Kabupaten Manggarai: Perbedaan antara revisi
→Pertanian: bentuk baku |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 102: | Baris 102: | ||
11. Ukuran Lambang:<br> |
11. Ukuran Lambang:<br> |
||
a. Lebar prisai |
a. Lebar prisai: 22 cm<br> |
||
b. Tinggi prisai |
b. Tinggi prisai: 18,5 cm kiri/kanan<br> |
||
c. Tinggi prisai tengah |
c. Tinggi prisai tengah: 24 cm |
||
== Demografi == |
== Demografi == |
||
Baris 126: | Baris 126: | ||
== Ekonomi == |
== Ekonomi == |
||
=== Pertanian === |
=== Pertanian === |
||
Kabupaten Manggarai dikenal dengan pertaniannya, antara lain |
Kabupaten Manggarai dikenal dengan pertaniannya, antara lain: [[kopi]], [[cengkih]], [[vanili]], [[cokelat]], dan masih banyak yang lainnya. |
||
=== Industri === |
=== Industri === |
||
* Kawasan Industri Manggarai Utara |
* Kawasan Industri Manggarai Utara |
Revisi per 10 Juni 2019 13.06
Kabupaten Manggarai | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: -muku ca pu'u neka woleng curup teu ca ambo neka woleng lako | |
Koordinat: 8°36′46″S 120°27′45″E / 8.612651°S 120.462584°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Tanggal berdiri | - |
Ibu kota | Ruteng |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | DR.Deno Kamelus,SH,MH |
Luas | |
• Total | 7.136,4 km2 (27,554 sq mi) |
Populasi ((2016)[1]) | |
• Total | 382.422 |
Demografi | |
• Agama | Katolik (93.30%) Islam (5.73%) Kristen Protestan (0.86%) Hindu 0.11%[2] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0385 |
Kode Kemendagri | 53.10 |
DAU | Rp. 452.287.758.000.- |
Situs web | http://www.manggarai.go.id/ dan http://www.nttprov.go.id/ntt_09/index.php?hal=kabmanggarai |
Kabupaten Manggarai adalah sebuah kabupaten di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten adalah Ruteng. Luas wilayahnya adalah 7.136,4 km², dengan jumlah penduduk 382.422 jiwa (2016).
Geografis
Batas Wilayah
Batas Wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Laut Flores |
Timur | Kabupaten Manggarai Timur |
Selatan | Laut Sawu |
Barat | Kabupaten Manggarai Barat |
Pemerintahan
Daftar Bupati
No. | Potret | Nama
(masa hidup) |
Mulai menjabat | Selesai menjabat | Prd. | Jabatan Sebelumnya | Wakil Bupati | Ket. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
sebelum dilakukan pemilihan dan pengangkatan bupati definitif, Constantinus Ngambut yang sebelumnya menjabat Kepala Daerah Swapraja Manggarai bertugas sebagai Pejabat Sementara | |||||||||
1 | Charolus Hamboer (1922−?) |
April 1960 | 24 Agustus 1967 | I | Tidak Ada | ||||
2 | Frans Sales Lega (1923−?) |
24 Agustus 1967 | 24 November 1978 | II | Ketua DPRD NTT | ||||
III | |||||||||
3 | Frans Dula Burhan (1937−2011) |
1978 | 1984 | IV | |||||
1984 | 1989 | V | |||||||
selama masa peralihan ini, Daniel Woda Pale bertugas sebagai Penjabat Bupati | |||||||||
4 | Gaspar Parang Ehok (1947−2016) |
8 April 1989 | 8 April 1994 | VI | Sekretaris Wilayah Daerah Kupang | Tidak Ada | |||
8 April 1994 | 5 Agustus 1999 | VII | |||||||
selama masa peralihan ini, Piet. A. Tallo bertugas sebagai Penjabat Bupati | |||||||||
5 | Antony Bagul Dagur (l. 1950) |
24 Februari 2000 | 7 Maret 2005 | VIII | Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai | Drs. Markus Djadur |
|||
Lowong | |||||||||
selama masa peralihan ini, W.F.H. Nope bertugas sebagai Penjabat Bupati | |||||||||
