Pantai Apra: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari) |
nambah referensi dan nama penambahan kalimat menarik |
||
| Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Pantai Apra''' berlokasi di Kecamatan Sindangbrang, [[Cianjur Selatan]] atau lebih tepatnya sekitar 300 meter dari Alun-alun Sindangbarang. Biasanya, pantai ini ramai dikunjungi saat liburan panjang dan lebaran tiba. |
'''Pantai Apra''' berlokasi di Kecamatan Sindangbrang, [[Cianjur Selatan]] atau lebih tepatnya sekitar 300 meter dari Alun-alun Sindangbarang. Biasanya, pantai ini ramai dikunjungi saat liburan panjang dan lebaran tiba. |
||
Dinamakan Pantai Apra, ternyata juga mengandung sejarah yang |
Dinamakan Pantai Apra, ternyata juga mengandung sejarah yang cukup penting. Yaitu tempat ini sebagai saksi sejarah pemberontakan Angkatan Perang Rakyat Semesta (APRA) di awal kemerdekaan Indonesia. Di sini juga terdapat benteng dan pasirnya pun cukup berkualitas. |
||
Pemandangan pantai satu ini juga cukup memesona. Pantainya juga bersih, anda bisa menjadikan tempat tersebut untuk mengisi waktu selama liburan. Para wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, olahraga, hingga berfoto di sekitar pantai. |
Pemandangan pantai satu ini juga cukup memesona. Pantainya juga bersih, anda bisa menjadikan tempat tersebut untuk mengisi waktu selama liburan. Para wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, olahraga, hingga berfoto di sekitar pantai. |
||
Biasanya pantai akan menjadi ramai pada saat lebaran, namun sayang pada hari-hari biasa pantai hanyalah perkampungan yang sepi. Tidak ada fasilitas yang menawan bagi para wisatawan. Paling istimewa hanyalah wc, dan warung-warung yang mulai gulung tikar. |
Biasanya pantai akan menjadi ramai pada saat lebaran, namun sayang pada hari-hari biasa pantai hanyalah perkampungan yang sepi. Tidak ada fasilitas yang menawan bagi para wisatawan. Paling istimewa hanyalah wc, dan warung-warung yang mulai gulung tikar. |
||
Ada hal yang menarik di pantai Apra ini, yaitu upacara Nyalawena. Upacara Nyalawena merupakan sebuah ritual adat masyarakat Sunda yang diadakan di Pantai Apra, Kabupaten [[Cianjur, Jawa Barat]]. Upacara ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada alam, terutama laut, yang dianggap memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat setempat. |
|||
Secara umum, dalam upacara ini biasanya terdapat beberapa rangkaian kegiatan, seperti doa bersama, penampilan kesenian tradisional, hingga prosesi melarung sesajen ke laut. Sesajen ini berisi hasil bumi seperti nasi tumpeng, buah-buahan, dan berbagai makanan lainnya. Tujuan melarung sesajen adalah sebagai simbol penghormatan kepada laut dan memohon keselamatan bagi masyarakat, terutama para nelayan. |
|||
Upacara ini memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat tradisi dan kearifan lokal masyarakat Cianjur.<ref>{{Cite web|date=7 november 2016|title=Upacara Nyawalena di Pantai Apra|url=|website=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/upacara-nyalawena-di-pantai-apra-kabupaten-cianjur/}}</ref> |
|||
== Lihat juga == |
== Lihat juga == |
||
| Baris 12: | Baris 18: | ||
== Sumber == |
== Sumber == |
||
* [http://cianjurselatan.wordpress.com/2009/04/08/pantai-apra-yang-makin-terlantarkan/ Pantai Apra yang Makin Terlantarkan] (diakses tanggal 9 November 2011) |
* [http://cianjurselatan.wordpress.com/2009/04/08/pantai-apra-yang-makin-terlantarkan/ Pantai Apra yang Makin Terlantarkan] (diakses tanggal 9 November 2011) |
||
<references /> |
|||
{{wisata-stub}} |
{{wisata-stub}} |
||
Revisi terkini sejak 18 Agustus 2024 07.43
Pantai Apra berlokasi di Kecamatan Sindangbrang, Cianjur Selatan atau lebih tepatnya sekitar 300 meter dari Alun-alun Sindangbarang. Biasanya, pantai ini ramai dikunjungi saat liburan panjang dan lebaran tiba.
Dinamakan Pantai Apra, ternyata juga mengandung sejarah yang cukup penting. Yaitu tempat ini sebagai saksi sejarah pemberontakan Angkatan Perang Rakyat Semesta (APRA) di awal kemerdekaan Indonesia. Di sini juga terdapat benteng dan pasirnya pun cukup berkualitas. Pemandangan pantai satu ini juga cukup memesona. Pantainya juga bersih, anda bisa menjadikan tempat tersebut untuk mengisi waktu selama liburan. Para wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, olahraga, hingga berfoto di sekitar pantai.
Biasanya pantai akan menjadi ramai pada saat lebaran, namun sayang pada hari-hari biasa pantai hanyalah perkampungan yang sepi. Tidak ada fasilitas yang menawan bagi para wisatawan. Paling istimewa hanyalah wc, dan warung-warung yang mulai gulung tikar.
Ada hal yang menarik di pantai Apra ini, yaitu upacara Nyalawena. Upacara Nyalawena merupakan sebuah ritual adat masyarakat Sunda yang diadakan di Pantai Apra, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Upacara ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada alam, terutama laut, yang dianggap memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat setempat.
Secara umum, dalam upacara ini biasanya terdapat beberapa rangkaian kegiatan, seperti doa bersama, penampilan kesenian tradisional, hingga prosesi melarung sesajen ke laut. Sesajen ini berisi hasil bumi seperti nasi tumpeng, buah-buahan, dan berbagai makanan lainnya. Tujuan melarung sesajen adalah sebagai simbol penghormatan kepada laut dan memohon keselamatan bagi masyarakat, terutama para nelayan.
Upacara ini memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi serta menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat tradisi dan kearifan lokal masyarakat Cianjur.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Sumber
[sunting | sunting sumber]- Pantai Apra yang Makin Terlantarkan (diakses tanggal 9 November 2011)
- ^ "Upacara Nyawalena di Pantai Apra". https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/upacara-nyalawena-di-pantai-apra-kabupaten-cianjur/. 7 november 2016. Hapus pranala luar di parameter
|website=(bantuan);
 | Artikel bertopik wisata ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |