Jalur Saikyō: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari) |
||
Baris 565: | Baris 565: | ||
Jalur Saikyo biasanya mengalami masalah kelebihan penumpang pada jam sibuk, khususnya |
Jalur Saikyo biasanya mengalami masalah kelebihan penumpang pada jam sibuk, khususnya |
||
setiap pagi |
setiap pagi pada hari kerja. Pembukaan [[Jalur Shonan-Shinjuku]] pada tahun 2004 dan [[Jalur |
||
Tokyo Metro Fukutoshin]] pada tahun 2008, yang keduanya paralel dengan Jalur Saikyo |
Tokyo Metro Fukutoshin]] pada tahun 2008, yang keduanya paralel dengan Jalur Saikyo |
Revisi per 12 November 2018 13.27
Jalur Saikyo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | |||||
Nama asli | ??? | ||||
Jenis | Kereta komuter | ||||
Lokasi | Tokyo, Prefektur Saitama | ||||
Terminus | Osaki Omiya | ||||
Stasiun | 19 | ||||
Penumpang harian | 1.105.557 (harian 2015)[1] | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 1985 | ||||
Pemilik | JR East | ||||
Depo | Kawagoe (Minami-Furuya) | ||||
Rangkaian | KRL E233-7000 series, TWR 70-000 series | ||||
Data teknis | |||||
Panjang lintas | 369 km (229 mi) | ||||
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) | ||||
Elektrifikasi | 1,500 V DC kabel | ||||
Kecepatan operasi | 100 km/h (60 mph) | ||||
|
Jalur Saikyo (??? , Saikyo-sen) adalah sebuah jalur kereta api yang
dioperasikan oleh East Japan Railway Company (JR East). Jalur ini menghubungkan
Stasiun Osaki di Shinagawa, Tokyo, dan Stasiun Omiya di
Prefektur Saitama. Nama jalur ini adalah singkatan dari dua daerah yang dihubungkan:
Saitama (?? ) dan Tokyo (?? ).
DI ujung utara jalur, beberapa kereta melanjutkan perjalanan melewati Omiya sampai
sejauh Kawagoe di Jalur Kawagoe; di ujung selatan jalur, beberapa kereta
melanjutkan perjalanan melewati Osaki menuju Shin-Kiba Jalur Rinkai
(dioperasikan oleh Tokyo Waterfront Area Rapid Transit). Di samping jalur yang
menghubungkan Jalur Saikyo dan Rinkai terdapat Pusat Dipo Umum JR East Tokyo yang
menyimkan kendaraan penggerak bagi Jalur Yamanote dan beberapa jalur lainnya.
Data inti
- Operator: East Japan Railway Company (JR East) (layanan dan jalur)
- Osaki – Ikebukuro – Akabane – Musashi-Urawa – Omiya:
36,9 km (22,9 mi)
- Osaki – Ikebukuro: 13,4 km (8,3 mi) (Jalur Yamanote Jalur kargo)
- Ikebukuro – Akabane: 5,5 km (3,4 mi) (Jalur Akabane)
- Akabane – Musashi-Urawa – Omiya: 180 km (111,8 mi)
(Cabang Jalur Utama Tohoku)
- Jalur ganda: Sepanjang jalur
- Sinyal kereta:
- Osaki – Ikebukuro: Sinyal blok otomatis, ATS-P
- Ikebukuro – Omiya: ATACS
- Kecepatan maksimal:
- Akabane – Omiya: 100 km/h (62 mph)
- Itabashi – Akabane: 90 km/h (56 mph)
- Bagian lainnya: 95 km/h (59 mph)
Rute
Jalur ini berjalan paralel dengan Jalur Yamanote antara Osaki dan
Ikebukuro, yang secara resmi disebut sebagai Jalur Kargo
Yamanote (????? ), dan menjadi rute alternatif menuju Jalur Utama Tohoku antara
Akabane dan Omiya, dimana secara tidak
resmi isebut sebagai Jalur Sekunder Tohoku Honsen (?????? ). Bagian antara
Stasiun Ikebukuro dan Akabane secara resmi
disebut sebagai Jalur Akabane (??? ). Untuk sebagian besar kebutuhan, JR
seluruh bagian tersebut sebagai "Jalur Saikyo" saat digunakan dalam layanan Jalur
Saikyo.[2]
Layanan
Ada tiga jenis kereta yang beroperasi di Jalur Saikyo: kereta yang berhenti di semua stasiun
"Lokal" (???? , Kakueki-Teisha), "Cepat" (?? , kaisoku), dan
"Komuter Cepat" (???? , tsukin kaisoku). Antara stasiun Akabane dan Omiya,
Kereta Cepat hanya berhenti di stasiun Toda-Koen, Musashi-Urawa dan Yonohommachi,
sedangkan kereta Komuter Cepat, yang berjalan pada jam sibuk, hanya berhenti di
Musashi-Urawa. Antara stasiun Akabane dan Ikebukuro, seperti di jalur Kawagoe dan
Rinkai, semua kereta berhenti di setiap stasiun. Antara stasiun Ikebukuro dan Osaki pada
bagian Jalur Kargo Yamanote, seluruh kereta hanya berhenti di stasiun tertentu di kedua
arah, sedang perhentian semua stasiun disediakan oleh Jalur Yamanote.[3]
Daftar stasiun
- Kereta lokal berhenti di semua stasiun.
