Lompat ke isi

Asam benzoat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ga:Aigéad beansóch
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: vi:Axít benzoic
Baris 32: Baris 32:
[[sk:Kyselina benzoová]]
[[sk:Kyselina benzoová]]
[[sv:Bensoesyra]]
[[sv:Bensoesyra]]
[[vi:Axít benzoic]]
[[zh:苯甲酸]]
[[zh:苯甲酸]]

Revisi per 14 Mei 2008 11.53

Asam benzoat adalah bahan pengawet yang sering dipakai dalam pembuatan makanan. Penggunaan bahan pengawet ini cukup banyak mendominasi produk makanan dan minuman untuk mempertahankan bahan pangan dari serangan mikroba pembusuk seperti bakteri dan jamur, dengan cara mencegah atau menghentikan proses pembusukan.

Lalu bagaimana efek bahan pengawet tersebut bagi tubuh kita ? "Asal dipakai sesuai dengan dosis maksimal yang telah diatur, kita tak perlu khawatir karena tubuh kita memiliki sistem detoksifikasi benzoat yang sangat efektif. Benzoat akan terbuang hingga 95 persen lewat urin".

Di dalam tubuh, asam benzoat akan bergabung dengan glisin di dalam hati dan membentuk asam hippurat yang akan dikeluarkan lewat urin. Jika masih ada yang tertinggal, benzoat akan bergabung dengan asam glukuronat yang termetabolisme lewat urin.

Benzoat sebenarnya bisa ditemukan secara natural pada buah dan rempah. Cengkeh, cinnamon dan buah berry mengandung benzoat.