Lompat ke isi

Dakuten: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 18: Baris 18:
|か ''ka''
|か ''ka''
|が ''ga''
|が ''ga''
|(か゜ ''nga'')
|-bgcolor="#E7F5DE" valign=top align="center"
|-bgcolor="#E7F5DE" valign=top align="center"
|さ ''sa''
|さ ''sa''

Revisi per 8 Januari 2020 15.06

Pemakaian dakuten dan sandakuten pada hiragana .

Dakuten (濁点) atau kadang disebut dengan ten-ten adalah tanda baca atau diakritik yang berbentuk dua buah titik atau tanda kutip yang digunakan pada huruf Jepang atau kana. Sedangkan handakuten (半濁点) adalah tanda baca atau diakritik yang berbentuk lingkaran kecil yang disebut dengan maru () yang digunakan pada huruf Jepang atau kana.

Pemakaian

Dakuten atau ten-ten digunakan pada beberapa kana. Fungsinya adalah mengubah kana yang diawali dengan konsonan nirsuara ([s], [t], [k] dan [h]) menjadi konsonan bersuara ([z], [d], [g] dan [b]) (lihat: bantuan pengucapan). Handakuten atau maru digunakan pada beberapa kana dengan awalan fonem [k][1] untuk menjadi kana yang melambangkan fonem [ŋ], dan [h] dibaca [p].

Lihat pemakaiannya pada tabel berikut:

huruf
dasar
penambahan
dakuten handakuten
ka ga
sa za
ta da
ha ba pa

Catatan kaki

  1. ^ Kana: ka, ki, ku, ke dan ko mendapatkan sandakuten secara informal pada penulisan sehari-hari, pada kamus dan pada lirik lagu untuk membedakan fonem [g] dan [ŋ].