Lompat ke isi

Tamzil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 49: Baris 49:
* HIS Padang 1917 - 1924
* HIS Padang 1917 - 1924
* Mulo Padang 1924 -1926
* Mulo Padang 1924 -1926
* STOVIA  1926-1927
* STOVIA 1926-1927
* AMS Afdelling B Weltevreden 1926 - 1929
* AMS Afdelling B Weltevreden 1926 - 1929
* Rechts Hoogeschool Batavia 1929-1931
* Rechts Hoogeschool Batavia 1929-1931

Revisi per 25 November 2018 07.49

Tamzil
Menteri Muda Luar Negeri Indonesia ke-2
Masa jabatan
3 Juli 1947 – 29 Januari 1948
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Haji Agus Salim
Sebelum
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Perancis
Masa jabatan
November 1960 – Oktober 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pengganti
Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1908-05-21)21 Mei 1908
Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat
Meninggal26 Agustus 1992(1992-08-26) (umur 84)
KebangsaanIndonesia Indonesia
Suami/istriOetari Ramelan
ProfesiDiplomat
Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mr. Tamzil gelar Sutan Narajau (lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, 21 Mei 1908 - meninggal di Jakarta, 26 Agustus 1992) adalah seorang politisi dan diplomat Indonesia.

Ia pernah menjabat Menteri Muda Luar Negeri Republik Indonesia yang kedua. Ia menjabat sebagai Menteri Muda Luar Negeri dalam Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II, yaitu sejak 3 Juli 1947 hingga 29 Januari 1948. Sebelumnya, posisi ini dijabat oleh Hj. Agus Salim yang kemudian dalam Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II didapuk menjadi Menteri Luar Negeri. Sebagai Sekretaris Negara tahun 1957 hingga 1960[1].

Selanjutnya, Mr. Tamzil menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Perancis (1960-1966)[2]

Setelah Kabinet Amir Sjarifuddin II dibubarkan, posisi Menteri Muda Luar Negeri ditiadakan hingga tahun 2010 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dimunculkan kembali dengan nama berbeda, yaitu Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), yang kemudian dijabat oleh Triyono Wibowo.

Pendidikan

  • HIS Padang 1917 - 1924
  • Mulo Padang 1924 -1926
  • STOVIA 1926-1927
  • AMS Afdelling B Weltevreden 1926 - 1929
  • Rechts Hoogeschool Batavia 1929-1931
  • Universitiet Leiden 1932

Referensi

  1. ^ [1], Sejarah Kementerian Sekretariat Negara.
  2. ^ [2], KBRI Perancis.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Haji Agus Salim
Menteri Muda Luar Negeri Indonesia
1947-1948
Diteruskan oleh:
Triyono Wibowo