Sejarah: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
penulisan syajaratun tanpa tanda |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sejarah''', dalam [[bahasa Indonesia]] dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut '''sejarawan'''. |
'''Sejarah''', dalam [[bahasa Indonesia]] dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut '''sejarawan'''. |
||
Kata "sejarah" secara harafiah berasal dari kata [[bahasa Arab|Arab]](<big><big>شجرة</big></big> |
Kata "sejarah" secara harafiah berasal dari kata [[bahasa Arab|Arab]](<big><big>شجرة</big></big>: ''šajaratun'') yang artinya [[pohon]]. Dalam bahasa Arab sendiri sejarah disebut <big><big>تاريخ </big></big>(tarikh). Kata "tarikh" dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah "[[waktu]]". |
||
Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu [[Babad]]. |
Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu [[Babad]]. |
Revisi per 12 Januari 2006 11.27
Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan.
Kata "sejarah" secara harafiah berasal dari kata Arab(شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri sejarah disebut تاريخ (tarikh). Kata "tarikh" dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah "waktu".
Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu Babad.