- Kereta Cepat dan Komuter Cepat berhenti di stasiun bertanda "?" dan melintas langsung di
stasiun bertanda "|".
Nama jalur |
No. | Stasiun | Jepang | Jarak (km) | Cepat | Komm Cepat |
Transfer | Lokasi | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Between stasiun |
Total | |||||||||||
layanan lanjutan menuju Shin-Kiba melalui Jalur Rinkai | ||||||||||||
Jalur Yamanote | OSKJA08
|
Osaki | ?? | - | from Shinagawa 2.0 |
from Osaki 0.0 |
? | ? |
|
Shinagawa | Tokyo | |
EBSJA09
|
Ebisu | ??? | 3.6 | 5.6 | 3.6 | ? | ? | Shibuya | ||||
SBYJA10
|
Shibuya | ?? | 1.6 | 7.2 | 5.2 | ? | ? | |||||
SJKJA11
|
Shinjuku | ?? | 3.4 | 10.6 | 8.6 | ? | ? | |||||
Shinjuku | ||||||||||||
IKBJA12
|
Ikebukuro | ?? | 4.8 | 15.4 | 13.4 | ? | ? | Toshima | ||||
Jalur Akabane | dari Ikebukuro 0.0 | |||||||||||
JA13 | Itabashi | ?? | 1.8 | 1.8 | 15.2 | ? | ? | Jalur Toei Mita (Shin-Itabashi: I-17) TJ Jalur Tobu Tojo ([[Stasiun Shimo-Itabashi| Shimo-Itabashi]]) |
Itabashi | |||
JA14 | Jujo | ?? | 1.7 | 3.5 | 16.9 | ? | ? | Kita | ||||
ABNJA15
|
Akabane | ?? | 2.0 | 5.5 | 18.9 | ? | ? | |||||
Jalur Utama Tohoku (cabang) | dari Akabane 0.0 | |||||||||||
JA16 | Kita-Akabane | ??? | 1.5 | 1.5 | 20.4 | style="text-align:center; background:#9cf;" | style="text-align:center; background:#fcc;" | |||||
JA17 | Ukima-Funado | ???? | 1.6 | 3.1 | 22.0 | style="text-align:center; background:#9cf;" | style="text-align:center; background:#fcc;" | |||||
JA18 | Toda-Koen | ???? | 2.4 | 5.5 | 24.4 | ? | style="text-align:center; background:#fcc;" | Toda | Saitama | |||
JA19 | Toda | ?? | 1.3 | 6.8 | 25.7 | style="text-align:center; background:#9cf;" | style="text-align:center; background:#fcc;" | |||||
JA20 | Kita-Toda | ??? | 1.4 | 8.2 | 27.1 | style="text-align:center; background:#9cf;" | style="text-align:center; background:#fcc;" | |||||
JA21 | Musashi-Urawa | ???? | 2.4 | 10.6 | 29.5 | ? | ? | JM Jalur Musashino | Minami-ku, Saitama | |||
JA22 | Naka-Urawa | ??? | 1.2 | 11.8 | 30.7 | style="text-align:center; background:#9cf;" | style="text-align:center; background:#fcc;" | |||||
JA23 | Minami-Yono | ??? | 1.7 | 13.5 | 32.4 | style="text-align:center; background:#9cf;" | style="text-align:center; background:#fcc;" | Chuo-ku, Saitama | ||||
JA24 | Yonohommachi | ???? | 1.6 | 15.1 | 34.0 | ? | style="text-align:center; background:#fcc;" | |||||
JA25 | Kita-Yono | ??? | 1.1 | 16.2 | 35.1 | style="text-align:center; background:#9cf;" | style="text-align:center; background:#fcc;" | |||||
OMYJA26
|
Omiya | ?? | 1.8 | 18.0 | 36.9 | ? | ? |
|
Omiya-ku, Saitama | |||
Layanan lanjutan menuju Kawagoe pada Jalur Kawagoe |
Kendaraan penggerak
- KRL JR East 205 series (x1) rangkaian 10 kereta (Juli 1989-Oktober 2016)
- KRL JR East E233-7000 series rangkaian 10 kereta (mulai Juni 2013)
- KRL TWR 70-000 series rangkaian 10 Kereta (sejak 1996)
-
KRL 205 series milik Jalur Saikyo
-
KRL E233-7000 series
-
