Sanggama: Perbedaan antara revisi
Tag: VisualEditor karakter berulang [ * ] |
k Membalikkan revisi 14898908 oleh 140.213.16.27 (bicara) Tag: Pembatalan |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
* [[Aseksual]] |
* [[Aseksual]] |
||
== Referensi |
== Referensi == |
||
== "ns": "bl", == |
|||
== "el": "embedded", == |
|||
== "cpn": "xisAAZqOi-5rkfGA", == |
|||
== "docid": "picasacid", == |
|||
== "ver": 2, == |
|||
== "cmt": "66.875", == |
|||
== "fmt": "18", == |
|||
== "fs": "0", == |
|||
== "rt": "68.805", == |
|||
== "euri": "<nowiki>https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dyTdFDSklieyn7n-vcTjjIRHAI9c5W08FwdHM-Bint8jl5tXElmwxjoswsmjrm7mdpa90Q0OIWC4SRRDUH-Mr</nowiki>", == |
|||
== "lact": 6, == |
|||
== "cl": "238399221", == |
|||
== "mos": 0, == |
|||
== "state": "8", == |
|||
== "volume": 100, == |
|||
== "c": "WEB_EMBEDDED_PLAYER", == |
|||
== "cver": "20190314", == |
|||
== "cplayer": "UNIPLAYER", == |
|||
== "cbr": "Chrome Mobile Webview", == |
|||
== "cbrver": "50.0.2661.86", == |
|||
== "cos": "Android", == |
|||
== "cosver": "5.1", == |
|||
== "hl": "id_ID", == |
|||
== "cr": "ID", == |
|||
== "len": "300.815", == |
|||
== "fexp": "23710476,23720702,23726564,23736684,23744176,23751767,23752869,23755886,23755898,23758223,23760558,23761607,23762649,23764064,23777630,23778669,23780478,23782963,23785334,23785473,23785651,23786308,23788027,23790450,23790938,23793684,23794403,23796355,23797224,23797314,23797553,23797553,23797625,23798241,23798786,23799960,23800731,23801255,23801327,9405964,9441150,9449243,9477362", == |
|||
== "size": "182:324:2", == |
|||
== "conn": "7", == |
|||
== "vct": "66.875", == |
|||
== "vd": "300.815", == |
|||
== "vpl": "0.000-66.875,", == |
|||
== "vbu": "0.000-168.456,", == |
|||
== "vpa": "0", == |
|||
== "vsk": "0", == |
|||
== "ven": "0", == |
|||
== "vpr": "1", == |
|||
== "vrs": "4", == |
|||
== "vns": "2", == |
|||
== "vec": "null", == |
|||
== "vvol": "1", == |
|||
== "relative_loudness": "NaN", == |
|||
== "optimal_format": "360p", == |
|||
== "user_qual": "auto", == |
|||
== "debug_videoId": "picasacid", == |
|||
== "0sz": false, == |
|||
== "op": "", == |
|||
== "yof": false, == |
|||
== "dis": "", == |
|||
== "cgr": true, == |
|||
== "debug_playbackQuality": "medium", == |
|||
== "debug_date": "Sun Mar 17 2019 05:20:59 GMT+0700 (WIB)" == |
|||
== }boket Gen == |
|||
== dut == |
|||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
Revisi per 18 Maret 2019 19.32
Sanggama atau kopulasi merupakan tindakan yang dilakukan sepasang hewan (termasuk manusia) dengan menggabungkan atau menyentuhkan alat kelamin kepada alat kelamin pasangannya. Persanggamaan merupakan bagian paling penting dalam reproduksi seksual karena menjamin terjadinya pembuahan di dalam tubuh (umumnya dengan memindahkan semen/sperma). Individu yang terlibat dapat berupa pasangan yang berbeda jenis kelamin ataupun hermafrodit, seperti pada siput.
Sanggama umumnya dilakukan oleh anggota vertebrata (mamalia, unggas, dan reptilia), serangga, dan sebagian moluska. Pada manusia, sanggama disebut persetubuhan atau koitus. Pada vertebrata, alat kelamin jantan adalah penis atau hemipenis; sementara alat kelamin betina adalah vagina atau kloaka. Mamalia bersanggama secara vaginal, yaitu memasukkan penis ke dalam vagina; sementara reptilia dan burung bersanggama secara kloakal: penis masuk ke dalam ruang kloaka. Pada serangga, jantan memiliki alat untuk memasukkan sperma yang terbungkus kapsula yang disebut spermatofora; sementara betina memiliki ovifora.
Hewan-hewan yang tidak bersanggama melakukan pembuahan telur oleh sperma di luar tubuh melalui proses yang disebut secara umum sebagai perkawinan (mating).
Sanggama merupakan evolusi dari pembuahan eksternal. Migrasi hewan dari perairan samudera menuju ke darat sekitar masa Ordovicius Akhir (sekitar 450 juta tahun yang lampau) memaksa transfer sel sperma menuju sel telur dilakukan di dalam tubuh agar mereka tetap hidup dalam medium cair.
Dalam beberapa jenis hewan dengan tingkat kecerdasan tinggi, terutama pada manusia, sanggama tidak hanya berkaitan dengan reproduksi, melainkan juga dilakukan untuk hal lain, misalnya untuk kesenangan. Pada simpanse misalnya, sanggama dilakukan jantan terhadap betina yang mandul, diperkirakan untuk kesenangan untuk penguatan ikatan sosial.
Etimologi
Sanggama berasal dari bahasa Sanskerta yang arti aslinya adalah pertemuan, perhimpunan, persatuan, perkumpulan, kontak senjata, pergaulan, persetubuhan, keselarasan, keserasian, kesesuaian.[1]
Lihat pula
Referensi
- ^ pondokbahasa (2008-09-14), Apa Bedanya: “Kawin” – “Nikah” – “Married” – “Merit”, diakses tanggal 2010-03-26
Pranala luar
- (Indonesia) Posisi sanggama yang harus dihindari
- (Indonesia) Apakah bisa orang melakukan sanggama berjam-jam?