Lompat ke isi

Amangkurat V: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k typo
Baris 1: Baris 1:
'''Raden Mas Garendi''', atau '''Sunan Kuning''', dan juga disebut '''Amangkurat V''' adalah seorang cucu raja [[Amangkurat III]] di [[Mataram II|Mataram]], purta dari pangeran Tepasana. Tahun 1742, dia diangkat sebagai raja Amankurat V oleh pemberontak yang menantang kekuasaan [[Susuhunan]] [[Pakubuwana II]] <nowiki/>dan VOC. dilahirkan di Keraton Kartasura pada 17 April 1725. menggantikan tahta Amangkurat IV.<ref>[https://infofaktual.com/2017/08/06/mengenal-sunan-kuning/"Mengenal Sunan Kuning"]</ref>
'''Raden Mas Garendi''', atau '''Sunan Kuning''', dan juga disebut '''Amangkurat V''' adalah seorang cucu raja [[Amangkurat III]] di [[Mataram II|Mataram]], putra dari pangeran Tepasana. Tahun 1742, ia diangkat sebagai raja Amangkurat V oleh pemberontak yang menantang kekuasaan [[Susuhunan]] [[Pakubuwana II]] dan VOC. Ia dilahirkan di Keraton Kartasura pada 17 April 1725, dan diharapkan dapat menggantikan tahta [[Amangkurat IV]].<ref>[https://infofaktual.com/2017/08/06/mengenal-sunan-kuning/"Mengenal Sunan Kuning"]</ref>




Amangkurat V dan para pemberontak menyerbu [[Kartasura]] secara besar-besaran. Pakubuwana II dan von Hohendorff pun melarikan diri ke [[Ponorogo]].
Amangkurat V dan para pemberontak menyerbu [[Kartasura]] secara besar-besaran. Pakubuwana II dan von Hohendorff pun melarikan diri ke [[Ponorogo]].

Revisi per 12 September 2018 04.05

Raden Mas Garendi, atau Sunan Kuning, dan juga disebut Amangkurat V adalah seorang cucu raja Amangkurat III di Mataram, putra dari pangeran Tepasana. Tahun 1742, ia diangkat sebagai raja Amangkurat V oleh pemberontak yang menantang kekuasaan Susuhunan Pakubuwana II dan VOC. Ia dilahirkan di Keraton Kartasura pada 17 April 1725, dan diharapkan dapat menggantikan tahta Amangkurat IV.[1]


Amangkurat V dan para pemberontak menyerbu Kartasura secara besar-besaran. Pakubuwana II dan von Hohendorff pun melarikan diri ke Ponorogo.

VOC bekerja sama dengan Cakraningrat IV dari Madura pun menyerbu Kartasura dan berhasil merebut kembali Kartasura. Akhirnya Amangkurat V pun bisa ditangkap dan akan dihukum mati, namun karena Pakubuwana II kasihan maka akhirnya Amangkurat V dibuang ke Ponorogo, menjadi kyai dan mendirikan desa dengan nama Klaten karena ibunya adalah orang Klaten.

Referensi

  1. ^ "Mengenal Sunan Kuning"