KRL TWR 70-000 series
Layanan pada Jalur Saikyo, Jalur Kawagoe, dan Jalur Rinkai dilakukan dengan
menggunakan armada yang terdiri dari 31 Kereta Rel Listrik (KRL) E233-7000 series
rangkaian 10 kereta yang dimiliki oleh JR East dan berbasis di Dipo Kawagoe dan KRL [[TWR
70-000 series]] rangkaian 10 kereta yang dimiliki oleh [[Tokyo Waterfront Area Rapid
Transit]] dan berbasis di Dipo Yashio.[4] Kereta E233-7000 series pertama dikirimkan pada
bulan Maret 2013, masuk ke operasional layanan penumpang mulai 1 Juni 2013, secara
bertahap menggantikan rangkaian 205 series yang digunakan sejak 1 Juli 1989.[4] Hingga Oktober 2016[update], seluruh rangkaian 205 series milik Jalur Saikyo telah
dihentikan pelayanannya.[5]
Sebelum pembentukan dari Jalur Saikyo, kendaraan penggerak yang digunakan pada Jalur
Akabane meliputi:
- KRL 72 series rangkaian 8 kereta (1953–1967)
- KRL 101 series rangkaian 8 kereta (1967–1978)
- KRL 103 series 8/10 kereta (1978–1985)
-
Kereta 103 series milik Jalur Akabane pada tahun
Sejarah
Jalur Akabane dibuka pada 1 Maret 1885 sebagai bagian dari Jalur Kereta Api Nippon
Shinagawa. Perusahaan mengalami nationalisasi pada tahun 1906. Layanan kereta listrik
pada jalur tersebut dimulai pada tahun 1909. Mulai tahun 1972 hingga 1985, tjalur ini
dikenal sebagai Jalur Akabane setelah sebelumnya menjadi cabang dari Jalur Yamanote.
Sebelum Jalur Saikyo, terdapat beberapa usaha untuk meningkatkan layanan kereta
komuter antara Saitama dan Tokyo. Yang paling awal, Kereta Listrik Tokyo-Omiya (Tokyo-
Omiya Denki Tetsudo), didirikan pada tahun 1928 tapi segera mengalami kebangkrutan
taklama kemudian karena meningkatnya harga tanah di wilayah tersebut. Kemudian pada
tahun 1968, Komite Transportasi Metropolitan Tokyo mengusulkan untuk mengarahkan
rute Jalur Toei Mita yang baru didirikan menuju pusat kota Omiya.
Perkembangan Jalur Saikyo dimulai sebagai usaha Japanese National Railways untuk
meredakan protes di Saitama yang berkaitan dengan perluasan operasional [[Tohoku
Shinkansen|Tohoku]] dan Joetsu Shinkansen. Pada pertengahan 1970an, demonstran
lokal melakukan aksi pendudukan, demonstrasi, dan administrasi untuk mencegah
pembangunan jalur kereta cepat baru di sisi utara Tokyo. JNR meraih kesepakatan dengan
aktivis lokal dimana mereka berjanji untuk membangun sebuah jalur kereta komuter untuk
melayani komunitas lokal, sedangkan mereka juga diijinkan untuk memperpanjang jalur
Shinkansen.
Jalur baru, sementara disebut sebagai "Jalur Komuter Baru" (Tsukin Shinsen) dibangun di
antara Omiya dan Akabane. Layanan lanjutan menuju Ikebukuro melalui Jalur Akabane
dimulai pada 30 September 1985. Nama Jalur Akabane menghilang dari pemakaian sehari-
hari mulai saat itu. Jalur Saikyo pada awalnya bermasalah dengan kurangnya sistem
pengendalian kereta yang tidak dapat mengatasi peningkatan frekuensi layanan kereta;
namun, permasalahan ini dapat datasi pada bulan pertama pelayanan.
