Lompat ke isi

Faisal Oddang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Baris 1: Baris 1:
'''Faisal Oddang''' lahir di Wajo pada 18 September 1994, adalah penulis asal Sulawesi Selatan. Ia menulis puisi, cerpen, dan novel. Sebagian besar karya yang ditulisnya bertema tentang tradisi dan adat istiadat di Sulawesi. Karya-karya dari alumni jurusan Sastra Indonesia di [[Universitas Hasanuddin]] ini pernah mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya Penghargaan Cerpen terbaik Kompas tahun 2014 atas cerpennya berjudul ''Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon.'' Di tahun yang sama, ia juga mendapatkan penghargaan ASEAN Young Writers Award 2014 dari pemerintah Thailand, Tulis Nusantara 2014, dan Bulan Bahasa UGM 2014<ref>{{Cite book|title=Tanah Air|last=Arcana|first=Putu Fajar|publisher=Penerbit Buku Kompas|year=2017|isbn=978-602-412-254-6|location=Jakarta|pages=180-181}}</ref>. Novelnya berjudul ''Puya ke Puya'' juga meraih pemenang ke-4 dalam Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta, juga pada tahun 2014. Novel ''Puya ke Puya'' juga dipilih sebagai novel terbaik oleh majalah ''Tempo'' dan menobatkan Faisal Oddang sebagai Tokoh Seni ''Tempo'' 2015 di bidang prosa.
'''Faisal Oddang''' lahir di Wajo pada 18 September 1994, adalah penulis asal Sulawesi Selatan. Ia menulis puisi, cerpen, dan novel. Sebagian besar karya yang ditulisnya bertema tentang tradisi dan adat istiadat di Sulawesi. Karya-karya dari alumni jurusan Sastra Indonesia di [[Universitas Hasanuddin]] ini pernah mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya Penghargaan Cerpen terbaik Kompas tahun 2014 atas cerpennya berjudul ''Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon.'' Pada tahun yang sama, ia juga mendapatkan penghargaan ASEAN Young Writers Award 2014 dari pemerintah Thailand, Tulis Nusantara 2014, dan Bulan Bahasa UGM 2014<ref>{{Cite book|title=Tanah Air|last=Arcana|first=Putu Fajar|publisher=Penerbit Buku Kompas|year=2017|isbn=978-602-412-254-6|location=Jakarta|pages=180-181}}</ref>. Novelnya berjudul ''Puya ke Puya'' juga meraih pemenang ke-4 dalam Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta, juga pada tahun 2014. Novel ''Puya ke Puya'' juga dipilih sebagai novel terbaik oleh majalah ''Tempo'' dan menobatkan Faisal Oddang sebagai Tokoh Seni ''Tempo'' 2015 di bidang prosa.


Karya-karya Faisal Oddang yang lain adalah ''Rain & Tears'' (Novel, 2014), ''Pertanyaan Kepada Kenangan'' (Novel, 2016)'', Manurung'' (Puisi 2017), ''Perkabungan Untuk CInta'' (Kumpulan Puisi, 2017), dan ''Tiba Sebelum Berangkat'' (2018). Faisal Oddang juga kerap diundang dalam festival-festival sastra, seperti : Ubud Writers and Readers Festival 2014, Salihara International Literary Biennalle 2015, dan Makassar International Writers Festival 2015. Ia juga pernah mengikuti Residensi Penulis 2016 ke Belanda.
Karya-karya Faisal Oddang yang lain adalah ''Rain & Tears'' (Novel, 2014), ''Pertanyaan Kepada Kenangan'' (Novel, 2016)'', Manurung'' (Puisi 2017), ''Perkabungan Untuk CInta'' (Kumpulan Puisi, 2017), dan ''Tiba Sebelum Berangkat'' (2018). Faisal Oddang juga kerap diundang dalam festival-festival sastra, seperti : Ubud Writers and Readers Festival 2014, Salihara International Literary Biennalle 2015, dan Makassar International Writers Festival 2015. Ia juga pernah mengikuti Residensi Penulis 2016 ke Belanda.

Revisi per 13 November 2018 01.53

Faisal Oddang lahir di Wajo pada 18 September 1994, adalah penulis asal Sulawesi Selatan. Ia menulis puisi, cerpen, dan novel. Sebagian besar karya yang ditulisnya bertema tentang tradisi dan adat istiadat di Sulawesi. Karya-karya dari alumni jurusan Sastra Indonesia di Universitas Hasanuddin ini pernah mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya Penghargaan Cerpen terbaik Kompas tahun 2014 atas cerpennya berjudul Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon. Pada tahun yang sama, ia juga mendapatkan penghargaan ASEAN Young Writers Award 2014 dari pemerintah Thailand, Tulis Nusantara 2014, dan Bulan Bahasa UGM 2014[1]. Novelnya berjudul Puya ke Puya juga meraih pemenang ke-4 dalam Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta, juga pada tahun 2014. Novel Puya ke Puya juga dipilih sebagai novel terbaik oleh majalah Tempo dan menobatkan Faisal Oddang sebagai Tokoh Seni Tempo 2015 di bidang prosa.

Karya-karya Faisal Oddang yang lain adalah Rain & Tears (Novel, 2014), Pertanyaan Kepada Kenangan (Novel, 2016), Manurung (Puisi 2017), Perkabungan Untuk CInta (Kumpulan Puisi, 2017), dan Tiba Sebelum Berangkat (2018). Faisal Oddang juga kerap diundang dalam festival-festival sastra, seperti : Ubud Writers and Readers Festival 2014, Salihara International Literary Biennalle 2015, dan Makassar International Writers Festival 2015. Ia juga pernah mengikuti Residensi Penulis 2016 ke Belanda.

Bibliografi

  • Rain & Tears (Novel, 2014)
  • Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon (Cerpen terbaik Kompas tahun 2014)
  • Puya ke Puya (2015)
  • Pertanyaan Kepada Kenangan (Novel, 2016)
  • Manurung (Puisi 2017)
  • Perkabungan Untuk CInta (Kumpulan Puisi, 2017)
  • Tiba Sebelum Berangkat (Novel, 2018).

Narasumber Sastra

  • Ubud Writers and Readers Festival 2014
  • Salihara International Literary Biennalle 2015
  • Makassar International Writers Festival 2015.
  • Festival Sastra Banggai 2018
  • Iowa Book Festival, USA, 2018
  • Kuliah tamu: 'Indonesian Literature and the Social Upheaval', University of Iowa, 2018

Penghargaan

  • Penulis Cerpen Terbaik Kompas 2014
  • Pemenang IV Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2014
  • Tokoh Seni Tempo 2015
  • Robert Bosch Stiftung and Literary Colloquium Berlin 2018
  • Iowa International Writing Program, USA 2018
  • Finalis Kusala Sastra Khatulistiwa 2018

Referensi

  1. ^ Arcana, Putu Fajar (2017). Tanah Air. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 180–181. ISBN 978-602-412-254-6. 

2. Oddang, Faisal (2018). Tiba Sebelum Berangkat. Jakarta: KPG. ISBN 9786024243517.