Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1952: Perbedaan antara revisi
→Tim Indonesia: perubahan sesuai peninjau AB |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 20: | Baris 20: | ||
[[Berkas:IndonesiaOlympics1952.jpg|jmpl|Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1952 beserta panitia pengantar.]] |
[[Berkas:IndonesiaOlympics1952.jpg|jmpl|Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1952 beserta panitia pengantar.]] |
||
=== Angkat besi === |
=== Angkat besi === |
||
{{see also|Angkat besi pada Olimpiade Musim Panas 1952}} |
|||
Atlet Thio Ging Hwie mewakili Indonesia dalam angkat besi kelas ringan putra. Ia menyelesaikan tiga angkatan ''[[military press]]'': 97,5 kg, 102,5 kg, dan 105 kg. Angkatan terakhirnya merupakan angkatan terbaik untuk kelas ringan Olimpiade kali ini, bersama-sama dengan lima atlet lain yang mencatat angka sama. Untuk angkatan ''[[snatch]]'', awalnya ia berhasil dengan 87,5 kg, lalu gagal mengangkat 92,5 kg, dan pada kesempatan ketiga berhasil mengangkat 92,5 kg. Untuk ''[[clean and jerk]]'', ia berturut-turut berhasil mengangkat beban 120 kg, 125 kg, dan 130 kg. Dari ketiga jenis angkatan ini, total catatan terbaiknya dalah 327,5 kg. Angka ini menempatkannya di posisi ke-8 dalam klasemen akhir. Medali emas dimenangkan oleh [[Tommy Kono]] dari Amerika Serikat, dengan total angkatan 362,5 kg.<ref name=hwie>{{cite web| url=https://www.sports-reference.com/olympics/athletes/th/thio-ging-hwie-1.html| title=Sports Reference – Athletes – Thio Ging Hwie| publisher=[[Sports Reference]]| accessdate=26-05-2018| deadurl=no| archiveurl=https://web.archive.org/web/20180527201402/https://www.sports-reference.com/olympics/athletes/th/thio-ging-hwie-1.html| archivedate=27-05-2018| df=}}</ref><ref name=weightlift>{{cite web | url=https://www.sports-reference.com/olympics/summer/1952/WLT/mens-lightweight.html | title=Sports Reference – 1952 Helsinki – Weightlifting – Men's Lightweight | publisher=[[Sports Reference]] | accessdate=26-05-2018 | deadurl=no | archiveurl=https://web.archive.org/web/20180527202846/https://www.sports-reference.com/olympics/summer/1952/WLT/mens-lightweight.html | archivedate=27-05-2018 | df= }}</ref> |
Atlet Thio Ging Hwie mewakili Indonesia dalam angkat besi kelas ringan putra. Ia menyelesaikan tiga angkatan ''[[military press]]'': 97,5 kg, 102,5 kg, dan 105 kg. Angkatan terakhirnya merupakan angkatan terbaik untuk kelas ringan Olimpiade kali ini, bersama-sama dengan lima atlet lain yang mencatat angka sama. Untuk angkatan ''[[snatch]]'', awalnya ia berhasil dengan 87,5 kg, lalu gagal mengangkat 92,5 kg, dan pada kesempatan ketiga berhasil mengangkat 92,5 kg. Untuk ''[[clean and jerk]]'', ia berturut-turut berhasil mengangkat beban 120 kg, 125 kg, dan 130 kg. Dari ketiga jenis angkatan ini, total catatan terbaiknya dalah 327,5 kg. Angka ini menempatkannya di posisi ke-8 dalam klasemen akhir. Medali emas dimenangkan oleh [[Tommy Kono]] dari Amerika Serikat, dengan total angkatan 362,5 kg.<ref name=hwie>{{cite web| url=https://www.sports-reference.com/olympics/athletes/th/thio-ging-hwie-1.html| title=Sports Reference – Athletes – Thio Ging Hwie| publisher=[[Sports Reference]]| accessdate=26-05-2018| deadurl=no| archiveurl=https://web.archive.org/web/20180527201402/https://www.sports-reference.com/olympics/athletes/th/thio-ging-hwie-1.html| archivedate=27-05-2018| df=}}</ref><ref name=weightlift>{{cite web | url=https://www.sports-reference.com/olympics/summer/1952/WLT/mens-lightweight.html | title=Sports Reference – 1952 Helsinki – Weightlifting – Men's Lightweight | publisher=[[Sports Reference]] | accessdate=26-05-2018 | deadurl=no | archiveurl=https://web.archive.org/web/20180527202846/https://www.sports-reference.com/olympics/summer/1952/WLT/mens-lightweight.html | archivedate=27-05-2018 | df= }}</ref> |
||
Revisi per 4 Maret 2019 07.51
| Lua error in Modul:Country_alias at line 202: Invalid country alias: nil. pada Helsinki 1952 | |
|---|---|
| Lua error in Modul:Country_alias at line 202: Invalid country alias: nil. | |
| Peserta | 3 dalam 3 cabang olahraga |
| Medali |
|
Indonesia mengikuti Olimpiade Musim Panas untuk pertama kalinya dalam Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia. Indonesia, yang kurang dari 2 tahun sebelumnya mengakhiri perang kemerdekaannya, mengirimkan 3 atlet putra dan merupakan salah satu tim terkecil di Olimpiade tersebut. Bertarung di cabang angkat besi, atletik, dan renang, Tim Indonesia kali ini tidak memperoleh medali apapun. Dari ketiga atlet yang dikirim, Thio Ging Hwie menempati posisi ke-8 dalam angkat besi kelas ringan putra, Maram Sudarmodjo menempati posisi ke-20 dalam lompat tinggi putra, sedangkan Habib Suharko tidak lolos babak penyisihan renang gaya dada 200 m putra.
