Lompat ke isi

Dialektologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Voilt55see (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan Voilt55see (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
'''Dialektologi''' adalah subbidang [[sosiolinguistik]] yang mempelajari [[dialek]] atau [[variasi bahasa]] dalam suatu komunitas masyarakat tertentu. Bidang ini mengkaji variasi [[bahasa]] berdasarkan distribusi [[geografi bahasa|geografis]] yang ditampilkan melalui peta bahasa serta mencakup topik seperti percabangan dua dialek lokal dari induk bahasa yang sama dan variasi sinkronis. Dialektologi mengkaji unsur-unsur [[gramatika]], [[leksikon]], dan [[fonologi]] di wilayah tertentu. Oleh sebab itu, bidang ini tidak hanya memperhatikan masyarakat yang telah tinggal pada suatu daerah secara turun-temurun, tetapi juga kelompok pendatang yang membawa bahasa mereka pada suatu daerah baru ([[kontak bahasa]]).<ref>[https://harianpress.com/index.php/2017/04/22/dialektologi-ilmu-telaah-dialek/"Dialektologi: Ilmu Telaah Dialek"]</ref>
'''Dialektologi''' adalah subbidang [[sosiolinguistik]] yang mempelajari [[dialek]] atau [[variasi bahasa]] dalam suatu komunitas masyarakat tertentu. Bidang ini mengkaji variasi [[bahasa]] berdasarkan distribusi [[geografi bahasa|geografis]] yang ditampilkan melalui peta bahasa serta mencakup topik seperti percabangan dua dialek lokal dari induk bahasa yang sama dan variasi sinkronis. Dialektologi mengkaji unsur-unsur [[gramatika]], [[leksikon]], dan [[fonologi]] di wilayah tertentu. Oleh sebab itu, bidang ini tidak hanya memperhatikan masyarakat yang telah tinggal pada suatu daerah secara turun-temurun, tetapi juga kelompok pendatang yang membawa bahasa mereka pada suatu daerah baru ([[kontak bahasa]]).


Dalam menjalankan penelitian lapangan, para peneliti dialektologi di Indonesia biasanya menggunakan metode pupuan lapangan. Metode pupuan lapangan merupakan metode yang memiliki dua teknik penjaringan bahan, yaitu pencatatan langsung dan pencatatan tak langsung. Pada umumnya, para peneliti dialektologi di Indonesia memilih teknik pencatatan langsung menggunakan daftar tanyaan. Daftar tanyaan yang digunakan dalam penelitian berada pada tataran leksikon karena bidang leksikon dapat menunjukkan perbedaan dialek satu dan dialek lainnya<ref>Lauder, Multamia Retno Mayekti Tawangsih. 2007. ''Sekilas Mengenai Pemetaan Bahasa''. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.    </ref>.
Dalam menjalankan penelitian lapangan, para peneliti dialektologi di Indonesia biasanya menggunakan metode pupuan lapangan. Metode pupuan lapangan merupakan metode yang memiliki dua teknik penjaringan bahan, yaitu pencatatan langsung dan pencatatan tak langsung. Pada umumnya, para peneliti dialektologi di Indonesia memilih teknik pencatatan langsung menggunakan daftar tanyaan. Daftar tanyaan yang digunakan dalam penelitian berada pada tataran leksikon karena bidang leksikon dapat menunjukkan perbedaan dialek satu dan dialek lainnya<ref>Lauder, Multamia Retno Mayekti Tawangsih. 2007. ''Sekilas Mengenai Pemetaan Bahasa''. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.    </ref>.

Revisi per 20 September 2018 09.40

Dialektologi adalah subbidang sosiolinguistik yang mempelajari dialek atau variasi bahasa dalam suatu komunitas masyarakat tertentu. Bidang ini mengkaji variasi bahasa berdasarkan distribusi geografis yang ditampilkan melalui peta bahasa serta mencakup topik seperti percabangan dua dialek lokal dari induk bahasa yang sama dan variasi sinkronis. Dialektologi mengkaji unsur-unsur gramatika, leksikon, dan fonologi di wilayah tertentu. Oleh sebab itu, bidang ini tidak hanya memperhatikan masyarakat yang telah tinggal pada suatu daerah secara turun-temurun, tetapi juga kelompok pendatang yang membawa bahasa mereka pada suatu daerah baru (kontak bahasa).

Dalam menjalankan penelitian lapangan, para peneliti dialektologi di Indonesia biasanya menggunakan metode pupuan lapangan. Metode pupuan lapangan merupakan metode yang memiliki dua teknik penjaringan bahan, yaitu pencatatan langsung dan pencatatan tak langsung. Pada umumnya, para peneliti dialektologi di Indonesia memilih teknik pencatatan langsung menggunakan daftar tanyaan. Daftar tanyaan yang digunakan dalam penelitian berada pada tataran leksikon karena bidang leksikon dapat menunjukkan perbedaan dialek satu dan dialek lainnya[1].

Bibliografi

  • Zulaeha, I. (2009), Dialektologi: Dialek Geografi dan Dialek Sosial 
  • Nadra, Reniwati (2009), Dialektologi: Teori dan Metode, Yogyakarta: Elmatera Publishing 

Referensi

  1. ^ Lauder, Multamia Retno Mayekti Tawangsih. 2007. Sekilas Mengenai Pemetaan Bahasa. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.