengkleng hampir mirip dengan [[gulai]] kambing , tetapi kuahnya lebih [[encer]] ada juga tengkleng dengan sedikit kuah.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 31 Januari 2019 08.12

Tengkleng

Tengkleng (ejaan bahasa Jawa thengklèng, IPA: [ʈəŋklɛŋ], Hanacaraka: ꦛꦼꦁꦏ꧀ꦭꦺꦁ) adalah masakan sejenis sup dengan bahan utama tulang kambing. Sejarah tengkleng konon menurut para tetua di kota Solo hanya para bangsawan dan orang-orang Belanda saja yang bisa menikmati masakan daging kambing. Hanya kepala, kaki, dan tulang saja yang tersisa untuk pekerja dan tukang masak. Para juru masak pada waktu itu tak kurang akal, maka dimasaklah tulang-tulang itu yang tentunya masih menempel sedikit daging. Masakan ini berasal dari Solo. Bentuk fisik dari dari tengkleng hampir mirip dengan gulai kambing , tetapi kuahnya lebih encer ada juga tengkleng dengan sedikit kuah.

Lihat pula