Latar belakang
Republik Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945, sebelumnya negara ini adalah jajahan Belanda dengan nama Hindia Belanda dan selama Perang Dunia II berada di bawah pendudukan Jepang. Pada 1946, negara yang baru merdeka ini mendirikan Komite Olimpiade Nasionalnya dengan nama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI). Indonesia mulai mengadakan pesta olahraga pertamanya, Pekan Olahraga Nasional di Surakarta, 1948. Indonesia tidak berhasil mengikuti Olimpiade 1948 di London karena sedang terjadinya Perang Kemerdekaan melawan Belanda yang berusaha kembali menguasai Indonesia. Pada 1951, Indonesia ikut serta Asian Games pertama di New Delhi, India. Pada 1952, PORI yang telah berganti nama menjadi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan Indonesia diterima untuk debut mengikuti Olimpiade pada tahun itu di Helsinki, Finlandia.[1][2]
Tim Indonesia
Tim Indonesia terdiri dari 3 atlet putra, yakni atlet lompat tinggi Maram Sudarmodjo, perenang Habib Suharko, dan atlet angkat berat Thio Ging Hwie.[3] Mereka dipilih dari para peserta Pekan Olahraga Nasional 1948 dan anggota tim Indonesia pada Pesta Olahraga Asia 1951.[4] Maram Sudarmodjo adalah mantan tentara pelajar dalam perang kemerdekaan dan kelak akan menjadi seorang letnan kolonel di TNI AU.[4] Sebelumnya ia meraih medali emas pada PON 1948 dan medali perunggu pada Asian Games 1951, keduanya dengan lompatan 1,89 m.[5] Thio Ging Hwie adalah atlet etnis Tionghoa pertama yang mewakili Indonesia dalam pertandingan olahraga dunia.[6] Selain mereka bertiga, Indonesia juga mengirimkan seorang pemegang bendera untuk upacara pembukaan.[7] Dengan hanya 3 atlet, Indonesia adalah salah satu tim terkecil pada Olimpiade 1952, setelah Tiongkok, Guyana, dan Panama (masing-masing 1 atlet) maupun Trinidad & Tobago serta Liechtenstein (masing-masing 2).[3]
Hasil
Angkat besi
Atlet Thio Ging Hwie mewakili Indonesia dalam angkat besi kelas ringan putra. Ia menyelesaikan tiga angkatan military press: 97,5 kg, 102,5 kg, dan 105 kg. Angkatan terakhirnya merupakan angkatan terbaik untuk kelas ringan Olimpiade kali ini, bersama-sama dengan lima atlet lain yang mencatat angka sama. Untuk angkatan snatch, awalnya ia berhasil dengan 87,5 kg, lalu gagal mengangkat 92,5 kg, dan pada kesempatan ketiga berhasil mengangkat 92,5 kg. Untuk clean and jerk, ia berturut-turut berhasil mengangkat beban 120 kg, 125 kg, dan 130 kg. Dari ketiga jenis angkatan ini, total catatan terbaiknya dalah 327,5 kg. Angka ini menempatkannya di posisi ke-8 dalam klasemen akhir. Medali emas dimenangkan oleh Tommy Kono dari Amerika Serikat, dengan total angkatan 362,5 kg.[8][9]
| Atlet | Nomor | Snatch | Clean & Jerk | Military Press | Total | Peringkat | |||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | ||||
| Thio Ging Hwie | Kelas ringan putra (60–67,5 kg) |
130,0 | 6 | 92,5 | 18 | 105,0 | 1 | 327,5 | 8 |
Atletik
Madam Sudarmodjo, yang ikut serta dalam lompat tinggi putra, adalah satu-satunya wakil indonesia dalam atletik. Pada babak penisihan ia masuk dalam Grup B. Ia berhasil melakukan lompatan 180 cm, 184 cm, dan 187 cm, dan berada di posisi 14 Grup B dan posisi 26 keseluruhan. Dengan hasil ini, ia maju ke babak final. Pada babak final, ia bisa melewatkan mistar pertama (170 cm) berkat hasilnya di penyisihan. Lalu, ia berhasil melewati mistar 180 cm pada lompatan pertama, namun selanjutnya ia gagal melompati mistar 190 cm setelah tiga percobaan. Dengan hasil ini, ia berada di posisi ke-20 pada klasemen akhir. Medali emas dimenangkan oleh Buddy Davis dari Amerika Serikat, dengan lompatan terbaik 204 cm.[4][10][11]
