Lompat ke isi

Abigail: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
WikiB1004 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 3: Baris 3:


== Abigail istri Nabal ==
== Abigail istri Nabal ==
Kisah pertemuan Abigail ini dengan Daud tersebut terdapat dalam {{Alkitab|1 Samuel 25:23-31}}. Abigail adalah istri dari seorang pengusaha kaya, namanya [[Nabal]], yang dicatat berhati bebal. Abigail sangat disorot karena dia dengan cerdik memintakan pengampunan dari Raja Daud ketika [be[Nabal]] tidak mengindahkan permintaan Raja Daud untuk meminta upeti karena merasa telah berjasa menjaga kambing domba Nabal di Gunung Paran dalam pelariannya dari Raja Saul (Raja Israel yang masih berkuasa dan tidak menerima Daud merebut kekuasaannya). Daud menjadi marah karena hinaan Nabal yang menolak memberikan upah kepada utusan Daud itu. Namun Abigail tahu persis bahwa jika Daud marah maka suaminya akan bernasib buruk, sehingga Abigail memohonkan ampun. Abigail segera membawakan makanan bagi pasukan Daud, dan akhirnya Daud bersimpati pada kebijaksanaan Abigail.<ref name="Snoek">{{id}} I, Snoek., ''Sejarah suci'', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet.25)</ref> Daud mengabulkan permohonan Abigail untuk tidak menyerang Nabal. Namun setelah 10 hari, Tuhan sendiri yang memukul Nabal dan akhirnya Nabal mati. Setelah itu Daud menyuruh pasukannya untuk menjemput Abigail dan mengambilnya sebagai istri. Diceritakan bahwa memang Abigail cantik dan bijaksana, sehingga Daud mengambilnya sebagai istri.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 25:32-42}}</ref>
Kisah pertemuan Abigail ini dengan Daud tersebut terdapat dalam {{Alkitab|1 Samuel 25:23-31}}. Abigail adalah istri dari seorang pengusaha kaya, namanya [[Nabal]], yang dicatat berhati bebal. Abigail sangat disorot karena dia dengan cerdik memintakan pengampunan dari Raja Daud ketika Nabal tidak mengindahkan permintaan Raja Daud untuk meminta upeti karena merasa telah berjasa menjaga kambing domba Nabal di Gunung Paran dalam pelariannya dari Raja Saul (Raja Israel yang masih berkuasa dan tidak menerima Daud merebut kekuasaannya). Daud menjadi marah karena hinaan Nabal yang menolak memberikan upah kepada utusan Daud itu. Namun Abigail tahu persis bahwa jika Daud marah maka suaminya akan bernasib buruk, sehingga Abigail memohonkan ampun. Abigail segera membawakan makanan bagi pasukan Daud, dan akhirnya Daud bersimpati pada kebijaksanaan Abigail.<ref name="Snoek">{{id}} I, Snoek., ''Sejarah suci'', Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet.25)</ref> Daud mengabulkan permohonan Abigail untuk tidak menyerang Nabal. Namun setelah 10 hari, Tuhan sendiri yang memukul Nabal dan akhirnya Nabal mati. Setelah itu Daud menyuruh pasukannya untuk menjemput Abigail dan mengambilnya sebagai istri. Diceritakan bahwa memang Abigail cantik dan bijaksana, sehingga Daud mengambilnya sebagai istri.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 25:32-42}}</ref>


