Lompat ke isi

Cranggang, Dawe, Kudus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19: Baris 19:
{{kelurahan-stub}}
{{kelurahan-stub}}


asal usul desa nya, zaman dahulu terjadi persengketaan antara dua kelompok yaitu, utara cranggang dan selatan cranggang karena penduduk di wilayah kecamatan dawe belum terbagi dalam beberapa desa dengan batas tertentu. selama persengketaan berlangsung, penduduk cranggang resah dan sering terjangkit penyakit. hingga suatu hari ada orang alim yang datang ke desa cranggang yang bernama syeh abdur rohman. sejak saat itulah beberapa orang menyatakan istilah cranggang berasal dari perselisihan penduduk tapi breganggang.
asal usul desa nya, zaman dahulu terjadi persengketaan antara dua kelompok yaitu, utara cranggang dan selatan cranggang karena penduduk di wilayah kecamatan dawe belum terbagi dalam beberapa desa dengan batas tertentu. selama persengketaan berlangsung, penduduk cranggang resah dan sering terjangkit penyakit. hingga suatu hari ada orang alim yang datang ke desa cranggang yang bernama syeh abdur rohman dan ada perubahan pada desa itu. sejak saat itulah beberapa orang menyatakan istilah cranggang berasal dari perselisihan penduduk tapi breganggang.

Revisi per 4 Maret 2018 12.26

Cranggang
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKudus
KecamatanDawe
Kode pos
59353
Kode Kemendagri33.19.09.2008 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk2.500 jiwa
Peta
PetaKoordinat: 6°42′23″S 110°54′14″E / 6.70639°S 110.90389°E / -6.70639; 110.90389

Cranggang adalah desa di kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Cranggang adalah sebuah desa yang masih hijau dan natural,karena masih terdapat pohon-pohon besar yang rindang hingga udara masih terasa sejuk dan segar, desa yang masih merupakan pegunungan,yang dekat dengan gunung muria tempat bersemayamnya salah satu Walisongo yaitu Sunan Muria (Syekh Umar Said).

asal usul desa nya, zaman dahulu terjadi persengketaan antara dua kelompok yaitu, utara cranggang dan selatan cranggang karena penduduk di wilayah kecamatan dawe belum terbagi dalam beberapa desa dengan batas tertentu. selama persengketaan berlangsung, penduduk cranggang resah dan sering terjangkit penyakit. hingga suatu hari ada orang alim yang datang ke desa cranggang yang bernama syeh abdur rohman dan ada perubahan pada desa itu. sejak saat itulah beberapa orang menyatakan istilah cranggang berasal dari perselisihan penduduk tapi breganggang.