Anode: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
[[Anoda]] adalah [[elektroda]] (bisa berupa [[logam]] maupun penghantar [[listrik]] yang lain) yang mengalami [[oksidasi]] pada proses [[elektrokimia]] dalam [[sel galvanik]] [[(baterai)]] atau sel [[elektrolisis]]. |
[[Anoda]] adalah [[elektroda]] (bisa berupa [[logam]] maupun penghantar [[listrik]] yang lain) yang mengalami [[oksidasi]] pada proses [[elektrokimia]] dalam [[sel galvanik]] [[(baterai)]] atau sel [[elektrolisis]]. |
||
Dalam pembangkit listrik (baterai), anoda adalah kutub negatif. Hal ini dikarenakan oksidasi terjadi pada kutub negatif. Anoda akan |
Dalam pembangkit listrik (baterai), anoda adalah kutub negatif. Hal ini dikarenakan oksidasi terjadi pada kutub negatif. Anoda akan membebaskan [[elektron]] yang pada akhirnya memberikan [[potensial]] negatif pada elektroda sehingga memungkinkan terjadinya arus listrik. |
||
Sedangkan pada sel elektrolisis, anoda adalah kutub positif, karena disinilah terjadi proses oksidasi. Potensial positif yang diberikan oleh [[sumber tegangan]] pada anoda memaksa elektroda untuk melepaskan elektronnya dan mengalami oksidasi. |
Sedangkan pada sel elektrolisis, anoda adalah kutub positif, karena disinilah terjadi proses oksidasi. Potensial positif yang diberikan oleh [[sumber tegangan]] pada anoda memaksa elektroda untuk melepaskan elektronnya dan mengalami oksidasi. |
||
Revisi per 27 April 2008 20.03
Anoda adalah elektroda (bisa berupa logam maupun penghantar listrik yang lain) yang mengalami oksidasi pada proses elektrokimia dalam sel galvanik (baterai) atau sel elektrolisis. Dalam pembangkit listrik (baterai), anoda adalah kutub negatif. Hal ini dikarenakan oksidasi terjadi pada kutub negatif. Anoda akan membebaskan elektron yang pada akhirnya memberikan potensial negatif pada elektroda sehingga memungkinkan terjadinya arus listrik. Sedangkan pada sel elektrolisis, anoda adalah kutub positif, karena disinilah terjadi proses oksidasi. Potensial positif yang diberikan oleh sumber tegangan pada anoda memaksa elektroda untuk melepaskan elektronnya dan mengalami oksidasi.