Selama menjadi istri [[Daud]], Abigail bersama istri Daud yang lain, [[Ahinoam]], turut berpindah-pindah tempat tinggal dan pernah menetap bersama Daud di kediaman raja [[Filistin]], [[Akhis]], di [[Gat]].<ref>{{Alkitab|1 Samuel 27:3}}</ref> Kemudian ketika mereka tinggal di [[Ziklag]], Abigail sempat ditawan oleh orang-orang [[Amalek]] yang menyerang perkemahan mereka, ketika [[Daud]] sedang berperang di tempat lain, meskipun kemudian berhasil dibebaskan oleh Daud dan orang-orangnya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 30:5}}</ref> Akhirnya Abigail mengikuti Daud ke [[Hebron]] ketika Daud diurapi di sana menjadi raja [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]].<ref>{{Alkitab|2 Samuel 2:2}}</ref>
Selama menjadi istri [[Daud]], Abigail bersama istri Daud yang lain, [[Ahinoam]], turut berpindah-pindah tempat tinggal dan pernah menetap bersama Daud di kediaman raja [[Filistin]], [[Akhis]], di [[Gat]].<ref>{{Alkitab|1 Samuel 27:3}}</ref> Kemudian ketika mereka tinggal di [[Ziklag]], Abigail sempat ditawan oleh orang-orang [[Amalek]] yang menyerang perkemahan mereka, ketika [[Daud]] sedang berperang di tempat lain, meskipun kemudian berhasil dibebaskan oleh Daud dan orang-orangnya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 30:5}}</ref> Akhirnya Abigail mengikuti Daud ke [[Hebron]] ketika Daud diurapi di sana menjadi raja [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]].<ref>{{Alkitab|2 Samuel 2:2}}</ref>

Revisi per 2 Januari 2021 23.16

Daud dan Abigail Lukisan oleh Antonio Molinari.

Abigail adalah nama perempuan Ibrani yang terdapat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ada dua perempuan bernama Abigail yang terkait dengan kisah Raja Daud di Israel.[1]

Abigail istri Nabal

Kisah pertemuan Abigail ini dengan Daud tersebut terdapat dalam 1 Samuel 25:23–31. Abigail adalah istri dari seorang pengusaha kaya, namanya Nabal, yang dicatat berhati bebal. Abigail sangat disorot karena dia dengan cerdik memintakan pengampunan dari Raja Daud ketika Nabal tidak mengindahkan permintaan Raja Daud untuk meminta upeti karena merasa telah berjasa menjaga kambing domba Nabal di Gunung Paran dalam pelariannya dari Raja Saul (Raja Israel yang masih berkuasa dan tidak menerima Daud merebut kekuasaannya). Daud menjadi marah karena hinaan Nabal yang menolak memberikan upah kepada utusan Daud itu. Namun Abigail tahu persis bahwa jika Daud marah maka suaminya akan bernasib buruk, sehingga Abigail memohonkan ampun. Abigail segera membawakan makanan bagi pasukan Daud, dan akhirnya Daud bersimpati pada kebijaksanaan Abigail.[2] Daud mengabulkan permohonan Abigail untuk tidak menyerang Nabal. Namun setelah 10 hari, Tuhan sendiri yang memukul Nabal dan akhirnya Nabal mati. Setelah itu Daud menyuruh pasukannya untuk menjemput Abigail dan mengambilnya sebagai istri. Diceritakan bahwa memang Abigail cantik dan bijaksana, sehingga Daud mengambilnya sebagai istri.[3]

Selama menjadi istri Daud, Abigail bersama istri Daud yang lain, Ahinoam, turut berpindah-pindah tempat tinggal dan pernah menetap bersama Daud di kediaman raja Filistin, Akhis, di Gat.[4] Kemudian ketika mereka tinggal di Ziklag, Abigail sempat ditawan oleh orang-orang Amalek yang menyerang perkemahan mereka, ketika Daud sedang berperang di tempat lain, meskipun kemudian berhasil dibebaskan oleh Daud dan orang-orangnya.[5] Akhirnya Abigail mengikuti Daud ke Hebron ketika Daud diurapi di sana menjadi raja Yehuda.[6]

Keturunan

  • Putra Abigail dari Daud bernama Kileab[7] atau juga disebut Daniel.[8]

Abigail binti Isai

Abigail ini adalah salah satu dari dua putri Isai, dan berarti saudara perempuan Daud, yang dicatat dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 2. Abigail melahirkan Amasa, yang kelak menjadi salah seorang panglima Daud. Ayah Amasa ialah Yeter, orang Ismael.[9]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Abigail, WRF. Browning., Kamus Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet. 3)
  2. ^ (Indonesia) I, Snoek., Sejarah suci, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008 (Cet.25)
  3. ^ 1 Samuel 25:32–42
  4. ^ 1 Samuel 27:3
  5. ^ 1 Samuel 30:5
  6. ^ 2 Samuel 2:2
  7. ^ 2 Samuel 3:3
  8. ^ 1 Tawarikh 3:1
  9. ^ 1 Tawarikh 2:16–17

Lihat pula