Punai penganten: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 17: | Baris 17: | ||
== Deskripsi == |
== Deskripsi == |
||
Punai penganten berukuran sedang, yaitu {{convert|25|cm|in}}.<ref name="kutilang">{{cite web |url=http://kutilangindonesia.wordpress.com/2011/08/25/punai-penganten/ |title=Punai Penganten |author= |date= |work= |publisher=Kutilang Indonesia |accessdate= 30 March 2012}}</ref> [[Dahi]] abu-abu kebiruan, [[kulit]] tidak berbulu disekitar mata berwarna hijau. Penutup [[sayap]], [[bahu]], dan punggung bagian atas hijau (betina) serta merah tua (jantan), bulu sayap primer kehitaman dengan tepi kuning terang, terdapat [[bercak]] jingga pada pundak. Tubuh bagian bawah dan punggung bagian bawah umumnya hijau, dengan bulu penutup ekor bawah berwarna coklat kemerah-merahan (jantan).<ref name="kutilang"/> Bulu ekor hijau dengan garis terminal abu-abu muda, [[bulu]] penutup [[ekor]] bawah kemerahan. Iris merah, paruh kuning dengan sera hijau gelap (jantan) atau seluruhnya hijau (betina), [[kaki]] merah.<ref name="kutilang"/> |
Punai penganten berukuran sedang, yaitu {{convert|25|cm|in}}.<ref name="kutilang">{{cite web |url=http://kutilangindonesia.wordpress.com/2011/08/25/punai-penganten/ |title=Punai Penganten |author= |date= |work= |publisher=Kutilang Indonesia |accessdate= 30 March 2012}}</ref> [[Dahi]] abu-abu kebiruan, [[kulit]] tidak berbulu disekitar mata berwarna hijau. Penutup [[sayap]], [[bahu]], dan punggung bagian atas hijau (betina) serta merah tua (jantan), bulu sayap primer kehitaman dengan tepi kuning terang, terdapat [[bercak]] jingga pada pundak. Tubuh bagian bawah dan punggung bagian bawah umumnya hijau, dengan bulu penutup ekor bawah berwarna coklat kemerah-merahan (jantan).<ref name="kutilang"/> Bulu ekor hijau dengan garis terminal abu-abu muda, [[bulu]] penutup [[ekor]] bawah kemerahan. Iris merah, paruh kuning dengan sera hijau gelap (jantan) atau seluruhnya hijau (betina), [[kaki]] merah.<ref name="kutilang"/> |
||
Ada 4 subspesies burung punai penganten yang sudah teridentifikasi yaitu ''sangirensis'', yang hidup di wilayah Kepulauan Sangihe dan Talaud, ''wallacei''yang hidup di Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sepanjang pantainya, ''griseicauda'' yang hidup di Pulau Jawa dan Bali, serta ''Tvordermani'' yang hidup di Kepulauan Kangean. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 16 April 2019 12.27
Punai penganten | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | T. griseicauda
|
Nama binomial | |
Treron griseicauda Wallace, 1863
| |
Sinonim | |
|
Punai penganten (Treron griseicauda) adalah spesies burung dalam familia Columbidae. Burung ini termasuk burung endemik Indonesia.
Deskripsi
Punai penganten berukuran sedang, yaitu 25 sentimeter (9,8 in).[1] Dahi abu-abu kebiruan, kulit tidak berbulu disekitar mata berwarna hijau. Penutup sayap, bahu, dan punggung bagian atas hijau (betina) serta merah tua (jantan), bulu sayap primer kehitaman dengan tepi kuning terang, terdapat bercak jingga pada pundak. Tubuh bagian bawah dan punggung bagian bawah umumnya hijau, dengan bulu penutup ekor bawah berwarna coklat kemerah-merahan (jantan).[1] Bulu ekor hijau dengan garis terminal abu-abu muda, bulu penutup ekor bawah kemerahan. Iris merah, paruh kuning dengan sera hijau gelap (jantan) atau seluruhnya hijau (betina), kaki merah.[1]
Ada 4 subspesies burung punai penganten yang sudah teridentifikasi yaitu sangirensis, yang hidup di wilayah Kepulauan Sangihe dan Talaud, wallaceiyang hidup di Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sepanjang pantainya, griseicauda yang hidup di Pulau Jawa dan Bali, serta Tvordermani yang hidup di Kepulauan Kangean.
Referensi
- ^ a b c "Punai Penganten". Kutilang Indonesia. Diakses tanggal 30 March 2012.