Nibung: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) k perbaiki pranala rusak |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
Tumbuhan ini berupa [[pohon]] dengan bentuk khas palma: batang tidak atau jarang bercabang, dapat mencapai 25m, dapat memunculkan anakan yang rapat, membentuk kumpulan hingga 50 batang. Batang dan daunnya terlindungi oleh [[duri]] keras panjang berwarna hitam. [[Daun]]nya tersusun majemuk menyirip tunggal (''pinnatus'') yang berkesan dekoratif. |
Tumbuhan ini berupa [[pohon]] dengan bentuk khas palma: batang tidak atau jarang bercabang, dapat mencapai 25m, dapat memunculkan anakan yang rapat, membentuk kumpulan hingga 50 batang. Batang dan daunnya terlindungi oleh [[duri]] keras panjang berwarna hitam. [[Daun]]nya tersusun majemuk menyirip tunggal (''pinnatus'') yang berkesan dekoratif. |
||
[[Kayu]] nibung sangat tahan lapuk sehingga dipakai untuk penyangga rumah-rumah di tepi sungai di [[ |
[[Kayu]] nibung sangat tahan lapuk sehingga dipakai untuk penyangga rumah-rumah di tepi sungai di [[Sumatra]] dan Kalimantan. Temuan arkeologi di daerah [[Jambi]] menunjukkan sisa-sisa penyangga rumah dari kayu ini di atas tanah [[gambut]] dari perkampungan abad ke-11 hingga ke-13. |
||
<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2008/06/04/18283644/bekas.permukiman.kuno.di.delta.sabak.ditemukan Kompas Daring] Bekas Pemukiman kuno di Delta Sabak ditemukan. Diakses 4 Juni 2008</ref> Kayunya juga dipakai untuk jala ikan (di Kalimantan). |
<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2008/06/04/18283644/bekas.permukiman.kuno.di.delta.sabak.ditemukan Kompas Daring] Bekas Pemukiman kuno di Delta Sabak ditemukan. Diakses 4 Juni 2008</ref> Kayunya juga dipakai untuk jala ikan (di Kalimantan). |
||
Revisi per 22 Maret 2019 01.57
Nibung | |
---|---|
![]() | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | O. tigillarium
|
Nama binomial | |
Oncosperma tigillarium | |
Sinonim | |
O. filamentosum |
Nibung (Oncosperma tigillarium syn. O. filamentosum) adalah sejenis palma yang tumbuh di rawa-rawa Asia Tenggara, mulai dari Indocina hingga Kalimantan.
Tumbuhan ini berupa pohon dengan bentuk khas palma: batang tidak atau jarang bercabang, dapat mencapai 25m, dapat memunculkan anakan yang rapat, membentuk kumpulan hingga 50 batang. Batang dan daunnya terlindungi oleh duri keras panjang berwarna hitam. Daunnya tersusun majemuk menyirip tunggal (pinnatus) yang berkesan dekoratif.
Kayu nibung sangat tahan lapuk sehingga dipakai untuk penyangga rumah-rumah di tepi sungai di Sumatra dan Kalimantan. Temuan arkeologi di daerah Jambi menunjukkan sisa-sisa penyangga rumah dari kayu ini di atas tanah gambut dari perkampungan abad ke-11 hingga ke-13. [1] Kayunya juga dipakai untuk jala ikan (di Kalimantan).
Nibung adalah tumbuhan indentitas Provinsi Riau.
Catatan kaki
- ^ Kompas Daring Bekas Pemukiman kuno di Delta Sabak ditemukan. Diakses 4 Juni 2008
Pranala luar
- Deskripsi singkat di pascoa.org.au (dengan gambar).