6 | Christian Rotok (l. 1956) |
14 September 2005 | 14 September 2010 | IX | Sekretaris Daerah Manggarai Barat | Dr. Deno Kamelus S.H., M.H. |
|||
14 September 2010 | 14 September 2015 | X | |||||||
selama masa peralihan ini, Marius Ardu Jelamu bertugas sebagai Penjabat Bupati | |||||||||
7 | Dr. Deno Kamelus S.H., M.H. (1959−2021) |
17 Februari 2016 | 17 Februari 2021 | XI | Wakil Bupati Manggarai | Drs. Victor Madur |
[Ket. 1] [3][4] | ||
selama masa peralihan ini, Jahang Fansi Aldus bertugas sebagai Pelaksana Harian Bupati | |||||||||
8 | Herybertus G. L. Nabit (l. 1976) |
26 Februari 2021 | Petahana | XII | Direktur Destinasi Pariwisata
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo |
Heribertus Ngabut S.H. |
Legenda
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Manggarai dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[5] | 2019–2024[6] | 2024–2029 | ||
PKB | 2 | 4 | 4 | |
Gerindra | 5 | 4 | 4 | |
PDI-P | 5 | 4 | 5 | |
Golkar | 4 | 5 | 4 | |
NasDem | 4 | 5 | 4 | |
PKS | 1 | 1 | 0 | |
Hanura | 3 | 4 | 3 | |
PAN | 4 | 5 | 3 | |
PBB | 1 | 0 | 0 | |
Demokrat | 4 | 3 | 5 | |
Perindo | (baru) 0 | 3 | ||
PKPI | 2 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 35 | 35 | 35 | |
Jumlah Partai | 11 | 9 | 9 |
Kecamatan
Lambang Kabupaten
Bentuk lambang kabupaten Manggarai[7]
1. Bentuk lambang Daerah Manggarai ialah ”Prisai” bersisi lima yang mempunyai arti:
a. Prisai melambangkan alat pertahanan dan perlindungan seluruh rakyat;
b. Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
2. Tata warna lambang berupa kuning, hijau, merah dan hitam diambil dari warna kain tenun rakyat daerah Manggarai yang mempunyai arti:
a. Kuning adalah keluhuran dan keagungan serta kejayaan;
b. Hijau adalah harapan masa depan atas dasar potensi yang ada di daerah;
c. Merah adalah keberanian;
d. Hitam adalah teguh dan abadi;
3. Lambang berisikan Rumah Adat melambangkan:
a. Alat pemersatu seluruh rakyat dalam satu kesatuan dan persatuan nasional dalam setiap derap langkah pembangunan mental dan fisik yang mencerminan dalam tingkat kebudayaan, peradaban dan perjuangan hidup dari zaman ke zaman;
b. Sembilan tiang Rumah Adat memperteguh adanya pendirian bahwa seorang bayi yang baru dilahirkan setelah sembilan bulan dalam kandungan ibu adalah harapan bangsa.
4. Lukisan Gasing yang terdapat pada puncak rumah adat melambangkan keabdian dan keagungan Tuhan yang maha penyayang memberi dan menyinari segala yang hidup serta menyelenggarakan seluruh pusaran tata kehidupan daerah khususnya dan rakyak Indonesia pada umumnya.
5. Lukisan sepuluh (10) batang tulang ijuk (rimang) di atas kepala manusia melambangkan 10 jari tangan manusia menunjukan bahwa rakyat Manggarai senantiasa memuliakan Tuhan dan memohon berkat dan perlindunganNya.
6. Kepala manusia bertanduk mengandung arti bahwa rakyat didaerah Manggarai adalah manusia banteng dan atau manusia yang kokoh, kuat dan berani serta berkemauan bagaikan baja dalam menghadapi tantangan hidup.
7. Lilitan tali ijuk yang terdapat di bawah kepala manusia bertanduk yang mengikat seluruh kasau dan ujung atas atap ijuk melambangkan:
a. Bhinneka Tunggal Ika, keutuhan rasa kesatuan yang kokoh mengikat seluruh segi kehidupan rakyat didaerah yang tidak mudah terpengaruh;
b. Keutuhan dalam mufakat dan musyawarah yang melembaga dalam kehidupan seluruh rakyat daerah Manggarai.
