Lompat ke isi

Aw Tjoei Lan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Auw Tjoei Lan''', lebih dikenal sebagai '''Njonja Kapitein Lie Tjian Tjoen''', ({{lahirmati|[[Majalengka]]|17|2|1889||19|12|1965}})<ref>https://historia.id/ekonomi/articles/auw-tjoei-lan-pelindung-kebajikan-P3gdP</ref> adalah seorang dermawan [[Tionghoa-Indonesia]] dan pendiri yayasan ''Ati Soetji'' ([[EYD]]: Hati Suci).<ref name="Setyautama">{{cite book|last1=Setyautama|first1=Sam|title=Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia|date=2008|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=9789799101259|url=https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&dq=%22lie+tjoe+hong%22&source=gbs_navlinks_s|language=id}}</ref> Melalui yayasan tersebut, Auw Tjoei Lan melindungi perempuan-perempuan muda asal Tiongkok yang menjadi korban penyelundupan manusia ke Batavia.<ref>http://kapalperempuan.org/auw-tjoei-lan-pejuang-perempuan-tionghoa-dalam-memberantas-perdagangan-perempuan/</ref>
'''Auw Tjoei Lan''', lebih dikenal sebagai '''Njonja Kapitein Lie Tjian Tjoen''', ({{lahirmati|[[Majalengka]]|17|2|1889||19|12|1965}})<ref>https://historia.id/ekonomi/articles/auw-tjoei-lan-pelindung-kebajikan-P3gdP</ref> adalah seorang dermawan [[Tionghoa-Indonesia]] dan pendiri yayasan ''Ati Soetji'' ([[EYD]]: Hati Suci).<ref name="Setyautama">{{cite book|last1=Setyautama|first1=Sam|title=Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia|date=2008|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=9789799101259|url=https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&dq=%22lie+tjoe+hong%22&source=gbs_navlinks_s|language=id}}</ref> Melalui yayasan tersebut, Auw Tjoei Lan melindungi perempuan-perempuan muda asal Tiongkok yang menjadi korban penyelundupan manusia ke Batavia.<ref>http://kapalperempuan.org/auw-tjoei-lan-pejuang-perempuan-tionghoa-dalam-memberantas-perdagangan-perempuan/</ref>


Ia adalah putri dari [[Auw Seng Hoe]], ''[[Kapitan Cina|Kapitein der Chinezen]]'' di Majalengka, seorang birokrat dan tuan tanah yang memiliki kebun tebu dan pabrik gula<ref>https://www.boombastis.com/auw-tjoie-lan/86631</ref> dan menantu perempuan dari [[Lie Tjoe Hong]], ''[[Daftar Kapitan Cina|Majoor der Chinezen]]'' (Mayor Tionghoa) ketiga di [[Batavia]] (sekarang [[Jakarta]]).
Ia adalah putri dari keluarga yang termasuk golongan baba bangsawan atau '[[Cabang Atas]]'. Ayahnya, [[Auw Seng Hoe]], ''[[Kapitan Cina|Kapitein der Chinezen]]'' di Majalengka, seorang birokrat dan tuan tanah yang memiliki kebun tebu dan pabrik gula, sedangkan ibunya, Tan An Nio, adalah cucu keponakan dari [[Tan Tjin Kie|Tan Tjin Kie, Majoor der Chinezen]] di Cirebon.<ref>https://www.boombastis.com/auw-tjoie-lan/86631</ref><ref name="Haryono">{{cite book|last1=Haryono|first1=Steve|title=Perkawinan Strategis: Hubungan Keluarga Antara Opsir-opsir Tionghoa Dan 'Cabang Atas' Di Jawa Pada Abad Ke-19 Dan 20|date=2017|publisher=Subur|isbn=9789799101259|url=https://books.google.co.id/books?id=IoDgswEACAAJ&dq=inauthor:%22Steve+Haryono%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjctff_qKniAhUEXK0KHUawCzAQ6AEIKDAA}}</ref> Ia menikah dengan [[Lie Tjian Tjoen|Kapitein Lie Tjian Tjoen]], putra dari [[Lie Tjoe Hong]], ''[[Daftar Kapitan Cina|Majoor der Chinezen]]'' (Mayor Tionghoa) ketiga di [[Batavia]] (sekarang [[Jakarta]]). Ia juga menjadi saudara ipar dari politikus [[Hok Hoei Kan]].


Pada September 1935, Nyonya Lie dianugerahi [[Ordo Orange-Nassau]], sebuah penghargaan kenegaraan tertinggi di [[Hindia Belanda]].<ref>https://tirto.id/hati-suci-nyonya-lie-tjian-tjoen-selamatkan-perempuan-anak-yatim-ddvt</ref>
Pada September 1935, Nyonya Lie dianugerahi [[Ordo Orange-Nassau]], sebuah penghargaan kenegaraan tertinggi di [[Hindia Belanda]].<ref>https://tirto.id/hati-suci-nyonya-lie-tjian-tjoen-selamatkan-perempuan-anak-yatim-ddvt</ref>
Baris 9: Baris 9:


[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Cabang Atas]]

Revisi per 20 Mei 2019 05.02

Auw Tjoei Lan, lebih dikenal sebagai Njonja Kapitein Lie Tjian Tjoen, (17 Februari 1889 – 19 Desember 1965)[1] adalah seorang dermawan Tionghoa-Indonesia dan pendiri yayasan Ati Soetji (EYD: Hati Suci).[2] Melalui yayasan tersebut, Auw Tjoei Lan melindungi perempuan-perempuan muda asal Tiongkok yang menjadi korban penyelundupan manusia ke Batavia.[3]

Ia adalah putri dari keluarga yang termasuk golongan baba bangsawan atau 'Cabang Atas'. Ayahnya, Auw Seng Hoe, Kapitein der Chinezen di Majalengka, seorang birokrat dan tuan tanah yang memiliki kebun tebu dan pabrik gula, sedangkan ibunya, Tan An Nio, adalah cucu keponakan dari Tan Tjin Kie, Majoor der Chinezen di Cirebon.[4][5] Ia menikah dengan Kapitein Lie Tjian Tjoen, putra dari Lie Tjoe Hong, Majoor der Chinezen (Mayor Tionghoa) ketiga di Batavia (sekarang Jakarta). Ia juga menjadi saudara ipar dari politikus Hok Hoei Kan.

Pada September 1935, Nyonya Lie dianugerahi Ordo Orange-Nassau, sebuah penghargaan kenegaraan tertinggi di Hindia Belanda.[6]

Referensi