Lompat ke isi

Stasiun Palbapang: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°54′19″S 110°19′11″E / 7.9051901°S 110.3196108°E / -7.9051901; 110.3196108
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
|kecamatan kabupaten=Bantul
|kecamatan kabupaten=Bantul
|desa=Palbapang
|desa=Palbapang
|alamat=J
|kord={{coord|-7.9051901|110.3196108|display=inline, title}}
|open=[[1912]]
|open=[[1912]]
|close=[[1973]]
|close=[[1973]]
Baris 45: Baris 45:
{{s-end}}
{{s-end}}


{{coord|-7.9051901|110.3196108|display=title}}
{{stasiun-stub}}
{{stasiun-stub}}



Revisi per 21 Oktober 2018 03.14

Stasiun Palbapang
Palbapang
Eks-stasiun Palbapang. Tampak papan nama bertuliskan "Terminal Palbapang."
Lokasi
Koordinat7°54′18.6844″S 110°19′10.5989″E / 7.905190111°S 110.319610806°E / -7.905190111; 110.319610806
Operator
LayananTidak ada layanan.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1912
Ditutup1973
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Palbapang (PLP) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul. Stasiun ini terletak di Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), mulai tahun 1895 dan selesai pada 1912-1919 sebagai pengembangan jalur kereta api lintas Yogyakarta-Sewugalur.[2] Uniknya dahulu jalur ini memakai lebar sepur 1.435 mm sebelum diubah menjadi 1.067 mm semasa pendudukan Jepang.

Dahulu stasiun ini masih mempunyai jalur menuju Srandakan hingga Pabrik Gula Sewugalur di Kulonprogo. Namun jalur KA ke Sewugalur dibongkar oleh tentara Jepang untuk membuat jalur KA romusha di Bayah dan sepanjang ruas Muaro-Pekanbaru, sehingga stasiun ini menjadi stasiun terminus untuk jalur Yogyakarta-Bantul.

Namun jalur ini kalah bersaing dengan moda transportasi lain seperti bus dan mobil pribadi, sehingga Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur ini pada tahun 1973.

Pada tanggal 20 Juli 1990, Pemerintah Bantul memugar stasiun ini bersamaan dengan peresmian terminal bus Palbapang. Namun bangunan stasiun ini masih ada dan asli. Kondisi stasiun saat ini sangat terawat dan bersih, tidak ada corat-coret di dinding bangunan stasiun. Tidak ada lagi bekas tiang sinyal ataupun tiang telegraf (komunikasi) di sekitar kawasan ini. Semua potongan rel kereta api sudah tidak ada, sedangkan potongan sambungan rel, roda, dan besi tua berbentuk pipa dijadikan monumen kecil di taman pada bagian tengah terminal Palbapang.

Galeri

Referensi

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  2. ^ BPCB Yogyakarta, Kemendikbud: Sejarah Jalur Trem Yogyakarta-Brosot

Pranala luar

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°54′19″S 110°19′11″E / 7.9051901°S 110.3196108°E / -7.9051901; 110.3196108{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman