Pelemwatu, Menganti, Gresik: Perbedaan antara revisi
menambahkan link website |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
'''Asal-Usul Desa Pelemwatu''' |
'''Asal-Usul Desa Pelemwatu''' |
||
Alkisah sekitar 1350 ketika Sunan Giri menyebarkan agama islam ke wilayah selatan bersama dengan para sahabatnya . Satu persatu mereka memberi nama desa |
Alkisah sekitar 1350 ketika Sunan Giri menyebarkan agama islam ke wilayah selatan bersama dengan para sahabatnya . Satu persatu mereka memberi nama desa, ketika waktudhuhur berhentilah mereka di situ untuk melaksanakan sholat |
||
dhuhur berjama’ah |
dhuhur berjama’ah, dan waktu itu desa-desa masih berupahutan belantara .Waktu sholat dhuhur mereka berteduh dibawah pohon yang besar dan rindang, pohon itu adalah pohon pelem ataupohon mangga . Sebelum sholat mereka mengambil air wudhu dibendungan yang sekarang bendungan itu menjadi lapangan yangberada di sebelah utara SMK BAHRUL ULUM . Pohon mangga yang besar itu berada di sebelah timur bendungan, selain itudibawah pohon mangga yang besar terdapat sebuah watu ataubatu yang sangat besar dan luas . Mereka melakukan sholat diatas batu tersebut .Setelah sholat dhuhur mereka meneruskan perjalananke selatan, dan tempat yang telah di gunakan sholat tersebutdinamakan Pelemwatu . Sampai saat ini nama itu dibakukan olehpara sahabat menjadi sebuah Desa Pelemwatu<ref>{{Cite web|url=https://www.pelemwatu.desa.id/first|title=Website Resmi Desa Pelemwatu|website=Pelemwatu|access-date=2019-05-27}}</ref> |
||
Kunjungi Website Resmi Desa Pelemwatu |
Kunjungi Website Resmi Desa Pelemwatu: [https://www.pelemwatu.desa.id]{{desa-stub}} |
Revisi per 14 Juni 2019 18.09
Templat:Desa sidojangkung Sidojangkung adalah desa yang berada di kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia.
Asal-Usul Desa Pelemwatu
Alkisah sekitar 1350 ketika Sunan Giri menyebarkan agama islam ke wilayah selatan bersama dengan para sahabatnya . Satu persatu mereka memberi nama desa, ketika waktudhuhur berhentilah mereka di situ untuk melaksanakan sholat
dhuhur berjama’ah, dan waktu itu desa-desa masih berupahutan belantara .Waktu sholat dhuhur mereka berteduh dibawah pohon yang besar dan rindang, pohon itu adalah pohon pelem ataupohon mangga . Sebelum sholat mereka mengambil air wudhu dibendungan yang sekarang bendungan itu menjadi lapangan yangberada di sebelah utara SMK BAHRUL ULUM . Pohon mangga yang besar itu berada di sebelah timur bendungan, selain itudibawah pohon mangga yang besar terdapat sebuah watu ataubatu yang sangat besar dan luas . Mereka melakukan sholat diatas batu tersebut .Setelah sholat dhuhur mereka meneruskan perjalananke selatan, dan tempat yang telah di gunakan sholat tersebutdinamakan Pelemwatu . Sampai saat ini nama itu dibakukan olehpara sahabat menjadi sebuah Desa Pelemwatu[1]
Kunjungi Website Resmi Desa Pelemwatu: [1]
- ^ "Website Resmi Desa Pelemwatu". Pelemwatu. Diakses tanggal 2019-05-27.