Jalur kereta api Purwosari–Boyolali: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 49: | Baris 49: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pada tahun 1892, perusahaan [[Solosche Tramweg Maatschappij]] mulai membangun jalur trem dari [[Stasiun Jebres]] ke arah barat menuju [[Stasiun Purwosari]] berlanjut hingga [[Stasiun Kartasura]] dan berakhir di [[Stasiun Boyolali]], jalur inilah yang menjadi modal awal SoTM berkarir. |
Pada tahun 1892, perusahaan [[Solosche Tramweg Maatschappij]] mulai membangun jalur trem dari [[Stasiun Jebres]] ke arah barat menuju [[Stasiun Purwosari]] berlanjut hingga [[Stasiun Kartasura]] dan berakhir di [[Stasiun Boyolali]], jalur inilah yang menjadi modal awal SoTM berkarir. |
||
Diawal masa operasi jalurnya, [[Solosche Tramweg Maatschappij]] menggunakan empat ekor kuda sebagai penari satu gerbong trem. Trem yang berpenumpang 20 orang tersebut setiap 4 km harus diganti kudanya, mengingat beban yang ditarik.<ref>{{Cite book|title=Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930|last=Widi Wardoyo|first=Waskito|publisher=Kendi|year=2018|isbn=978-602-25130-4-9|location=Temanggung|pages=71}}</ref> |
|||
Pada tahun 1973 [[Kereta Api Indonesia|PJKA]] menutup jalur ini karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan moda transportasi lainnya. |
Pada tahun 1973 [[Kereta Api Indonesia|PJKA]] menutup jalur ini karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan moda transportasi lainnya. |
Revisi per 24 Desember 2018 06.22
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Bala Arizalu (Kontrib • Log) 2150 hari 322 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Jalur kereta api Purwosari–Boyolali | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Lintas cabang |
Sistem | Jalur kereta api rel ringan Jalur trem uap |
Status | Tidak beroperasi |
Terminus | Purwosari Boyolali |
Stasiun | 12 |
Operasi | |
Dibangun oleh | Solosche Tramweg Maatschappij Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij |
Dibuka | 1 Mei 1908 |
Ditutup | 1 Agustus 1973 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) |
Karakteristik lintas | Lintas datar |
Depo | Purwosari |
Data teknis | |
Panjang rel | 27 km |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasi | 20 s.d. 40 km/jam |
Jalur kereta api Purwosari–Boyolali merupakan salah satu jalur kereta api nonaktif dengan panjang lintas kurang lebih 27 km yang aset jalurnya kini berada dalam kuasa Daerah Operasi VI Yogyakarta.
Sejarah
Pada tahun 1892, perusahaan Solosche Tramweg Maatschappij mulai membangun jalur trem dari Stasiun Jebres ke arah barat menuju Stasiun Purwosari berlanjut hingga Stasiun Kartasura dan berakhir di Stasiun Boyolali, jalur inilah yang menjadi modal awal SoTM berkarir.
Diawal masa operasi jalurnya, Solosche Tramweg Maatschappij menggunakan empat ekor kuda sebagai penari satu gerbong trem. Trem yang berpenumpang 20 orang tersebut setiap 4 km harus diganti kudanya, mengingat beban yang ditarik.[1]
Pada tahun 1973 PJKA menutup jalur ini karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan moda transportasi lainnya.
Kini bekasnya masih bisa dilihat di perempatan Kartasura. Jalur ini juga sejajar dengan Jalan Tol Semarang-Solo seksi 5, yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
- segmen Wonogiri–Baturetno
- Jalur trem Purwosari–Benteng Vastenburg–Solo Jebres (SoTM)
Daftar stasiun
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Purwosari–Boyolali |
Diresmikan pada tanggal 1892 oleh Solosche Tramweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta | ||||||
3120 | Purwosari | PWS | Jalan Slamet Riyadi 502, Purwosari, Laweyan, Surakarta | km 110+750 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Yogyakarta |
+98 m | Beroperasi | Berkas:20150402 095012.jpg |
- | Bogo | km | Tidak beroperasi | ||||
3551 | Gembongan | GMG | km | Tidak beroperasi | |||
3552 | Kartasura | KSR | km | Tidak beroperasi | |||
Ngasem | NGM | km | Tidak beroperasi | ||||
Bangak | BGK | km | Tidak beroperasi | ||||
Banyudono | BNO | km | Tidak beroperasi | ||||
Pengging | PEG | km | Tidak beroperasi | ||||
Sabrangan | SBA | km | Tidak beroperasi | ||||
Teras | TRS | km | Tidak beroperasi | ||||
Randusari | - | km | Tidak beroperasi | ||||
Mojosongo | MOS | km 10+506 | Tidak beroperasi | ||||
Boyolali | BI | Tidak beroperasi | |||||
Boyolali Pasar | BIP | km 10+506 | Tidak beroperasi | ||||
Keterangan:
Referensi:
|
Galeri
-
Bekas rel di Kartasura.
Referensi
- ^ Widi Wardoyo, Waskito (2018). Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930. Temanggung: Kendi. hlm. 71. ISBN 978-602-25130-4-9.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.