Saat bagian Jalur Utama Tohoku yang menjadi bagian dari Jalur Saikyo dibangun, stasiun
dari Kita-Akabane menuju Kita-Yono ditetapkan memiliki nomor 1 sampai 10; Stasiun Kita-
Akabane ditunjuk sebagai "Stasiun Jalur Komuter Baru No. 1". Tapi, bahkan setelah nama itu
diberikan, penumpang mengeluk karena setiap stasiun terlihat sama karena pembangunan
yang dilakukan bersamaan. Sebagai hasilya, JNR, melakukan keputusan yang tidak biasa,
memberikan kode warna terhadap setiap stasiun sehingga mudah dibedakan satu sama
lain.
Pada 3 Maret 1986, Jalur Saikyo memulai layanan langsung menuju Shinjuku melalui Jalur
Kargo Yamanote Freight, yang mengalami pengurangan layanan kargo sejak pembukaan
Jalur Musashino pada tahun 1973.[3] Layanan kargo pada
bekas Jalur Akabane dihentikan pada tahun 1999. Layanan ke arah selatan menuju Shibuya
dan Ebisu belum bisa dimulai hingga 16 Maret 1996, di mana peron baru selesai untuk bisa
mengakomodir kebutuhan layanan penumpang.[3] Layanan
lanjuta menuju Jalur Osaki dan Rinkai dimulai pada 1 Desember 2002.[3]
Jalur Saikyo biasanya mengalami masalah kelebihan penumpang pada jam sibuk, khususnya
setiap pagi pada hari kerja. Pembukaan Jalur Shonan-Shinjuku pada tahun 2004 dan [[Jalur
Tokyo Metro Fukutoshin]] pada tahun 2008, yang keduanya paralel dengan Jalur Saikyo
pada sebagian rutenya, mengalihkan sebagian masalah kepadatan terburuk. Permasalahan
yang diakibatkan kelebihan penumpang juga meningkatkan insiden pelecehan seksual,
ditambah juga keterlambatan jadwal kereta karena dibutuhkan waktu yang lebih banyak
untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di setiap stasiun. Jalur Saikyo dikenal
memiliki jumlah laporan insiden pelecehan seksual tertinggi (dikenal sebagai insiden
chikan) di wilayah metropolitan Tokyo.[6] Masalah ini
secara langsung dicoba diatasi dengan memperkenalkan [[gerbong khusus penumpang
perempuan|kereta khusus perempuan]] selama jam sibuk, dan secara tidak langsung
diatasi dengan mengurangi kelebihan penumpang selama perjalanan.
Referensi
- ^ "??27? ????????? ??????" (PDF). P.92. ?????.
- ^ JR Timetable, December 2008 issue
- ^ a b c d ?????????? ??JR??? [Tokyo Area Complete Railway Guide - Major JR Lines]. Japan: Futabasha. 6 December 2013. hlm. 75–86. ISBN 978-4-575-45414-7. line feed character di
|trans-title=
pada posisi 12 (bantuan) - ^ a b Saka, Masahiro (October 2015). ???·???·???·???????? [Rolling stock transitions on the
Saikyo/Kawagoe/Hachiko/Sagami Lines]. Tetsudo Daiya Joho Magazine (dalam bahasa Japanese). Vol. 44 no. 378. Japan: Kotsu Shimbun. hlm. 18–27. line feed character di
|trans-title=
pada posisi 34 (bantuan) - ^ JR??????
2016 [JR Rolling Stock File 2016]. Japan Railfan Magazine (dalam bahasa Japanese). Vol. 56 no. 663. Japan: Koyusha Co., Ltd. July 2016. hlm. 34. line feed character di
|script-title=
pada posisi 13 (bantuan) - ^ [http://www.yomiuri.co.jp/komachi/news/20050208sw31.htm "Worst for Chikan in Tokyo is Saikyo Line"] Yomiuri Shimbun, 2005-02-08, retrieved 2006-06-19
Bacaan lanjutan
- Osano, Kagetoshi (October 2015). ??? ????????? [History and overview of the Saikyo Line]. Tetsudo Daiya Joho Magazine (dalam bahasa Japanese). Vol. 44 no. 378. Japan: Kotsu Shimbun. hlm. 10–17.
Pranala luar
%E4%BA%AC%E7%B7%9A Stations of the Saikyo Line] (JR East) (Jepang)