| Atlet | Nomor | Penyisihan | Perempatfinal | Semifinal | Final | ||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | Hasil | Peringkat | ||
| Maram Sudarmodjo | Loncat tinggi putra | 1,87 meter | 26 | — | 1,80 meter | 20 | |||
Renang
Satu-satunya perenang Indonesia, Habib Suharko, mengikuti gaya dada putra 200 m. Pada babak penyisihan, ia mencatat waktu 2 menit 51.3 detik, berada pada posisi 5 dalam grup 5, dan tidak lolos ke babak selanjutnya.[12]
| Atlet | Nomor | Penyisihan | Semifinal | Final | |||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Waktu | Peringkat | Waktu | Peringkat | Waktu | Peringkat | ||||
| Habib Suharko | Gaya dada 200 m putra | 2:51,3 | 8 | Gugur | |||||
Referensi
- ^ Historical Dictionary of the Olympic Movement 2015, hlm. 265
- ^ KONI 2018
- ^ a b Republika 2016.
- ^ a b c Kompas 2012.
- ^ Kompas 2012b.
- ^ Okezone 2017.
- ^ "15th Olympic Games Opened as 70,000 See Rites in Rain". The Milwaukee Journal. 19-07-1952. hlm. 8. Diakses tanggal 12-08-2016.
Indonesia [sent] a flagbearer and three athletes
- ^ "Sports Reference – Athletes – Thio Ging Hwie". Sports Reference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27-05-2018. Diakses tanggal 26-05-2018.
- ^ "Sports Reference – 1952 Helsinki – Weightlifting – Men's Lightweight". Sports Reference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27-05-2018. Diakses tanggal 26-05-2018.
- ^ "Sports Reference – Athletes – Maram Sudarmodjo". Sports Reference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28-12-2017. Diakses tanggal 26-05-2018.
- ^ "Sports Reference – 1952 Helsinki – Athletics – Men's High Jump". Sports Reference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28-05-2018. Diakses tanggal 26-05-2018.
- ^ "Sports Reference – Athletes – Habib Suharko". Sports Reference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27-05-2018. Diakses tanggal 26-05-2018.
Daftar pustaka
- Fernan Rahadi, redaktur (04-08-2016). "Sejarah Indonesia di Olimpiade". Republika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 09-08-2018. Diakses tanggal 09-08-2018.
- John Grasso; Bill Mallon; Jeroen Heijmans (2015-05-14). Historical Dictionary of the Olympic Movement [Kamus Sejarah Gerakan Olimpiade] (edisi ke-ke-5). Rowman & Littlefield Publishers. ISBN 978-1-4422-4860-1.
- Randy Wirayudha (27-05-2017). "TOP FILES: Pertama Kali Ikut Olimpiade, Indonesia Hanya Kirim Tiga Atlet...Siapa Saja Mereka?". Okezone. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28-11-2018. Diakses tanggal 28-11-2018.
- "Sejarah". Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27-05-2018.
- Aloysius Gonsaga Angi Ebi, ed. (2012-07-25). "Helsinki yang Pertama, dan Pasti Bukan yang Terakhir". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15-06-2018. Diakses tanggal 15-06-2018.
- Aloysius Gonsaga Angi Ebi, ed. (2012-07-25). "Keteladanan Sudarmodjo". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15-06-2018. Diakses tanggal 15-06-2018.