Pisang abaka: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
== Penggunaan == |
== Penggunaan == |
||
[[Berkas:pisang_manila.jpg| |
[[Berkas:pisang_manila.jpg|jmpl|kiri|150px|Habitus pisang abaka.]] |
||
Serat pisang ini diambil dari batang semunya yang dikeringkan. Dari serat ini dapat dibentuk menjadi benang. Pakaian tradisional [[Filipina]] dibuat dengan menggunakan [[serat]] tanaman ini. |
Serat pisang ini diambil dari batang semunya yang dikeringkan. Dari serat ini dapat dibentuk menjadi benang. Pakaian tradisional [[Filipina]] dibuat dengan menggunakan [[serat]] tanaman ini. |
Revisi per 24 Mei 2018 08.13
Pisang abaka | |
---|---|
Status konservasi: Aman
| |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | M. textilis
|
Nama binomial | |
Musa textilis |
Pisang abaka (Musa textilis) adalah salah satu spesies pisang yang merupakan tumbuhan asli Filipina namun tumbuh liar dengan baik di Kalimantan,Sumatera, Sulawesi Utara (khusunya di pulau Talaud di desa Essang). Nama lainnya antara lain pisang manila, dan pisang serat.
Penggunaan
Serat pisang ini diambil dari batang semunya yang dikeringkan. Dari serat ini dapat dibentuk menjadi benang. Pakaian tradisional Filipina dibuat dengan menggunakan serat tanaman ini. Pisang Abaca tersebut mulai di olah menjadi bahan kertas uang, pisang abaca juga terdapat di kawasan pegunungan Gampong Suak Buluh, Kecamatan Simeulue Timur. Gampong tersebut terletak sekitar 15 kilometer dari Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, Aceh. menteri BUMN tertarik dengan serat abaca karena mempunyai kualitas yang bagus dan bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat.Sebelumnya pisang ini menjadi gulma yang banyak tumbuh di lingkungan masyarakat tetapi setelah di ketahui kegunaan dan nilai ekonomi sangat tinggi banyak masyarakat mulai membudidayakan pisang abaca tersebut