8. Buaya darat/Komodo (Varanus Commodoensis) sebagai satu-satunya reptil pra sejarah yang masih tetap hidup di daerah Manggarai, berwarna kuning berbintik coklat dan berdiri dalam keadaan siaga di depan rumah adat melambangkan:
a. Daya tahan hidup seluruh rakyat daerah dalam menghadapi pelbagai tantangan hidup;
b. Kesiapsiagaan yang penuh ketenangan, kecermatan kewaspadaan dan kecekatan dalam setiap gerak kehidupan seluruh rakyat didaerah;
c. Museum bagi binatang jenis reptil pra sejarah yang bernilai tinggi untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
9. Lukisan satu tangkai kopi dengan 14 butir dan 8 daun kopi serta satu tangkai padi dengan 58 bulir padi melambangkan:
a. Potensi Daerah Manggarai dalam perjuangan untuk mempertinggi taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat;
b. Tanggal dan Tahun berdirinya Daerah Tingkat II Manggarai secara yuridis formil 14 agustus 1958.
10. Pita merah dengan tulisan ”KABUPATEN MANGGARAI” melambangkan: keberanian, sedangkan tulisan hitam di atas pita merah melambangkan keteguhan dan pendirian yang kuat dan tidak mudah tergoyahkan dalam menghadapi segala tantangan hidup.
11. Ukuran Lambang:
a. Lebar prisai: 22 cm
b. Tinggi prisai: 18,5 cm kiri/kanan
c. Tinggi prisai tengah: 24 cm
Demografi
Agama
Sebagian besar penduduk Kabupaten Manggarai beragama Kristen sebesar 94.16% dimana mayoritas adalah Katolik 93.30% dan Kristen Protestan 0.86%. Selebihnya adalah menganut agama Islam 5.73%, dan Hindu 0.11%.
Ekonomi
Pertanian
Kabupaten Manggarai dikenal dengan pertaniannya, antara lain: kopi, cengkih, vanili, cokelat, dan masih banyak yang lainnya.
Industri
- Kawasan Industri Manggarai Utara
- Kawasan Olahan Sawit Manggarai Utara
- Kawasan UMKM Manggarai Utara
- Kawasan Pertanian Manggarai Utara
- Kawasan Agrabinta Manggarai Utara & Selatan
Pariwisata
Budaya
Salah satu tarian yang terkenal dari Manggarai adalah tarian Caci.
Alam
Media Massa
- RCTI, dibangun th 1994
- SCTV, dibangun th 1995-6
- ANTV, dibangun th 1993-94
- MNCTV, dibangun th 1992
- Indosiar, dibangun th 1996
- TransTV, dibangun th 2001
- Trans7, dibangun th 2002-03
- GlobalTV, dibangun th 2003-2004
- Lativi, dibangun th 2003 hancur 2004 dipasang th 2005
- Metro TV, dibangun th 2001
- TVRI dibangun th 1985
- SpaceToon dibangun th 2006-2007
- Nirwana TV dibangun th 2004
- Nuansa TV dibangun th 2009
- Delta TV dibangun th 1999, putus tahun 2005 dan Delta TV siaran tahun 2006
Referensi
- ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017" (PDF). BPS Nusa Tenggara Timur. Diakses tanggal 2 Desember 2017.
- ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017" (PDF). BPS Nusa Tenggara Timur. Diakses tanggal 2 Desember 2017.
- ^ Kelen, Yoseph A. (17-02-2016). "Gubernur NTT Lantik 9 Bupati dan Wakil Bupati di Kupang". beritasatu.com. Diakses tanggal 08-05-2022.
- ^ "Enam Pjs Bupati di NTT Dikukuhkan, Efektif Berlaku 26 September—5 Desember 2020". gardaindonesia.id. 26-09-2020. Diakses tanggal 19-05-2022.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Manggarai 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Manggarai 2019-2024
- ^ Sumber (Perda Nomor 1 Thn. 1983)
- ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017" (PDF). BPS Nusa Tenggara Timur. Diakses tanggal 2 Desember 2017.
Pranala luar
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "Ket.", tapi tidak ditemukan tag <references group="Ket."/>
yang berkaitan